Kamis, 30 September 2010

WAAKHARINA MINHUM LAMMA YALHAQU BIHIM , WAHUWAL 'AZIZUL HAKIM (QS JUM'AH 3)

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Menelisik Lawatan Ahmadinejad ke New York


Ahmadinejad menantang sejawatnya dari Amerika, Barack Obama berdebat secara terbuka di sidang Majelis Umum PBB mengenai manajemen dunia, namun Gedung Putih menolaknya.


Dalam pidato dan wawancaranya di New York, Ahmadinejad menyinggung sejumlah isu penting di antaranya masalah nuklir sipil Iran.

Media massa Amerika, sebagaimana tahun-tahun yang lalu memburu informasi untuk mengetahui program nuklir sipil Iran, dan Ahmadinejad pun menjawabnya secara argumentatif. Dalam pandangan Iran, energi nuklir adalah energi yang bersih, murah, dan merupakan kenikmatan ilahi, sekaligus salah satu alternatif terbaik untuk mengurangi polusi bahan bakar fosil.

Traktat Non Proliferasi Nuklir (NPT) mengizinkan semua anggotanya untuk memanfaatkan nuklir sipil tanpa batas, dan Badan Tenaga Nuklir Internasional (IAEA) berkewajiban mendukung dan melindungi dari sisi teknis dan hukum. Presiden Iran menegaskan bahwa program nuklir Iran bertujuan damai dan untuk melayani kepentingan umat manusia. Ahmadinejad mengingatkan, "Komitmen kami melebihi janji dalam memenuhi ketentuan IAEA. Namun kami tidak akan sudi menerima tekanan ilegal."

Negara-negara Barat senantiasa mengkhawatirkan program nuklir sipil Iran dan menampilkannya seolah-olah ada kekhawatiran publik dunia. Presenter CNN dalam propagandanya mengklaim bahwa negara-negara di kawasan merasa terancam atas program nuklir sipil Iran. Namun Ahmadinejad balik menjawab dengan menyodorkan hasil polling dengan mengatakan, "Berdasarkan jajak pendapat 88 persen publik kawasan menyetujui program nuklir sipil Iran, dan tidak ada yang merasa terancam kecuali para pejabat Amerika saja."

Dalam pertemuan teleconference dengan para mahasiswa dari 12 Universitas di Amerika, Presiden Ahmadinejad menuturkan, "Mereka yang memandang diri sebagai pemilik dunia tidak mendapat tempat dan pengakuan dari masyarakat dunia. Mereka tidak bisa lagi memimpin dunia dengan unilateralisme dan monopoli."

Presiden Iran ini mengkritik kebijakan para pemilik senjata atom, seraya menuturkan, Perdamaian yang dicapai di bawah bayang-bayang senjata atom, bukan perdamaian yang sesungguhnya dan tidak akan langgeng. Ditegaskannya, "Kini para pemilik senjata atom menafsirkan energi nuklir sama dengan bom atom, sebab mereka tidak ingin negara lain menguasai teknologi nuklir damai." Meski demikian Ahmadinejad menekankan, "Tehran siap berunding dengan negara-negara Barat mengenai program nuklir sipil Iran."

Ahmadinejad dalam pembicaraannya mengecam kebijakan negara-negara pemilik senjata nuklir. Ia menuturkan, "Perdamaian yang ditegakkan di bawah bayang-bayang ancaman senjata nuklir bukanlah perdamaian yang hakiki. Hanya keadilan dan cinta yang bisa memberikan perdamaian dan keamanan yang sesungguhnya."

Pada pidato di Majelis Umum PBB, Presiden Iran menyatakan, Bom nuklir adalah senjata anti-kemanusiaan yang harus dimusnahkan secara total. Ahmadinejad mengungkapkan, "NPT juga melarang produksi bom nuklir dan penyimpanannya, bahkan menilai pelucutan senjata nuklir sebagai keharusan. Namun perhatikanlah apa yang dilakukan sejumlah pemilik senjata nuklir yang juga anggota Dewan Keamanan (DK) PBB. Mereka malah menilai energi nuklir sebagai bom, dan berupaya memonopolinya dan menekan IAEA agar membatasi kepemilikan tenaga nuklir ini hanya untuk segelintir negara.Pada saat yang sama, negara-negara itu menimbun bom nuklir dan memproduksinya."

Seraya menyinggung alokasi senjata nuklir pemerintah Amerika tahun ini yang mencapai 80 milyar dolar, Ahmadinejad mengungkapkan, "Kebijakan seperti ini bukan hanya membuat perlucutan senjata tidak terealisasi, tapi malah terjadi perluasan senjata nuklir di sejumlah wilayah termasuk Rezim Zionis Israel yang penjajah dan pengancam."

Dengan pertimbangan ini, Ahmadinejad mengusulkan agar tahun 2011 dinamakan sebagai Tahun Pelucutan Senjata Nuklir, "Energi Nuklir Untuk Semua, Senjata Nuklir Tidak Untuk Siapapun."

Dalam semua masalah ini, PBB tidak dapat melakukan langkah penting. Sangat disayangkan bahwa dalam dekade yang diberi nama Dekade Perdamaian, justru terjadi peperangan, agresi dan pendudukan. Bahkan ratusan ribu orang tewas dan terluka, yang terus bertambah karena permusuhan dan kedengkian.

Presiden Republik Islam Iran, Mahmoud Ahmadinejad dalam sebuah talkshow dengan televisi PBS menanggapi sejumlah pertanyaan yang dilontarkan presenter kawakan, Charlie Rose, termasuk seputar hak asasi manusia, dengan memblow up kasus Sakineh Muhammadi. Terkait hal ini, Ahmadinejad mengatakan, "Dia dituduh terlibat dalam pembunuhan suaminya dan kasusnya sedang diproses di pengadilan. Namun hingga kini belum mencapai keputusan final."

Presiden Iran balik menuturkan, "Di Amerika, seorang wanita bernama Teresa Lewis dinyatakan bersalah merencanakan pembunuhan atas suaminya. Pengadilan Amerika telah memvonis hukuman mati yang akan dilaksanakan tiga hari lagi. Padahal dokter yang memeriksanya menyatakan perempuan ini menderita gangguan mental ketika membunuh suaminya. Tapi tidak ada yang mempersoalkan masalah ini."

Dalam wawancara tersebut, Ahmadinejad mengemukakan daftar 53 orang tahanan perempuan Amerika yang sedang menanti pelaksanaan vonis hukuman mati. Presiden Iran ini menegaskan, "Saya sepenuhnya menentang segala bentuk pembunuhan baik melalui suntikan maupun strum listrik."

Pada prinsipnya, masalah perempuan dan keluarga merupakan salah satu titik lemah peradaban Barat. Adapun Islam memandang wanita sebagai unsur pembangun dalam keluarga dan masyarakat. Presiden Iran dalam pidato di sidang Majelis Umum PBB menyatakan, "Perempuan adalah manifestasi keindahan Allah Swt dan merupakan pusat afeksi serta penanggung jawab penyebaran kasih sayang, penjagaan kesucian dan kelembutan masyarakat."

Menjawab pertanyaan mahasiswa Amerika mengenai kedudukan perempuan, Ahmmadinejad menuturkan, "Wanita adalah pilar utama keluarga dan tonggak masyarakat. Jika ibu tidak ada maka keluarga dan masyarakat yang bermartabat tidak akan terwujud." Menyinggung peran vital perempuan dalam Revolusi Islam Iran, Ahmadinejad mengungkapkan, Kini perempuan berperan aktif di arena politik, akademis, riset dan ekonomi. Di tingkat manajemen tinggi negara pun, perempuan memiliki posisi penting."

Seraya mengkritik pandangan Barat mengenai posisi perempuan dan laki-laki, Ahmadinejad menyatakan bahwa laki-laki dan perempuan adalah penyempurna satu sama lain, bukan saling menegasikan. Jika tidak demikian, kelanjutan masyarakat akan porak-poranda.

Saat menjawab pertanyaan mahasiswa Universitas Yale mengenai karakteristik revolusi Islam, Ahmadinejad menuturkan, "Revolusi Islam adalah kembalinya manusia kepada hakikat kemanusiaan dan reformasi diri. Revolusi Islam mengembalikan kekuatan dan potensi bangsa Iran. Revolusi menjadi sarana untuk mewujudkan solidaritas dan kedaulatan Iran."

Prinsip Revolusi Islam seperti penuntut keadilan dan kemerdekaan serta anti-kezaliman memicu kebencian kekuatan arogan dunia terhadap Republik Islam Iran. Karen itulah Iran senantiasa menjadi sasaran sanksi dan tekanan negara-negara arogan dunia. Namun sanksi tersebut tidak mempengaruhi kondisi Iran. Terkait dampak resolusi PBB terbaru anti Iran,

Ahmadinejad dalam wawancara dengan wartawan PBS mengatakan, "Sejak Iran diembargo, bursa efek Iran naik 25 persen. Hal ini bermakna bahwa bursa efek Iran termasuk bursa yang paling berhasil di dunia dan gairah ekonomi dan investasi di negara ini terus meningkat. Investasi asing di Iran termasuk berada diurutan keenam dunia. Kini akibat sanksi, bangsa Iran memperkokoh persatuannya dalam mencapai cita-cita luhur."

Serangan militer senantiasa menjadi salah satu ancaman musuh Iran supaya memaksa rakyat dan pemerintah melepaskan Islam dan nilai-nilai revolusi. Namun, serangan tersebut tidak benar-benar terwujud. Terkait isu serangan militer Amerika ke Iran, Presiden Iran ini mengungkapkan, Amerika akan mendapat balasan setimpal dan tidak pernah terjadi sebelumnya, jika benar-benar menyerang Iran. Sejak perang dimulai, mereka tidak akan bisa memasuki perbatasan Iran." Mengenai serangan rezim Zionis ke Iran, Ahmadinejad menuturkan, Rezim agresor ini tidak akan mampu menyerang Iran. Zionis tahu jika menyerang Iran, Israel akan binasa."

Berbagai media massa global menyebut sidang Majelis Umum PBB tahun ini sebagai arena Iran dan Amerika. Menurut mereka, Presiden Iran dengan baik mengemukakan pendangan revolusi Iran mengenai masalah internasional. (IRIB/PH/SL)

Minggu, 26 September 2010

TEKS LENGKAP PIDATO AHMADINEJAD PADA SIDANG MAJLIS UMUM PBB KE-64, TGL-25 SEPTEMBER TAHUN 2010


NABI SUCI BERKATA;


Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah rabbil ‘alamin. Wasshalatu wassalamu ‘ala sayyidina wanabiyyina ‎Muhammad wa alihi al-thahirin wa shahbihi al-muntajabin.‎ Allahumman ‘ajjil liwaliyyikal faraj wal ‘afiata wan nashr. Waj’alna min khairi ansharihi ‎wa a’wanih walmustasyhadina baina yadaih.‎
Bapak ketua, rekan-rekan yang terhormat; bapak dan ibu,
Saya mengucapkan syukur kepada Allah yang Maha Besar atas kesempatan hadir kembali di ‎forum penting dunia ini. Selama empat tahun lalu saya telah berbicara kepada kalian ‎mengenai problem utama dunia, sebab dan faktor-faktor asli munculnya problem ini, ‎ketangguhannya dan pentingnya meninjau kembali pemikiran dan perbuatan para pemilik ‎kekuataan sekaligus solusinya. ‎
Ada dua aliran pemikiran yang saling bertentangan. Pertama, berdasarkan prinsip ‎mendahulukan kepentingan materinya atas orang lain. Demi menguasai dunia dan ‎memaksakan kehendaknya terhadap bangsa-bangsa lain mereka memperluas ketidakadilan ‎dan kezaliman, kemiskinan dan penderitaan, agresi dan penipuan. Hasil dari cara pandang ini ‎menggambarkan keputusasaan dan masa depan yang kelam kepada manusia.‎
Kedua, berdasarkan prinsip keimanan kepada Allah yang Maha Esa dan mengikuti ajaran-‎ajaran para nabi ilahi. Aliran pemikiran ini menginginkan terciptanya dunia yang penuh ‎dengan rasa aman, bebas, sejahtera, perdamaian yang berkelanjutan berdasarkan keadilan dan ‎spiritual bagi seluruh umat manusia dengan tetap menghormati kemuliaan manusia dan cinta ‎kepada sesama. Sebuah aksi, yang menghormati setiap manusia, bangsa, budaya tradisional ‎yang tak ternilai, kebangsaan dan kemanusiaan, yang menuntut dihapuskannya diskriminasi ‎dari dunia dan kesetaraan semua di hadapan hukum yang berdasarkan keadilan dalam ‎memanfaatkan segala fasilitas, kesempatan belajar, kesempurnaan manusia dan kemajuan. ‎Cara pandang ini berusaha mewujudkan masa depan penuh harapan.‎
Saya berbicara tentang mendesaknya perubahan mendasar dalam cara pandang terhadap ‎dunia, manusia dan pentingnya menciptakan sistem yang adil dan insan yang baru demi ‎terciptanya esok yang cemerlang.‎
Saudara-saudara dan rekan-rekan sejawat.‎
Hari ini, sebagai kelanjutan dari pembicaraan saya yang dahulu, saya ingin menjelaskan ‎beberapa poin tentang pelbagi dimensi perubahan yang harus diwujudkan.‎

Poin Pertama
Situasi yang menguasai dunia saat ini jelas tidak mungkin dapat dilanjutkan. Kondisi sepihak ‎dan tidak diidamkan saat ini bertentangan dengan fitrah manusia dan bahkan bertentangan ‎dengan tujuan penciptaan dunia dan manusia. Kini tidak mungkin lagi menciptakan kekayaan ‎semu uang kertas dan menyuntik kekayaan tidak riil bernilai puluhan trilyun dolar kepada ‎ekonomi dunia. Setelah menciptakan defisit anggaran luar biasa, inflasi, problem ekonomi ‎dan sosial, apa yang dihadapi ini hendak dialihkan kepada negara-negara lain, bahkan ‎berusaha memindahkan kekayaan negara-negara lain kepada ekonomi negara-negara tertentu.‎
Mesin ekonomi kapitalis, kendali yang tercerai-berai, dengan sistem tidak adil telah berada di ‎ujung jalan, tidak dapat dipakai lagi dan tidak mampu mempertahankan keseimbangannya ‎yang hanya memiliki satu sisi.‎
Periode pemaksaan ide kapitalisme yang tak berperasaan, pemaksaan selera dan animo satu ‎kelompok khusus kepada masyarakat internasional, ekspansi hegemoni terhadap dunia ‎dengan nama globalisasi dan era kekaisaran, telah berakhir. Masa penghinaan terhadap ‎bangsa-bangsa dan pemaksaan politik standar ganda sudah tamat.‎
Bila dikatakan keberhasilan sebagian negara merealisasikan keinginannya sebagai satu-‎satunya tolok ukur ada atau tidak adanya kebebasan dan demokrasi; berada di bawah bendera ‎kebebasan dengan melakukan segala penipuan dan ancaman terburuk dicitrakan sebagai ‎demokrasi dan diktator dianggap demokrat; semua ini jelas buruk dan tidak memiliki ‎legitimasi. Sudah bukan zamannya lagi sebagian menjadikan dirinya sebagai devinisi ‎demokrasi dan kebebasan, menganggap dirinya sebagai tolok ukurnya dan saat melanggar, ‎mereka meletakkan dirinya sebagai hakim dan eksekutornya. Sementara pada saat yang sama ‎mereka juga memerangi negara-negara yang berdasarkan demokrasi hakiki.‎
Namun penyebaran kebebasan global dan kesadaran bangsa-bangsa di dunia tidak akan ‎membiarkan terus watak tidak benar ini. Dengan alasan inilah mayoritas bangsa-bangsa, ‎termasuk rakyat Amerika menanti perubahan luas, dalam dan riil. Itulah mengapa mereka ‎menyambut baik slogan perubahan dan akan terus menyambutnya.‎
Siapa yang dapat menggambarkan kemungkinan berlanjutnya pemaksaan politik tidak ‎manusiawi di Palestina? Bertentangan dengan segala tolok ukur kemanusiaan, mereka ‎mengusir satu bangsa dari rumah-rumah mereka secara paksa di bawah todongan senjata dan ‎propaganda bohong selama 60 tahun. Mereka menyerang rakyat Palestina dengan segala cara ‎tidak manusiawi dan peluru kendali, bahkan senjata terlarang. Sebaliknya, mereka bahkan ‎merampas hak rakyat Palestina untuk membela diri. Lebih aneh lagi, di hadapan ‎ketercengangan masyarakat internasional, mereka malah menyebut agresor dan penjajah ‎sebagai pihak yang “cintai damai” dan “benar”, sementara rakyat yang terzalimi disebut ‎‎”teroris”.‎
Bagaimana mungkin kejahatan para penjajah terhadap anak-anak dan wanita, perusakan ‎tempat-tempat tinggal, tanah pertanian, sekolah-sekolah dan rumah-rumah sakit mendapat ‎perlindungan mutlak sebagian negara, sementara para pria dan wanita tertindas yang ‎dianggap bersalah hanya dikarenakan membela rumah dan tanah airnya berada di bawah ‎blokade bahan pangan, air, obat-obatan dan pembersihan etnis. Bahkan diupayakan untuk ‎mencegah rekonstruksi bangunan-bangunan mereka yang rusak akibat agresi brutal 22 hari ‎rezim Zionis Israel, padahal musim dingin akan tiba. Para agresor dan pendukungnya ‎meneriakkan slogan membela hak asasi manusia, sementara pada saat yang sama ‎memanfaatkan slogan ini guna menekan pihak lain. Kini tidak dapat lagi diterima kelompok ‎minoritas dengan jaringan rumit disertai desain yang tidak manusiawi menguasai ekonomi, ‎politik dan budaya dunia. Mereka menerapkan perbudakan modern dan menjadikan martabat ‎seluruh bangsa dunia, bahkan Eropa dan Amerika sebagai korban ketamakan rasialisme.‎
Tidak dapat diterima bila sebagian yang berasal dari ribuan kilometer jauhnya dari kawasan ‎Timur Tengah, melakukan intervensi militer yang mengakibatkan terjadinya pembunuhan, ‎perang, teror, ancaman dan agresi. Namun sensitifitas bangsa-bangsa di kawasan akan nasib, ‎keamanan nasionalnya, teriakan protes terhadap ketidakadilan, agresi dan dukungan mereka ‎kepada masyarakat sebangsa dan seagama yang tertindas disebut sebagai aksi perlawanan ‎terhadap perdamaian dan campur tangan urusan dalam negeri negara lain. Perhatikan dengan ‎baik kondisi yang terjadi di Irak dan Afganistan!‎
Kini, tidak bisa lagi melakukan pendudukan militer terhadap satu negara dengan slogan ‎melawan terorisme dan narkotika, sementara produksi narkotika menjadi berkali lipat, ‎wilayah terorisme menjadi lebih luas, ribuan orang tak berdosa tewas, cidera dan mengungsi, ‎infrastruktur hancur dan keamanan regional terancam. Lucunya, para pelaku utama tragedi ‎kemanusiaan ini malah terus menuduh pihak lain sebagai pihak yang harus bertanggung ‎jawab.‎
Kini, tidak bisa lagi meneriakkan slogan persahabatan dan solidaritas kepada bangsa-bangsa ‎dan bersamaan dengan itu mereka memperluas pangkalan-pangkalan militer di dunia, ‎termasuk Amerika Latin.‎
Kondisi yang ada tidak dapat dilanjutkan. Kini tidak mungkin logika militerisme mampu ‎memajukan politik ekspasi dan anti kemanusiaan. Logika kekuatan dan ancaman akan ‎memunculkan dampak yang lebih buruk dan menambah masalah yang telah ada.‎
Tidak dapat diterima bila anggaran belanja militer sebagian negara mencapai beberapa kali ‎lipat dari bujet militer seluruh negara di dunia; ekspor senjata yang pertahunnya mencapai ‎ratusan miliar dolar; penyimpanan senjata kimia, biologi dan nuklir; pembukaan pangkalan ‎militer dan pengerahan pasukan di pelbagai penjuru dunia; namun di saat yang sama mereka ‎masih menuduh pihak lain melakukan politik militerisme. Mereka berusaha menghalangi ‎kemajuan pengetahuan seluruh bangsa di dunia dengan menyalahgunakan fasilitas dunia dan ‎dengan mengangkat slogan-slogan bohong diantaranya slogan melawan perlombaan senjata.‎
Tidak dapat diterima bila Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dan Dewan Keamanan PBB ‎yang semestinya berperan mewakili seluruh bangsa dan negara dan pengambilan ‎keputusannya berdasarkan sistem paling demokrasi ternyata justeru berada di bawah kendali ‎dan pengaruh segelintir negara dan hanya melayani kepentingan mereka.‎
Pada prinsipnya, di dunia yang pemikiran, budaya dan opini publik menjadi faktor penentu, ‎kondisi seperti ini tak bisa dipertahankan. Harus ada tindakan nyata untuk melakukan ‎perubahan yang mendasar.

Poin Kedua
Perubahan harus dilakukan di dua ranah; ranah teori dan ranah praktis dalam struktur dan ‎metode secara mendasar.‎ Tidak mungkin mengubah kondisi yang ada dan menciptakan dunia yang ideal dengan ‎prinsip pemikiran dan metode yang menjadi penyebab utama semua problem masyarakat ‎manusia. ‎
Pemikiran Liberalisme dan Kapitalisme yang menghegemoni dunia, yang telah memisahkan ‎manusia dari akhlak dan “langit”, bukan hanya tidak membawa kebahagiaan kepada umat ‎manusia, tapi malah menjadi faktor kesengsaraan termasuk perang, kemiskinan dan ‎penderitaan. Semua menyaksikan bagaimana struktur ekonomi timpang yang berada di ‎bawah pengawasan kebijakan politik menggerus kepentingan bangsa-bangsa demi ‎keuntungan sejumlah pemodal tak bermoral.‎
Struktur politik dan ekonomi pasca Perang Dunia II yang dibangun dengan niat hegemoni ‎dunia tidak mampu menjamin keadilan dan keamanan yang berkelanjutan.‎
Para penguasa yang hatinya tidak pernah bergetar dengan cinta kepada manusia, bakal ‎mengorbankan ide keadilan dalam dirinya. Mereka tidak pernah memberikan hadiah ‎perdamaian dan persahabatan kepada umat manusia.‎
Sebagaimana Marxisme telah tumbang dan hanya dapat ditemukan dalam sejarah, dengan ‎pertolongan Allah, Kapitalisme juga akan bernasib sama. Karena berdasarkan sunnah ilahi, ‎yang disebut Al-Quran sebagai prinsip, kebatilan bak melukis di atas air, bakal lenyap dan ‎hanya yang memberikan manfaat kepada manusia akan tetap dan langgeng. Semua harus ‎waspada betapa tujuan imperialisme, diskriminasi dan aksi tak manusiawi semata-mata tidak ‎dapat ditemukan hanya dengan mengubah slogan dan dengan paket usulan baru.‎
Dunia membutuhkan perubahan mendasar dan semua harus saling bekerjasama agar ‎perubahaan terjadi di jalur yang benar. Di bawah perubahaan mendasar ini tidak boleh ada ‎pengecualian baik pribadi maupun negara dan tidak ada yang lebih dibandingkan yang lain. ‎Tidak boleh terjadi ada pemaksaan keinginan hanya dengan mengklaim dirinya sebagai ‎pemimpin dunia.‎

Poin Ketiga
Penyebab utama segala problema masyarakat internasional adalah menjauhnya sebagian ‎penguasa dari moral, nilai-nilai kemanusiaan dan ajaran para nabi ilahi. Patut disayangkan ‎dalam mayoritas hubungan utama dunia, cinta, pengorbanan demi keselamatan dan ‎kebahagiaan orang lain, penekanan terhadap keadilan dan kehormatan manusia telah diambil ‎alih oleh egoisme, kerakusan yang tidak pernah puas dan kenikmatan individu yang tak ‎terbatas.‎
Penyembahan kepada Allah yang Esa telah diserahkan kepada penyembahan diri, bahkan ‎sebagian malah meletakkan dirinya pada posisi Tuhan. Tanpa memiliki kelayakan manusiawi ‎mereka bersikeras memaksakan apa yang dipahami dan diinginkannya kepada dunia. ‎Kebohongan telah mengambil tempat kebenaran, kemunafikan di tempat kejujuran dan ‎egoisme menggantikan pengorbanan.‎
Tipu muslihat dalam berinteraksi disebut kecakapan dan diplomasi. Penjarahan kekayaan ‎negara lain disebut pembangunan dan pengembangan, penjajahan tanah air bangsa lain ‎diistilahkan pemberian hadiah kebebasan dan demokrasi, dan penindasan bangsa lemah ‎dianggap membela hak asasi manusia.‎
Saudara-saudara dan rekan-rekan yang terhormat!‎
Menyelesaikan masalah dunia dan menciptakan keadilan dan perdamaian hanya akan ‎terwujud dengan tekad dan solidaritas seluruh bangsa dan negara di dunia. Periode dua kutub ‎yang berasal dari sistem hegemoni dan kekuasaan beberapa negara atas dunia telah berakhir.‎
Hari ini kita harus bangkit dengan komitmen bersama menghadapi kondisi yang ada, ‎menindaklanjuti perubahan secara serius dan berusaha dalam partisipasi dan perjuangan ‎bersama agar kita semua dapat kembali pada nilai-nilai akhlak, manusiawi dan fitrah.‎
Para nabi ilahi dan orang-orang saleh diutus ke dunia untuk mengenalkan hakikat manusia ‎dan tanggung jawab individu dan sosial manusia.‎
Kesucian, iman kepada Allah yang Esa, Hari Perhitungan, penerapan keadilan di dunia dan ‎akhirat, pencarian kebahagiaan hakiki dalam kebahagiaan orang lain menggantikan ‎kedengkian dan egoisme, dan melayani orang lain mengambil tempat penguasaan atas orang ‎lain berada dalam puncak ajaran para nabi ilahi dari Nabi Adam, Nuh hingga Ibrahim, Musa, ‎Isa dan Rasulullah Muhammad Saw, penutup silsilah para nabi.‎
Mereka semua diutus untuk mencegah terjadinya perang, melenyapkan diskriminasi dan ‎kemiskinan, memberantas kebodohan dan menciptakan kemakmuran bagi seluruh umat ‎manusia. Bila pemikiran “penantian” pemerintahan segala kebaikan dan pemerintahan saleh ‎menjadi pemikiran global dan kita semua berusaha demi kebahagiaan seluruh dunia, saat itu ‎harapan akan perubahan menjadi lebih realistis dan lebih berkembang.‎

Poin Keempat
Menurut saya ada beberapa agenda penting di hadapan kita. Sekjen PBB dan Ketua Majelis ‎Umum PBB dapat menyusun program berdasarkan agenda tersebut dan menjadi pelopor ‎dalam mengambil langkah-langkah penting di jalan ini.‎
‎1. Perubahan struktur Perserikatan Bangsa Bangsa dan mengubahnya menjadi satu lembaga ‎kekinian, memasyarakat, netral, adil, berpengaruh dalam hubungan internasional, perubahan ‎struktur Dewan Keamanan, penghapusan keistimewaan diskriminasi hak veto, pemberian ‎segera dan secara penuh hak-hak rakyat Palestina dengan menyelenggarakan referendum ‎bebas dan menjadi sarana bagi kehidupan harmonis antara umat Islam, Kristen dan Yahudi di ‎Palestina dan menghentikan intervensi di Irak, Afganistan, Timur Tengah, Afrika, Amerika ‎Latin, Asia dan Eropa.‎
Pemerintah kafir dapat diterima tapi tidak untuk pemerintah zalim. Ini adalah ucapan Nabi ‎Muhammad Saw. Kezaliman dan pelanggaran HAM di Palestina seperti berlanjutnya ‎pengusiran warga Palestina pemilik asli tanah air Palestina yang tinggal di Baitul Maqdis, ‎perusakan rumah-rumah oleh penjajah Al-Quds, sementara di Afganistan dan Pakistan yang ‎serupa dilakukan lewat pengeboman udara dan di penjara Guantanamo yang patut disesalkan ‎ternyata hingga kini belum ditutup. Belum lagi penjara-penjara rahasia di Eropa.‎
Berlanjutnya kondisi saat ini mengakibatkan semakin bertambahnya kedengkian dan ‎kekerasan. Kezaliman dan agresi harus dicegah. Patut disesalkan, bagaimana laporan-laporan ‎resmi terkait aksi-aksi brutal rezim Zionis Israel di Jalur Gaza tidak dipublikasikan secara ‎lengkap. Sekjen PBB yang terhormat punya kewajiban berat yang harus dilakukan. ‎Masyarakat internasional sudah tidak sabar menanti para agresor Gaza dan pembantai rakyat ‎lemah diadili dan dijatuhi hukuman.‎
‎2. Perubahan struktur ekonomi berdasarkan hubungan ekonomi yang etis dan manusiawi di ‎dunia demi melayani kesempurnaan manusia berlandaskan keadilan yang kongkret. ‎Hubungan ekonomi yang mampu mengaktualkan potensi dan kemampuan bangsa-bangsa, ‎memberi hadiah kesejahteraan kepada seluruh umat manusia dan menjamin kehidupan ‎generasi mendatang.‎
‎3. Perubahan hubungan politik internasional, membangun hubungan berdasarkan perdamian ‎dan persahabatan yang berkelanjutan, mencerabut sampai ke akar-akarnya perlombaan ‎senjata, mengakhiri politik destruktif, melucuti senjata nuklir, kimia, dan biologi, dan ‎mempersiapkan sarana bagi pemanfaatan teknologi modern dan damai demi kemajuan umat ‎manusia.‎
‎4. Perubahan struktur budaya, penghormatan kepada adat-istiadat dan tradisi bangsa-bangsa, ‎menyebarkan akhlak, spiritual dan memperkuat sendi-sendi keluarga yang hangat, langgeng ‎dan bahagia sebagai tiang penyangga masyarakat yang bahagia.‎
‎5. Perhatian global terhadap upaya perlindungan lingkungan hidup manusia dan menjaga ‎undang-undang dan hukum internasional guna mencegah kerusakan kekayaan alam yang tak ‎dapat diperbaharui.‎
Poin Kelima
Bangsa Iran pasca pemilu presiden yang meriah dan benar-benar bebas telah menandai babak ‎baru kemajuan nasional dan interaksi luas dengan dunia, dan dengan suara mayoritas ‎menyerahkan tanggung jawab berat di pundak saya. Di sini saya mengumumkan kesiapan ‎bangsa Iran yang besar, pencipta peradaban dan negara Republik Islam Iran sebagai satu dari ‎pemerintah maju dunia yang paling demokratis untuk ikut secara aktif dalam sebuah program ‎yang adil dan berdasarkan prinsip saling menghormati demi menghilangkan kekhawatiran ‎dan problema umat manusia dengan memanfaatkan segala kapasitas budaya, politik dan ‎ekonominya.‎
Bangsa Iran, pencipta budaya termasuk korban terbesar terorisme. Di dekade pertama ‎revolusinya yang sudah berumur tiga puluh tahun, Iran mampu menghalau invasi luas militer. ‎Bangsa kami selalu menjadi sasaran kebencian pihak-pihak yang suatu hari mendukung ‎agresi Saddam ke Iran dan saat memanfaatkan senjata kimia, sementara di hari lainnya ‎mereka mengerahkan pasukan ke Irak dengan alasan ingin melenyapkan kejahatannya.‎
Bangsa Iran menginginkan dibangunnya dunia yang penuh dengan keindahan dan kasih ‎sayang bagi setiap bangsa dan seluruh umat manusia. Bangsa ini mengumumkan siap ‎melestarikan perdamaian dan keamanan bagi seluruh bangsa berdasarkan keadilan, ‎spiritualitas dan kehormatan manusia di samping upaya pembelaan dengan segenap kekuatan ‎atas hak-hak legalnya.‎
Demi terealisasinya semua tujuan ini, bangsa kami siap menyambut hangat tangan yang ‎diulurkan dengan jujur. Tidak ada bangsa yang merasa tidak membutuhkan perubahan dalam ‎melalui jalan kesempurnaan ini. Kami menyambut baik perubahan riil dan manusiawi, dan ‎siap berperan serta dalam perubahan dunia yang mendasar.‎
Berdasarkan hal ini saya menekankan;‎
Satu-satunya jalan keselamatan adalah kembali pada tauhid dan keadilan. Ini harapan dan ‎kesempatan terbesar di setiap masa dan generasi. Tanpa iman kepada Allah, komitmen ‎kepada pelaksanaan keadilan dan melawan ketidakadilan dan diskriminasi, sistem dunia tidak ‎akan terbentuk.‎
Manusia adalah inti sistem keberadaan. Ciri khas manusia ada pada sisi kemanusiaannya. ‎Hakikat inilah yang menuntut keadilan, kesucian, cinta, ilmu, makrifat dan seluruh ‎kesempurnaan lainnya. Harus ada dukungan dan kesempatan bagi setiap manusia untuk ‎meraih nilai-nilai kemanusiaan ini. Menghapus satu dari dimensi hakikat ini sama artinya ‎dengan mennghapus kemanusiaan. Ini adalah unsur kolektif yang mengikat seluruh umat ‎manusia dan membentuk pondasi perdamaian, keamanan dan persahabatan.‎
Agama-agama ilahi memperhatikan seluruh dimensi kehidupan manusia termasuk ‎penghambaan kepada Allah, akhlak, keadilan, melawan kezaliman dan berusaha menciptakan ‎pemerintahan yang adil dan saleh. Nabi Ibrahim as adalah penyeru tauhid di hadapan ‎Namrud, Nabi Musa as di hadapan Firaun dan Nabi Isa serta Nabi Muhammad saw berdiri ‎kokoh menghadapi orang-orang zalim di masanya. Sikap tegar mereka sampai pada tahapan ‎diancam mati dan diusir dari negerinya. Tanpa keteguhan dan protes, ketidakadilan tidak ‎akan tercerabut dari dunia.‎

Poin Terakhir
Rekan-rekan dan saudara-saudara yang tercinta.‎
Dunia saat ini tengah mengalami perubahan. Sesuai janji Allah kepada manusia, nasibnya ‎dibangun berdasarkan kehidupan tayyibah dan manusiawi. Akan tiba suatu masa di mana ‎keadilan menyeluruh dan global dan setiap manusia akan dihormati dan dimuliakan. Pada ‎saat itu jalan kesempurnaan spiritual manusia akan terbuka dan perjalanannya menuju Allah ‎dan manifestasi asma’ Allah bakal terwujud. Manusia harus sampai pada satu titik di mana ‎simbol ilmu dan hikmat, rahmat dan belas kasih, keadilan, kekuasaan dan kreativitas, ‎kedermawanan dan kemurahan semuanya adalah Allah.‎
Semua ini bakal terwujud di bawah pemerintahan manusia sempurna, insan ilahi yang ‎dipersiapkan untuk akhir zaman, keturunan Rasulullah saw; yakni Imam Mahdi (af). Beliau ‎akan datang untuk merealisasikan tugas besar dunia dengan diiringi Nabi Isa bin Maryam as ‎dan manusia-manusia suci lainnya. Inilah pemikiran “penantian”. Penantian kepemimpinan ‎segala kebaikan dan pemerintahan saleh. Sebuah pemikiran global, fitrah dan sumber harapan ‎bangsa-bangsa akan perubahan dunia.‎
Dengan bantuan manusia-manusia mukmin dan saleh mereka akan mewujudkan segala umat ‎manusia sepanjang sejarah terkait kebebasan, kesempurnaan, kemajuan, keamanan, ‎ketenangan, perdamaian dan keindahan. Mereka akan datang untuk memberangus perang dan ‎agresi dan menghadiahkan segala ilmu, spiritualitas dan persahabatan kepada dunia.‎
Benar, benar. Masa depan manusia yang cemerlang akan tiba.‎
Saudara-saudara, mari kita nantikan periode indah itu dan dalam komitmen bersama kita turut ‎memberikan sumbangsih yang selayaknya guna mempersiapkan sarana demi terciptanya ‎masa depan ini.‎
Hidup cinta dan spiritual…‎
Hidup perdamaian dan keamanan…‎
Hidup keadilan dan kebebasan…‎
Terima kasih kepada seluruh hadirin.‎
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
hsndwsp, Acheh - Sumatera

Rabu, 22 September 2010

ISLAM WARISAN DAN ISLAM PILIHAN/ALTERNATIF


SEBAGIAN ORANG MENGAMBIL INISIATIF AGAR SUNNAH DAN SYI'AH BISA HIDUP RUKUN DALAM SUATU KOMUNITAS TANPA BERMUSUHAN.
ITU INISIATIF YANG BAIK
hsndwsp
Acheh - Sumatera

Nasrani dan Islam juga berbeda tetapi untuk bisa tinggal dalam satu negara, bijaksanakah kita katakan bahwa tidak ada perbedaan antara Nasrani dan Islam dengan alasan bahwa kedua agama besar itu agama Samawi?

Orang yang bijak harus sering mengatakan bahwa kita bersaudara secara kemanusiaan. Kalau antar Islam dan Nasrani gak boleh bermusuhan,
konon pula antara Syiah dan Sunnah.
(lakum dinukum waliadin)
Bismillaahirrahmaanirrahiim

Setiap anak Adam lahir ke Dunia minimal mewarisi dua hal dari orang tuanya. Dua hal tersebut adalah bahasa dan Agama. Bahasa yang diwarisi dari orang tuanya adalah bahasa Ibu atau mothertongue. Kenapa bahasa ibu yang diwarisi setiap anak Adam? Hal ini mudah dipahami dimana ibunyalah yang pertama sekali berkomunikasi dengannya dan untuk selanjutnya juga dibesarkan dalam pangkuan ibu. Persoalan bahasa yang diwarisinya itu bukanlah hal yang musti dipertahankan. Sianak tersebut boleh saja belajar bahasa lainnya dan dibiarkan oleh orang tuanya tanpa khawatir sedikitpun kalau anaknya nanti terbiasa berkomunikasi dengan bahasa non mothertongue, kecuali si ibu dan juga si ayah (baca orang tua) mengi ngatkan anaknya bahwa bahasa itu menunjukkan bangsanya.

Adapun persoalan agama sangat sensitif bagi orang tua terhadap anaknya. Yang satu ini pihak orang tua tidak membenarkan menukar agamanya dengan agama lain. Pabila orang tua tidak sanggup mengajarkan agama yang dianunya kepada putra-putrinya, mereka akan memilih guru yang ada jaminan bahwa anaknhya tidak akan bertukar agamanya kelak. Andaikata agama yang dimiliki orang tuanya itu benar disisi Allah sudah barang pasti bahwa si anak tersebut beruntung dalam hidupnya dimana kelak akan menempati tempat yang beruntung selama-lamanya, yaitu Surga. Yang menjadi persoalan andaikata agama orang tuanya itu tidak benar disisi Allah.


Dalam hal ini ada istilah agama warisan dan agama pilihan. Sekali lagi, andaikata agama warisan itu benar tidaklah menjadi persoalan tapi andaikata agama warisan itu tidak benar, sangat menyesal ketika berhadapan dengan Allah kelak. Allah akan menempelak bani Adam dengan tempelakan yang paling menyakitkan:

"Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak tunduk patuh kepada syaitan? Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu", dan tundukpatuhlah kamu kepadaKu. Inilah jalan yang lurus. Sesung guhnya syaitan itu telah menyesatkan sebahagian besar di antaramu. Maka apakah kamu tidak memikirkan? Inilah Jahannam yang dahulu kamu diancam (dengan nya). Masuklah ke dalamnya pada hari ini disebabkan kamu dahulu menging karinya. Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami ta ngan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan. (Q.S, Yaasin : 60 - 65)

Andaikata kita beralasan bahwa itu agama yang kita terima dari orang tua kita, Allah berfirman: "Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah," mereka menjawab: "(Tidak), tetapi kami hanya mengi kuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami". "(Apa kah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk?" (Q.S, al Baqa rah. 2 : 170)

Allah juga berfirman: "Apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah mengikuti apa yang diturunkan Allah dan mengikuti Rasul". Mereka menjawab: "Cukup lah untuk kami apa yang kami dapati dari bapak-bapak kami mengerjakan nya". Dan apakah mereka akan mengikuti juga nenek moyang mereka walau pun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa-apa dan tidak (pula) men dapat petunjuk? (Q.S, al Maidah. 5 : 104)

Pembaca yang terhormat!
Setelah kita dewasa, kita harus menganalisa agama yang kita terima dari orangtua kita atau dari komunitaskita. Hal ini Allah berkali-kali mengulangi dalam Qur-an: "Afala ta'qilun? . . . . . . . atau Afala yatazakkarun?" . . . . Kita dituntut Allah untuk mengaktifkan alat fikir kita agar menemukan kebenaran sejati hingga tidak terkena tempelakan Allah kelak. Bagi kita yang Islam tentu haqqul yakin dengan info dari Allah: "Innad Diina 'indallaahil Islaam". (Se sungguhnya agama yang benar disisi Allah adalah Islam). Persoalannya Islam itu juga sekarang banyak firqahnya. Hal ini sesuai keterangan Rasulullah: "Te lah pecah agama (Islam di masa Nabi Musa) kepada 71 firqah. Semuanya ke Neraka
kecuali satu firqah saja. Telah pecah (Islam di masa Nabi Isa bin Maryam) kepada 72 firqah. Semuanya ke Neraka kecuali satu firqah saja. . . . . . . .Akan pecah agamaku kepada 73 firqah. Semuanya ke Neraka kecuali satu firqah saja yaitu pengikut ahlulbaytku" (hadist ahlulbayt/Syiah Imamiah 12)

"Telah pecah agama (Islam di masa Nabi Musa) kepada 71 firqah. Semuanya ke Neraka kecuali satu firqah saja. Telah pecah (Islam di masa Nabi Isa bin Maryam) kepada 72 firqah. Semuanya ke Neraka kecuali satu firqah saja. . . . . . . .Akan pecah agamaku kepada 73 firqah. Semuanya ke Neraka kecuali satu firqah saja yaitu Ahlussunnah wal jamaah" (Hadis versi Sunni) Hadist ini juga bervariasi tapi kita cukupkan saja yang dua tersebut diatas

Hadist tersebut diatas benar adanya dari Rasulullah sendiri. Tinggallagi ada perbeda an pada ujungnya hingga orang awwam tidak dapat mengambil kesimpulan yang mana yang benar diantara keduanya, versi Syiah atau versi Sunnah. Menurut orang alim Sunni hadist versi merekalah yang benar sementara menurut orang alim Syi'i hadist tersebut telah dipalsukan oleh Muawiyah melalui perawi-perawi hadist yang mau disuap Muawiyah. Hal itu dilakukan Muawiyah untuk melanggingkan kekuasan nya. Andaikata muawiyah tidak mengumpulkan semuaa perawi Hadist yang bersedia merobah Hadist Rasulullah, orang ramai dan generasi dikemudian hari mengetahuinya bahwa Muawiyah memangku jabatan khalifah dengan cara tidak sah menurut Hadist-hadist Rasulullah sendiri. Ketika Muawiyah berkuasa, berdaya upaya untuk membu nuh atau meracuni semua orang alim dan perawi Hadist yang teguh mempertaahan kan kemurnian Hadist Rasulullah. (Kitab Sulaim bin Qais al Hilali)

Ketika saya berhadapan dengan dua versi yang bertolak belakang itu, saya bertanya pada diri saya: "Kalau masing-masing mengklaim bahwa merekalah yang benar, kepada siapa lagi kita memihak kalau bukan kepada ahlulbayt Rasulullah yang telah disucikan Allah (baca Hadist Kisa dan surah al Ahzab, 33). Rasulullah telah menunjuk kah Imam 'Ali sebagai penerus kepemimpinannya di Ghadirkghum setelah Haji Wad'a' (baca Haji terakhir bagi Rasulullah). Pengangkatan Imam 'Ali sebagai pemimpin kaum muslimin paska Rasulullah disaksikan dan dibai'at oleh semua yang hadir, termasuk Abubakar, Umar, Usman. Namun mereka bertiga itu mencederai bai'atnya melalui perjanjian bersegel secara gelap di belakang Ka'bah. Paska Rasulullah me ninggal dunia, Abubakar mengambil alih kekuasaan. Walaupun tidak terjadi kezali man yang terang terangan di zaman Abubakar dan Umar, namun efeknya dari melang gar wasiat Rasulullah terlihat jelas mulai dari zaman Usman dimanaa berkesudahan dengan pemberontakan Muhammad bin Abubakar sendiri hingga terbunuhnya Usman. Yang terdhalim Muawiyah mengambil kesempatan dengan mempelintiri keadaan pas  ka Usman agar dapat merebut kekuasaan, melawan
Imam Ali, khalifah yang sah yang berkesudahan dengan Syahidnya Imam.

Sesungguhnya akibat tidak tundukpatuh kepada Rasulullahlah hingga semua Imam yang diutus kecuali Imam Mahdi, dibunuh dan diracun oleh Penguasa Bani Umaiyah
(mulai dariMuawiyah bin abi Sofyan) dan Penguasa Bani Abbaisiah. Ironisnya semua mereka masih mengaku Islam dan diikuti mazhab Sunni sampai hari ini.

Memang antara Sunnah dan Syiah walaupun dikupas dan diplitur tetap berbeda. Kuncinya adalah Hadist Saqalain: "Kutinggalkan kepadamu dua perkara, yaitu Al Qur-an dan keluargaku dimana kalau kamu berpegang teguh pada keduanya tidak akan sesat selama-lamanya sampai menemuiku di pancutan Kautsar" Andaikata seluruh orang yang mengaku diri Muslim memahami konsekwensi daripada Hadist ini, pasti berkesimpulan bahwa Syiah Imamiah 12 lah yang benar. Sayangnya ketika Muawiyah yang sesat melawan Khalifah yang sah (baca Imam Ali as) memalsukan hadist tersebut melalui tangan Abu Hurairah
cs hingga berbunyi:"Kutinggalkan kepadamu dua perkara, yaitu Al Qur-an dan Sunnahku dimana kalau kamu berpegang teguh kepada keduanya, kamu tidak akan sesat selama-lamanya"

Apa perbedaan yang significan antara kata "keluarga Rasul" dan "Hadist"? Yang pertama berfungsi sebagai filter dimana hadist nabi terjaga dari pemalsuan tangan jahil hingga Islam tidak akan pecah dijaman kita ini. Andaipun terpecah pasti mayoritas memahami mana golongan atau firqah yang redha Allah dan Rasulnya. Sayang akibat ada pihak yang menggantikan kata keluarga Rasul dengan Hadist, semuapihak dapat mengklaim bahwa hadist mereka saheh sebagaimana banyak hadis di Bukhari dan Muslim mengklaim sebaagai hadist saheh. Ketika kita analisaa ternyata banyak hadist di Bukhari dan Muslim yang bukan saja palsu tapi memalukan Rasul sendiri. Sebagai contoh ada hadist yang bahwa Rasulullah menaikkan Aisyah diatas kuduknya agar dapat melihat permainan dengan jelas. Sebagai orang biasa yang masih punya rasa malu saja tidak mungkin melakukan hal seperti itu didepan khalayak ramai, konon pula Rasulullah, betapa anehnya pihak yang mengklaim hadist mereka saheh? Ini persoalan serius tetapi hemat saya kurang baik kalau terlalu panjang. Justeru itu kita cukupkan disini saja dulu.

Baarakallah wal hidaiyah li walakum
hsndwsp
di Ujung Dunia



 
 
 
 
 

Rabu, 15 September 2010

KALAU KITA BERMUSUHAN DISEBABKAN BERLAINAN AGAMA, SUNGGUH AKAN KITA SAKSIKANLAH PERANG DIMANA-MANA DISELURUH PELOSOK DUNIA

WALAU BERBEDA AGAMA.
KALAU TIDAK
YAKINLAH KITA TERMASUK
KOMUNITAS
FANATIK BUTA
hsndwsp
Acheh - Sumatera
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Pertama sekali kami Syi'ah menghormati orang Sunni yang tidak mengkafirkan Syi'ah. Perlu saya beritahukan anda bahwa kalau anda mengatakan bahwa Syi'ah itu sesat, anda harus mampu berhujjah secara transparan dengan Ilmu yang anda miliki sendiri bukan dengan memforward tulisan orang yang suka memfitnah Syi'ah disebabkan hujjah-hujjah Syi'ah dapat membuat mereka tak berdaya. Kalau anda tidak memiliki kemampuan untuk berhujjah dengan ilmu yang anda miliki sendiri, berarti nyata anda ikut-ikutan dalam beragama. Ke dua nampak sekali anda tidak memahami definisi Negara Islam, hingga anda menunjuk Saudi Arabia sebagai alternatif anda. Kalau anda katakan bahwa yang dimaksudkan negara Islam adalah negara yang dipimpin oleh seorang Muslim juga keliru 180 derajat. Dengan kata lain anda belum mampu membedakan antra Muslim benaran dengan Muslim gadongan atau munafiq seperti pemimpin Indonesia dari Sukarno sampai Yudhoyono sekarang ini. Mereka ini adalah "Yazid- Yazid" atau "Qabil-Qabil" .

Saya dapat memahami untuk menganalisa pikiran anda bukan saja kepada pemimpin Indonesia yang hipokrit dan dhalim itu anda anggap sebagai Muslim tapi juga Yazid bin Mu'awiyah yang membantai keluarga Rasulullah di Karbala. Disinilah kelemahan anda dalam mehahami suatu fenomena dan realita. Yang dimaksudkan negara Islam ialah negara dimana UUD nya berdasarkan Al Qur-an dan Hadist Ittrah Nabi sendiri. Justru itu Republik Islam Iranlah satu-satunya negara Islam sekarang ini. Sementara Saudi Arabia adalah negara dimana hukum laba-laba yang diberlakukan bukan hukum yang diturunkan Allah.

Buktinya 1. Di Saudi Arabia kalau seseorang mencuri ayam akan dipotong tangannya tapi kalau pejabat menggaet Petro Dollar, diberikan tanda jasa

Bukti 2. Daging korban Haji tidak diberikan kepada fakir miskin tapi dikalengkan oleh pedagang untuk diperdagangkan. Andaikata negara itru Islam sudah barang pasti daging itu akan didistribusikan kepada orang - orang miskin di Sudan dan negara -negara Afrika lainnya, sehingga kita takkan menyaksikan di telivisi anak-anak orang Islam yang badannya tinggal tulang yang terbungkus kulit serta dikerumuni lalat hijau lagi.

Bukti 3. Andaikata Saudi Arabia Itu Islam justru bangsa Acheh yang dijajah Indonesia akan ditawarkan untuk hijrah kesana agar terlindungi dari kedhaliman Indonesia. Namun realitanya justru pihak Saudi Arabia membantu Indonesia serta membangun pesantren-pesantren ala Wahabi Saudi Arabia bahkan sampai ke Acheh dibangun pesantren ala wahabi yang sangat benci kepada keluarga Rasulullah.

Bukti 4 TKI yang dikirim Indonesia ke Saudi Arabia menjadi bulan-bulanan majikan untuk berzina, hingga orang-orang yang sadar di Indoinesia membuat pernjataan bahwa pejabat Indonesia memperdagangkan perempuannya.

Bukti 5. Ketika Irak diserang Amerika Serikat, justru Saudi Arabia memihak AS serta memberikan fasilitasnya untuk menjerang Irak baik ketika Irak berperang dengan Quwait atau ketika dituduh sebagai pemilik senjata pembunuh massal beberapa tahun yang lalu.

Bukti 6. Ketika negara Arab lainnya mengusulkan agar Senjata Migas digunakan untuk melawan kesewenang wenangan Barat, justru Saudi Arabia duluan yang menentangnya.
Bukti 7. Ketika Hizbullah bertempur melawan Israel, justru Pihak Saudi Arabia membuat hubungan dengan Israel secara sembunyi-sembunyi. Masyarakat dunia mengetahui bahwa justru AS yang menjadi penyokong nomor wahid terhadap Israel, tapi Saudi Arabia tetap bersedia menjadi anak Mas AS.

Bukti 8. Di Saudi Arabia, kuburan yang mulia bunda Rasulullah Sity Aminah dijadikan pompa Bensin sementara rumah Ummul Mukminin Sity Khadijah dimana Sity Fatimah Az Zahara di lahirkan dan dibesarkan dihancurkan untuk dijadikan Toilet, Saya kira cukup sekian dulu, semoga ada manfaatnya bagi orang-orang yang mau berfikir.

Billahi fi sabililhaq
hsndwsp
di Ujung Dunia

Iran Keberatan atas Kasus Syiah di Malaysia
Konsuler Kebudayaan di Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Kuala Lumpur, Hujjatul Islam Muhammad Hasan Vahedi, menjelaskan pendapat Republik Islam Iran mengenai beberapa mas alah terkait komunitas Syiah di Malaysia kepada jaringan pemberitaan Aljazeera. Reporter Alja zeera, Mahmoud al-Adam menanyakan pendapat pejabat Iran itu tentang yang sebenarnya ter jadi di hari Ashura serta penangkapan para peserta acara tersebut di Malaysia. Vahedi menje laskan bahwa sejumlah media massa Malaysia menyebarkan tudingan tidak berdasar terhadap kaum Syiah di negara itu.

Adapun mengenai penangkapan para hadirin acara Ashura itu, Vahedi menegaskan, "Kami tidak mencampuri keputusan apapun yang ditetapkan pemerintah Malaysia berdasarkan ketentuan yang ditetapkan untuk warganya."

"Namun kami menyatakan keberatan atas berbagai statemen dan tudingan terkait doktrin Syi ah serta penyebaran informasi bohong oleh media massa Malaysia. Penyebaran pendapat terse but menistakan para pemeluk Syiah di Malaysia dan negara-negara lain. Dalam hal ini kami te lah menyatakan keberatan kami kepada pemerintah Malaysia dan kami berharap hal-hal serupa tidak terulang di masa mendatang."

Lebih lanjut Vahedi menekankan, "Saat ini tercatat 400 juta orang yang mengikuti jalan Ahlul Bait dan pernyataan-pernyataan tersebut merupakan penistaan terhadap mereka semua."

Ketika ditanya soal keberadaan sejumlah warga Iran dalam acara Ashura di Malaysia itu, Vahedi menyinggung beberapa poin penting seraya mengatakan, "Terdapat aspek menyeluruh dalam a gama. Bahwa agama untuk semua orang dan setiap orang di masyarakat yang memiliki keyaki nan dan kewarganegaraaan yang berbeda juga dapat berpartisipasi dalam peringatan dan acara keagamaan."

Ditandaskan Vahedi bahwa hari kesepuluh bulan Muharram, adalah salah satu hari penting yang diperingati banyak kaum Muslim di seluruh penjuru dunia.

"Bahkan acara tersebut digelar di negara-negara di kawasan ini seperti Singapura, Indonesia, dan juga negara-negara Eropa dan Amerika. Dan tidak ada yang menyoal, melabel, atau menya takan keberatan. Apa yang terjadi pada hari Ashura di Malaysia, sangat membingungkan," tegas Vahedi.

Mengenai isu pembangunan masjid untuk warga Syiah yang didanai oleh pemerintah Iran, Vahedi mengatakan, "Itu tidak benar. Namun kami berharap bahwa warga Iran di Malaysia da pat membangun masjid di Kuala Lumpur. Kami telah membahas masalah ini dengan para peja bat Malaysia."

Dalam hal ini, Vahedi menekankan pentingnya sebuah tempat peribadatan yang layak untuk pa ra penganut dari berbagai madzhab seraya menyatakan bahwa diharapkan perundingan lebih lanjut dapat digelar dengan para pejabat Malaysia dalam kondisi yang konstruktif. (IRIB/MZ/ SL)

Pernyataan Konsulat Kebudayaan Republik Islam Iran di Malaysia
Bismillahirrahmanirrahim
Wa'tashimuu Bihablillaahi Jami'an wa La Tafarraquu


Menyusul publikasi pemberitaan tidak berdasar dan tuduhan bohong terhadap mazhab pemberi kehidupan Ahlul Bait di sebagian media-media Malaysia, tindak lanjut, dialog dan protes yang di lakukan lewat jalur hukum, begitu juga reaksi dan protes yang dilakukan di Malaysia dan di negara-negara lain terkait penistaan mazhab Syiah sebagai mazhab sebagian besar umat Islam di dunia, Konsulat Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Malaysia selain menge cam publikasi berita-berita semacam ini menegaskan bahwa berita-berita yang dipublikasikan tidak punya hubungan dengan mazhab Syiah, sebuah mazhab pemberi kehidupan. Kedutaan Be sar Iran di Malaysia menegaskan pula bahwa publikasi berita-berita tidak berdasar dan provo katif cenderung mengikuti politik para penentang persatuan umat Islam dan masih dalam jalur politik hegemoni dan Zionisme Internasional yang anti kepentingan nasional dan pertumbuhan negara-negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI).

Hal yang senantiasa ditekankan oleh para pemimpin dan mereka yang konsen akan urusan umat Islam adalah berpegangan pada tali persatuan, solidaritas antarumat Islam, menasehati untuk berdialog dan mencari kesepahaman serta kerjasama negara-negara Islam anggota OKI. Kami punya keyakinan betapa titik kesamaan teologi di antara umat Islam masih begitu banyak yang penting dan sangat menentukan sehingga tidak memberikan kesempatan masyarakat Islam yang konsen akan urusan Islam tidak punya kesempatan membahas hal-hal yang lain.

Konsulat Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Islam Iran memohon pemerintah Malaysia se lain mengambil langkah-langkah penting untuk menghilangkan dampak buruk gerakan ini, juga mencegah agar hal-hal yang seperti ini tidak terulang lagi. Begitu juga, Konsulat Kebudayaan Ke dubes Iran meminta kepada warga Syiah Malaysia dan warga Iran yang tinggal di Malaysia hen daknya menjaga kewaspadaan dan menahan diri serta tetap seperti dahulu menghormati un dang-undang negara sahabat Malaysia serta tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan asas persatuan Islam.

Konsulat Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Islam Iran - Kuala Lumpur

Humas Kedutaan Besar Republik Islam Iran (IRIB/SL/MZ)