SEUMUR HIDUP
ARTINYA TIDAK MUNGKIN NEGARA DIPIMPIN PIHAK LAIN SELAGI BELIAU MASIH
HIDUP SEBAB ITU ADALAH KEPEMIMPINAN YANG HAQ DARI ALLAH SENDIRI
ALANGKAH JAYANYA REPUBLIK ISLAM IRAN ANDAIKATA AHMADINEJAD MENJABAT
PRESIDEN SEUMUR HIDUP SEBAB BELUM ADA DUANYA PRESIDENT
KETELADANAN RASULULLAH DAN IMAM 'ALI
DI DUNIA DEWASA INI
KETELADANAN RASULULLAH DAN IMAM 'ALI
DI DUNIA DEWASA INI
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Ahmadinejad lahir dari seorang Ibu yang bersuamikan seorang pandai besi.
Sejak
kecil ia dididik dengan sikap tegas, tegar, dan penuh martabat. Ahmadinejad
lahir pada tanggal 28 Oktober 1956. Masa kecil dihabiskanya di desa Aridan,
dekat kota kecil Gamsar, sekitar 100 km dari Teheran, Ibukota Republik Islam
Iran.
Ketika berusia setahun Mahmoud Ahmadinejad pindah ke Iran
bersama enam sau daranya yang lain. Kehidupan yang sederhana memoles
keperibadiannya yang santun dan apa adanya. Karena ketertarikannya pada dunia
teknik maka Mah moud Ahmadinejad melanjutkan kuliah di Institut Teknologi Amran
pada tahun 1975 dan memilih jurusan Arsitektur. Di kampus itulah kesadaran
kritis dan militansinya di bentuk.
Ketika di Kampus, Ahmadinejad menjadi pengikut setia aktivis
gerakan mahasiswa yang bergaris ideologi ajaran Imam Khomeini. Sejak saat itu
ia menjadi pengikut se tia Imam Khomeini, baik dalam prilaku maupun prinsip
politiknya sampai sekarang.
Ahmadinejad turut terlibat dalam banyak gelombang protes
terhadap kekuasaan Syah Reza Pahlevi
yang korup dan tunduk kepada kepentingan Amerika. Puncak nya Ahmadinejad menjadi
orang yang terlibat dalam kelompok pengepungan dan penyanderaan kedubes AS di
Iran. Karena Ia tahu bahwa kedutaan itu hanya to peng dari sebuah institusi
yang bernama CIA. Sejak saat itu Ahmadinejad paham bahwa biang permasalah dunia
adalah kekuasaan keji Amerika Serikat yang suka ikut campur dalam urusan dalam
negeri negara lain.
Gelombang protes semakin meningkat dari rakyat dan mahasiswa,
meledakkan re volusi besar yang dikomandoi sang Imam besar Ayatullah Imam
Khomeini, yang a khirnya membuat Syah Reza Pahlevi terpaksa melarikan diri ke
luar negeri. Setelah itu, Iran langsung kembali ke tangan ulama yang tetap
memegang teguh sikap anti Amerika yang selalu jadi biang masalah dunia.
Melihat perlakuan rakyat Iran dan mahasiswa seperti itu, Amerika
tidak tinggal diam. Melalui muslihat dan kelicikan tingkat tinggi, Amerika
memprovokasi Saddam Husein bahwa revolusi Islam Iran yang dikomandai para ulama
sangat berpotensi mengan cam keberadaan negara Irak. Maka terjadilah perang
Irak – Iran yang berjalan begitu panjang, Imam Khomaeni memanggil
putera-putera Iran terbaik untuk pergi ke medan perang. Pemanggilan yang
menyentuh tersebut membuat Ahmadinejad re la meninggalkan profesinya sebagai
dosen untuk berangkat pergi ke medan pe rang di bagian barat Iran. Cita-cita
mati Syahid membuat Ahmadinejad dikenang sebagai seorang pemberani yang tak
kenal rasa takut. Keahliannya berperang membuat dirinya dipercaya untuk
memegang beberapa operasi militer yang dila kukan di Kirkuk, Irak.
Ketika perang usai Ahmadinejad kembali lagi ke kampus menjadi
dosen karena pa ra mahasiswa sudah sangat merindukannya. Di samping berprofesi
sebagai dosen, Ahmadinejad juga menjabat sebagai staf ahli kebudayaan dari
kementerian pendi dikan tinggi di Iran. Sebelum itu jabatan politik usai perang
adalah menjadi wakil gu bernur, kemudian gubernur Maku dan Khoy. Kepribadian
dan kesantunannya yang membuat Ahmadinejad terpilih sebagai gubernur Provinsi
Ardabil dari tahun 1993 sampai Oktober 1997. Selama menjabat banyak prestasi
yang menakjubkan ber hasil diraih Ahmadinejad. Ketika gempa menggetarkan Iran
dengan cekatan Ah madinejad berhasil merekonstruksi 7500 unit rumah penduduk
yang hancur dalam waktu 7 bulan.
Saat menjabat sebagai walikota Taheran, Ahmadinejad mendapat
penghargaan dari dunia Internasional sebagai 65 Walikota Terpilih Dunia.
Ahmadinejad selalu ma suk kantor pukul 06. 00 pagi sampai pukul 24. 00 dan
menghabiskan waktu untuk membereskan semua urusan warga kota. Bahkan dia hanya
sekali tidak masuk kerja karena sakit, itu pun hanya setengah hari.
Sebagai walikota kehidupannya sangat sederhana, hanya memiliki
mobil berusia 30 tahun, rumah berusia 40 tahun dengan lebar 175 meter persegi
dan berada diper kampungan distrik kelas bawah di Taheran Timur. Memiliki dua
rekening, tetapi yang satu kosong, sedangkan lainnya digunakan untuk menerima
gaji mengajarnya.
Ketika ada tamu datang ke rumahnya dan disuguhkan minuman yang
tanpa es ma ka sang tamu bertanya, kenapa tidak pakai es? Pembantu yang
menyusuhkan itu bilang: lemari es rusak dan belum ada uang untuk
memperbaikinya. Bahkan pernah suatu hari Ahmadinejad menegur anaknya yang
terlalu lama mengakses internet, karena dirinya tak cukup banyak uang untuk
membayarnya.
Ketika listrik mati di Iran maka sejumlah pegawai membawakan mesin
pemanas ke rumahnya. Ahmadinejad menolak dengan berkata: ”Kalau rakyatku dan
kaum mus tadh’afin menggigil kedinginan, mengapa pula aku harus
bersenang-senang de ngan mesin pemanas ini.
Saat terpilih menjadi presiden kalimat pertama yang diucapkannya
”Saya bukan lah presiden, saya adalah pelayan rakyat.” Kemudian menghimbau
kepada masya rakat untuk tidak memasang ucapan iklan selamat sekaligus melarang
fotonya dipasang di semua kantor.
Pendidikan gratis untuk sekolah pemerintah, dari SD hingga
perguruan tinggi meru pakan salah satu kebijakan yang ditempuh, disamping
kebijakan perumahan un tuk mereka yang miskin. Rumah untuk mereka yang miskin
sekaligus tahan gempa adalah kebijakan politik pemerinatahn Iran di bawah
pimpinan Ahmadinejad .
Ahmadinejad adalah presiden yang kritis, berani, dan tegas. Ia
tetap memperta hankan pembangunan uranium walaupun banyak tekanan Internasional
yang me nganggap bahwa Iran akan membuat nuklir dan mengancam perdamaian dunia.
Penasehat Presiden Ahmadinejad, Muhammad Ali Takshiri,
mengungkapkan kebu sukan masyarakat Internasional katanya: ” Dunia sedang
terpecah. PBB yang seha rusnya menjadi penjaga perdamaian, tidak bisa
menjalankan tugasnya. Amerika ti dak bisa membuktikan langkah pengayaan Uranium
yang jadi keputusan politik pe merintahan Iran sebagai kekeliruan. Amerika
sudah tahu membesar-besar masalah ini melalui media massa.
Mengenai hal tersebut Ahmadinejad berkata; ”Kami sama sekali
tidak mengingin kan ketegangan hubungan di dunia, bahkan kami mendambakan
perdamaian dan ketentraman di dunia. Akan tetapi, kami tidak berhak menerima
pemaksaan.”
Saat melawat pertama kali keluar negeri, Ahmadinejad terlebih
dahulu menda tangi markas Besar PBB yang berkedudukan di New York. Ia
menyampaikan berba gai usulan mengenai tata dunia baru yang menurutnya lebih
berprinsip keadilan, kesetaraan, spiritualitas dan penghapusan diskriminasi.
Selain itu, mengkritik hak ve to pada segelintir
negara adi daya yang menurutnya merupakan cerminan dis kriminasi di tubuh
PBB. Ahmadinejad berkata: ”Tabiat barat
dari dulu sampai seka rang ingin menguasai dunia dan menjadikan banyak negara
sebagai jajahan. Kita bisa melihat banyak negara diktator, tetapi karena mereka
kawan, Barat dan Ame rika tetap saja melindunginya. Bahkan mereka menganggapnya
sudah menerap kan demokrasi.”
Presiden Partai Malaysia (PAS), berkomentar tentang Ahmadinejad:
”Orang geram kepada Mahmoud Ahmadinejad sebab dia yang perintah dunia, bukan
dunia yang memerintahnya. Amerika tidak tahu jalan berfikir semacam ini. Ini
menunjuk kan pikiran keliru presiden PAS Malaysia sama kelirunya macam presiden
PPP Indo nesia yang menggunakan lavel Islam tetapi sepakterjangnya tidak
Islami.
KETELADANAN RASULULLAH HANYA BARU KITA SAKSIKAN PADA DIRI
PRESIDEN REPU BLIK ISLAM IRAN, MAHMOUD AHMADINEJAD.
Barulah kini kita saksikan kepemimpinan Rasulullah muncul
kembali di Republik Islam Iran dibawah kepemimpinan Mahmoud Ahmadinejad. Saya
gagal memahami ke napa di RII kepemimpinan itu hanya berlaku dalam kurun waktu
4 tahun dan maksi mal 2 kali 4 tahun, sementara Rasulullah dan penerusnya baik
yang ditunjukkan be liau maupun yang dipilih rakyat, memimpin selama hidup
kecuali dilengserkan rak yatnya yang sadar akibat penyelewengan kekuasaan yang
sudah mencapai kli maksnya.
Mengapa kita menggarisbawahi kepemimpinan Ahmadinejad?
Realitanya Nabi muhammad memilih kehidupan yang sangat sederhana
sungguh pun Allah swt telah mengutuskan Malaikat untuk menanyakan beliau apakah
mengi ngin kan kerajaan macam Nabi Sulaiman tanpa dikurangi sedikitpun haknya
diakhi rat ke lak? Nabi menjawab bahwa beliau lebih senang hidup "Lapar
satu hari dan ke nyang dihari lainnya".
Beliau menjelaskan bahwa saat lapar beliau dapat merasakan
bagaimana pende ritaan orang-orang miskin hingga beliau berdaya upaya untuk
membebaskan me reka dari "belenggu penindasan" yang datang dari
penguasa yang menjauhkan mereka dari pembendaharaan Dunia (baca bahwa milik
negara sama dengan mi lik Rakyat tetapi dibawah kepemimpinan hypocrite hanya
digunakan sebagai selo gan ko song belaka). Disaat beliau kenyang, beliau dapat
merasakan bagaimana nikmat nya anugerah Ilahi.
Ketika Imam Ali memimpin komunitas Islam "gudang
baitalmal" dibuka dan dibagi kan kepada seluruh rakyat, sama jumlahnya
tanpa pandang bulu. Demikian juga gaji bulanan yang membuat sebahagian
'pembesar' bawahannya membelot de ngan alasan yang tidak masuk akal. Ketika
pembesar itu ditanyakan kenapa mem belot, mereka menjawab bahwa Imam tidak
bijak sana dimana menurut pembelot tersebut seharusnya Imam bermusyawarah
dengan mereka ketika mengambil su atu keputu san. Mereka juga menuduh Imam
menghina mereka dimana gaji mere ka disamakan dengan rakyat yang yunior.
Imam menjawab: "Kalau ada hal yang tidak kuketahui hukumnya
baru kuajak kali an bermusyawarah. Aku menyaksikan sendiri Rasulullah tidak
pernah membedakan hak rakyatnya baik kepada senior maupun yunior"
Nampaknya kebiasaan yang ditempuh Umar membedakan para senior
dan yunior yang tidak dipraktekkan zaman Nabi dan Abubakar, dilanjutkan oleh
Usman hing ga para senior sudah terbiasa hidup lumaian dalam kurun waktu yang
lama (baca priode Umar dan Usman). Tidak pernah mereka duga bahwa Imam Ali akan
me ngembalikan persis sebagaimana diterapkan Rasulullah sendiri.
Para senior itu adalah Talhah bin Ubaidillah dan Zbubair bin Awwam cs.
Mereka akhirnya masuk "perangkap" Muawiyah bin Abi Sofyan bin Harb.
Akhirnya kepemimpinan garis
keturunan Rasulullah yang digugat sebahagian 'para Senior' yang dianggap
bertentangan dengan paham 'demokrasi', diserobot oleh keturunan Abu Sofyan bin
Harb yang ternenal dengan nama "Bani Umaiyyah" dima na para pengikut
Ahlulbayt dianggap manusia kelas dua. Mereka tidak mampu ber pikir bahwa
kedaulatan Allah dan Rsulnya tidak dapat dinafikan oleh kedaulatan rakyat
(demokrasi). Kedaulatan rakyat yang benar adalah kedaulatan yang ber
platformkan kedaulatan Allah. Saat itulah kalimat "fi sabilinnas sama
dengan fi sabilil lah", dimana "Ummah dan Imamah" berada pada
poros Allah dan Rasulnya (Ali Sya riati - Ummah dan Imamah). Realitanya
fenomena tersebut baru kita saksikan diba wah kepemimpinan Dr Mahmoud Ahmadinejad
Iran)
Apa yang membuat Zubeir cs berobah sepak terjangnya, dimana dulunya
beliau pengikut setia Imam Ali? Jawabnya "materi". Manusia kerap dicoba Allah swt de
ngan tahta, harta dan wanita (3 ta)
Kebanyakan politikus jaman kita ini mengira bahwa kewibawaan
pemimpin terletak pada harta (baca mobil mewah, Rumah luck (istana), gaji
tinggi dan pakaian atau penampilan yang mentreng. Realitanya Ahmadinejad mampu
menafikan ke empat faktor tersebut.
Pertama Ahmadinejad tidak mengambil gaji sebagai presiden. Beliau hanya hidup dengan honor mengajar di suatu
University sekitar 2,5 juta rupiah perbulan. Adakah pemimpin lainnya yang mampu
berbuat macam Ahmadinejad? Akankah calon presi den Iran kali ini juga tidak
mengambil gajinya? Mari kita "wait and see"
Ahmadinejad tinggal dirumah warisan orang tuanya yang sangat sederhana
dan menolak pindah kerumah mewah 'tawaran negara', sebagaimana lazimnya buda ya
yang menyimpang dari budaya Rasulullah dan para Ahlulbaytnya sendiri.
Ahmadinejad tidak mau menggunakan mobil mewah sebagai kendaraan pribadi
nya, apalagi helikopter pribadi macam kebanykan presiden lainnya. Kendaraan pri
badinya mobil merek Paygon buatan tahun 1966, namun akhirnya dilelang buat ka
um mustadhafin.
Ahmadinejad berpakaian yang sangat sederhana (baca pakaian rakyat). Beliau masih
sering menggunakan sepatu bolong yang sepertinya dianggap mustahil bagi
presiden negara manapun sekarang ini.
Ahmadinejad tidak makan makanan mewah dan mampu menahan diri
dari maka nan yang mewah. Bayangkan bagaimana isterinya membara ransum kekantor
presi den dan Ahmadinejad makan dengan nikmatnya, sementara di kebanyakan nega
ra lain tingkat Camat saja hampir tidak lagi makan makanan buatan isterinya
tetapi terbiasa makan diwarung-warung mewah.
Ahmadinejad, Contoh Pemimpin yang Tidak Takut Ancaman.
Saat berpidato di Libanon beliau tidak menggunakan podium jaminan teror
tetapi memilih berdiri di tempat terbuka dan realitanya beliau selamat. Saat
dirinya ber kunjung ke kota pesisir selatan Bandar Abbas, ada rekaman video
berita tersebut ke mudian diunggah oleh seseorang di situs youtube. Dalam
sehari, sedikitnya 200 ribu orang sudah menontonnnya. Dalam video itu,
Ahmadinejad tampak berdiri dengan kepala menyembul di atap mobilnya. Beberapa orang
dalam kerumunan itu tam paknya pendukung presiden dan ingin menjabat tangannya.
Mobil berjalan melalui jalan di tengah lalu lintas yang padat,
dikelilingi oleh penja ga. Laju mobil terhenti ketika sekelompok orang
menahannya. Seorang pria mulai berteriak berulang-ulang, “Ahmadinejad, aku
lapar!”. Para penjaga dan orang-o rang di sekitarnya kemudian bersalawat.
Pasukan Garda Revolusi juga berteriak pa da kerumunan, “Kembalilah!”
Hal ini semakin
menegaskan sosok Ahmadinjead sebagai seorang pemimpin yang tidak takut ancaman.
Banyak tulisan yang menggambarkan hal tersebut, namun ba gi sebagian orang
mungkin akan dinilai sebagai mitos atau sesuatu yang terlalu di besar-besarkan
oleh pendukung Ahmadinejad. Kini justru pihak baratlah yang se cara tidak
langsung ikut menegaskan hal itu. Perlu kita pertanyakan, mungkinkah hal
tersebut terjadi dan dilakukan oleh presiden negara-negara lain? Sangat sulit
me ne mukan contoh yang lain. Mungkin Evo Morales (Presiden Bolivia) dan Hugo
Chavez (Presiden Venezuela) adalah sosok yang relatif mirip Mahmoud Ahmadi
nejad, tetapi tidak banyak informasi yang menguatkannya. Sementara
presiden-presiden lain hanya melakukannya pada saat kampanye pencalonannya,
bukan pada saat menjabat. Setelah itu seorang presiden adalah seorang figur
yang seperti menara gading, yang tak terjangkau oleh rakyatnya. Komunikasi
presiden dengan rakyatnya hanya melalui media, baik elektronik maupun cetak,
yang sekaligus digunakan sebagai media pencitraan.
Kita cukupkan sampai disini saja kepemimpinan Rasulullah saww
yang baru mampu diteladani bangsa Iran, Mahmoud Ahmadinejad, semoga paska
Ahmadinejad akan muncul 'Ahmadinejad-ahmadinejad' lainnya. Andaikata kali ini
tidak ada yang mam pu macam Ahmadinejad, semoga 4 tahun kemudian rakyat
mayoritas akan me nampilkan kembali Mahmoud Ahmadinejad hingga RII tetap jaya,
Aamin ya Rabbal 'aa lamin.
(angku di Tampok Donja; Acheh - Sumatra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar