Selasa, 26 Januari 2010

ORANG YANG BENAR IMANNYA PANTANG BERSATUPADU DALAM SYSTEM YANG MENZALIMI KEHIDUPAN KAUM MUSTADHAFIN



Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Kaum nabi Nuh juga mengaku diri sebagai orang yang benar, namun mereka tidak patuh kepada Allah dan Nabi Nuh sendiri kecuali sedikit. Yang sedikit itu selamat dari musibah bersama nabi Nuh. Apakah yang menimpa musibah itu mendapat ampunan Allah juga, tidak, kan? 


 Ketika musibah diturunkan kepada orang-orangzalim terimbas juga kepada orang-orang yang beriman, na mun orang-orang yang beriman itu akan mendapat ampunan Allah. Ampunan itu tidak diberikan kepada orang-orang yang zalim. Perlu kita ketahui bahwa Allah memberikan nikmatNya dan kedamaian didunia ini kepada siapa saja yang Dia kehendaki, baik kepada orang benar ataupun orang jahat. Hal ini dapat membuat orang yang tidak memahami agama secara maksimal, keliru dalam melihat realita atau wujudnya.

Kita memang mudah mengatakan bahwa orang-orang yang beriman itu akan mendapat ampunan Allah, teta pi yang menjadi persoalan ketika hal itu kita hadapkan pada realitanya. Dalam musibah di Acheh dan Yok yakarta, tidak diketahui mana orang-orang yang beriman dan yang zalim, kecuali oleh orang-orang yang benar-benar beriman itu sendiri. Apakah anda termasuk orang beriman?

Kita tidak boleh mengatakan orang lain tidak beriman tanpa pengetahuan yang benar dari Allah. Tinggal lagi disini saya hendak mengingatkan pembaca bahwa ada beberapa tanda orang yang beriman, diantaranya pantang bekerja dalam system Thaghut, kecuali taqiyyah. Taqiyyah hanya dibenarkan Allah bagi orang-orang yang benar-benar terpaksa atau memang tidak ada daya sama sekali untuk hidjrah dari negara yang zalim seperti Hindunesia itu. Adapun orang-orang Acheh yang tinggal di negara Thaghut Eropa yang tidak zalim walau terhadap binatang sekalipun, adalah terpaksa untuk menghindar diri dari perlakuan zalim Thaghut Hindonesia. Sesungguhnya Allahlah yang menggerakkan pemimpin-pemimpin di negara thaghut itu untuk melindungi orang-orang Acheh itu. Dulu sahabat Rasulullah saww juga ada yang diperintahkan hijrah ke Thaif yang bukan Negara/daerah Islam. Namun mereka terpaksa keluar dari Thaif disebabkan Penguasa dan penduduknya menzalimi mareka.

Kelebihan orang Acheh, disebabkan mereka memiliki pemimpin yang dapat menyadari mereka untuk tidak bersatupadu dalam system thaghut yang zalim serta munafiq lagi, sementara bangsa-bangsa lain dikepulau an Melanesia itu tetap bersatupadu dalam system Hindunesia hypocrite dan despotic itu, kecuali West Papua dan RMS, bahkan posisi mereka sekarang lebih baik dari Acheh - Sumatra yang sudah terlanjur ti dak mematuhi pemimpin yang diwakilinya hingga masuk perangkap "Demokrasi" gadongan..

Semua orang yang bersatupadu dalam system Hindunesia itu tidak termasuk orang-orang yang beriman kendatipun mereka itu guru Pesantren, Khatib-khatib, Ulama-ulama gadongan, para Dosen Agama dan lain-lain. Kecuali kalau mereka-mereka yang saya sebutkan itu sedang berencana untuk mendirikan System Allah. Perlu kita pertanyakan disini apakah Hizbut Tahrir, Hidayatullah, JIL, Muhammaddiah, Sunni dan Syi'ah dan lain-lain sedang mengarahkan diri untuk mendirikan system Allah atau bersatupadu dalam kelanggengan systen Thaghut itu sendiri. Apabila mereka mengaku diri orang-orang beriman tapi tetap bersatupadu dalam system Thaghut yang zalim dan Hipokrit lagi, sesungguhnya mereka itu adalah pembohong yang nyata. Semua kejahatan yang dilakukan penguasa zalim itu, kelak Allah akan meminta per tanggung jawaban juga kepada orang-orang alim palsu itu. Mereka akan menerima tempelakan yang sama dengan penguasa zalim itu dengan surah Yasin ayat 60 s/d 65.

Andaikata kita tanyakan kepada pembela system Hindunesia zalim, apa fungsinya Al Qur'an untuk manu sia? Mereka akan menjawab: "sebagai Pedoman Hidup". Jawaban mereka benar 100% (QS,2:2). Namun realitanya mereka tidak berpedoman pada Al Qur'an, tetapi mereka menempatkan Al Qur'an dibawah Pan casila, Fiqh Shalafiah, Manhaj dan entah apa lagi yang mengkaburkan persoalan utama yaitu tentang ke tentuan Allah perihal kedudukan orang-orang yang tidak berhukum dengan hukum yang diturunkan Allah (Q.S, Al Maidah ayat 44, 45 dan 47)

Tidak ada Hadist, Sirah Rasul, Fiqh, Jamaah tertentu (baca Ahlu Sunnah wa al-Jamaah), Salafiah, Manhaj dan Pancasila yang dapat membatalkan ayat-ayat Allah (Al Qur'an). Membantah ayat-ayat Allah = membantah Allah. Allah berfirman: ". . . . . .Waman lam yahkum bima anzalallah faulaika humul kaafirun (Q.S, 5 : 44).

Ayat ini adalah ayat muhkamat atau ayat kath’i, namun bagi orang-orang yang terlanjur bersatupadu dalam system Hindunesia zalim dan Hypocrite dipelintirkan dengan dalih bahwa itu adalah ayat-ayat mutasya bihat. Ayat-ayat Mutasyabihat tidak dapat dipahami kecuali oleh ahlulbayt Rasulullah, para Imam dan orang-orang yang mengikuti mereka. Sesungguhnya mereka itu adalah Al Qur-an yang berjalan. Al Qur-an tanpa Rasulullah atau Ahlulbaytnya atau para Imam yang telah dinyatakannya, tidak ada artinya sama sekali. Mereka itulah yang memahami Al Qur-an keseluruhanbnya. Orang - orang beriman hanya memahami ayat muhkamat, sementara ayat mutasyabihat dapat memahaminya melalui petunjuk Rasulullah dan Imam-imam yang diutus. Justeru itulah Rasulullah berkata: “ Kutinggalkan kepada kalian dua perkara, yaitu Al Qur-an dan Ahlulbaytku. Barang siapa berpegang teguh kepada keduanya tidak akan sesat selama lamanya sampai menemuiku di Pancutan Kautsar”.

Ketika Negara dikuasai oleh Muawiyah bin Abu Sofyan dulu, Al Qur-an itu dikaburkan dengan hadist-ha dist palsu dari Abu Hurairah cs. Untuk ini beliau mendapat finansial hidup dari Muawiyah sebagaimana orang-orang alim lugu yang berjingkrak-jingkrak dalam ketiak penguasa Zalim Hindunesia hypocrite se karang ini. Andaikata kita hanya berpedoman pada hadist yang berasal dari Ahlulbayt Rasulullah saja sebagai syarat untuk mengukur benar tidaknya terhadap suatu persoalan, sudah barang pasti Islam itu tidak akan pecah kepada 23 firqah sebagaimana di nyatakan oleh Rasulullah saww. Untuk menguatkan suatu the sis, mereka tidak hanya menggunakan Hadist non Ahlulbayt, tetapi juga menggunakan pepatah, kata orang bijak, sya’ir dan Hadist maja. Namun kalau tidak dapat kita buktikan dengan Al Qur-an atau Hadist dari Ahlulbayt, sesungguhnya thesis tersebut perlu dipertanyakan keabsahan dan kebenarannya.

Seorang teman saya pergi ke Malaysia dan melihat tuan rumah juga mengumpulkan shalat Dhuhurnya dengan shalat ‘Asar. Teman itu heran kenapa orang yang keliru itu diangkat menjadi ketua pergerakan Acheh Sumatra kawasan itu, yang menurut dugaannya tidak berilmu disebabkan menggabungkan shalatnya, sementara dia sendiri menggabungkan shalatnya disebabkan musafir, dimana menurut Sunni sebagai syaratnya untuk bergabung. Ketika teman itu menyampaikan persoalan itu kepada saya saya katakan justru dia yang keliru. Lalu untuk beliau saya kirimkan hadist yang ada di Bukhari dan juga di Muslim tentang kebiasaan Rasulullah sendiri menggabungkan shalat Dhuhur dengan ‘Asar dan Maghrib dengan ‘Isya tanpa halangan apapun (lihat kitab sahih Muslim dan Muwatta Malik, bab ‘Jama’a bainas-shalatain. Lihat juga di Sahih Bukhari yang dengan sengaja memuat hadist tersebut pada bab lain, bukan pada bab penyatuan dua Shalat tapi pada bab Taakhiruz-zuhr lil –’Asr min kitabi mawaqitus-shalat dan bab dhikrul-’isha wal-atma’ serta bab Waqtul-maghrib). Perkara tersebut terdapat di banyak kitab shahih lainnya seperti Nisa’I, Ahmad bin Hanbal, Zarqani, dan lain-lain.

Kendatipun persoalan ini saya sampaikan selayang pandang, namun cukup bermanfaat bagi orang-orang yang mau berfikir kenapa Orang Sunni demikian yakin bahwa shalat itu tidak boleh digabungkan sebagai mana keyakinan orang Syi’ah Imamiah 12. Padahal hadist mengenai persoalan tersebut jelas tercantum dalam kitab pegangan Sunni, yaitu Bukhari dan Muslim. Hal yang demikian perlu kita pertanyakan apakah ulama-ulama Sunni tidak membaca seluruh kitab shahih Bukhari dan Muslem itu, sementara mereka berani berhujjah bahwa tidak sah digabungkan shalat Dhuhur dengan ‘Asar dan Magrib dengan ‘Isya. Hal se perti itu juga dapat kita saksikan semua Hadist penting seperti hadist Tsaqalain di Ghadirkhum, hadist Safina, hadist Manzila, hadist Bahtera, hadist Saqifa dan lain-lainnya semua terdapat dalam kitab ulama Sunni.

Sebagai penutup perlu saya kemukakan bahwa Thesis dan Antithesis perlu berhadapan dengan lapang dada secara jujur untuk mencari kebenaran bukan untuk mencari menang sebagai ego sejati. Adapun diskusi antara Acheh-Sumatra dengan Hindunesia hypocrite pasti tidak dapat berjalan dengan mulus disebabkan itu adalah antara orang-orang terzalimi dengan orang-orang pencetus kezaliman, jelasnya antara orang yang terjajah dengan pihak penjajah.  Yang terjadi
antara musuh adalah perang fisik atau perang urat saraf, termasuk perang internet.

Billahi fi sabililhaq.
hsndwsp
Acheh - Sumatra


Yusa skrev:
Assalamu'alaikum wr wb

"Demi masa (waktu Asar). Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal sholeh dan nasehat-menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat-menasehati supaya menetapi sabar."
(Q.S. Al-'Ashr : 1-3)

Saya seorang awwam, bukanlah ahli tafsir al-Qur'an, tapi entah kenapa akhir-akhir ini jadi makin senang baca-baca kitab tafsir punya istri saya. Saya baca berikut penjelasannya, saya cari ayat yang saya fahami menggugah semangat untuk mengerjakan kebaikan. Ketemu beberapa ayat, lalu saya catat ringkas di HP saya dan saya kirimkan ke teman-teman saya setiap Jum'at pagi. Bukan apa-apa sih, hanya pengen sekedar berbagi saja...latihan saja...

Ayat-ayat al-Qur'an yang saya catat itu antara lain :

"(Saat kiamat, bumi gempa dengan sehebat-hebatnya) Maka barang siapa berbuat KEBAIKAN sekalipun seberat dzarroh niscaya ia akan melihat (balasannya)."
(Q.S. Az-Zalzalah : 7)

"Sesungguhnya orang-orang yang BERIMAN dan yang mengerjakan AMAL BAIK, mereka ialah sebaik-baiknya makhluq. Balasan mereka dari Alloh ialah SURGA 'ADN..."
(Q.S. Al-Bayyinah : 7-8)

Ada juga hadits yang saya catat :

"Tiap musibah yang menimpa mukmin, berupa wabah, rasa lelah, penyakit, rasa sedih, kekalutan hati, PASTI Alloh menjadikannya pengampun dosa-doanya."
(H.R. Bukhori Muslim)

Atau nasehat Ahlul Bayt Rosul Muhammad Saw :

"Jangan bicara jika sedang marah! Sebab saat itu nafsu sedang bergejolak dan berkobar sehingga mudah tergelincir dalam kesalahan. Sabar dan tunggu sehingga nafsu tenang!"
(Sayyidy al-Habib Muhammad al-'Aydrus dalam buku Memahami Hawa Nafsu)

Ada yang mengingatkan awas boros pulsa, tapi apa benar yang saya lakukan itu boros? Aa' Gym pernah berkata kurang lebih bahwa tidak boros asal sesuai dengan kebutuhan. Tapi apa yang saya lakukan itu termasuk kebutuhan saya atau tidak? Nah, ini masih jadi pertanyaan besar bagi saya : Perlukah saya berbuat seperti itu?

Sambil mencari jawabannya, sambil meluruskan niat, ikhtiar tetap jalan terus...

Subhaanaka-lloohumma wa bihamdika, Asyhadu an-laailaahailla anta, Astaghfiruka wa atuubu ilaika...

Wallohu a'lam bishshowab
Wassalamu'alaikum wr wb

 
 
 
 
 
m http://www.shia-explained.com/my/archives/1188  ----------



For God's sake!


Sabtu, 23 Januari 2010

KETURUNAN RASULULLAH YANG MEMBAWA CIKALBAKAL DI REPUBLIK ISLAM IRAN (PARSI)

SAYYED HASSAN NASRULLAH (LEADER OF HIZBULLAH)
AYATULLAH ALI KHAMENEI
(LEADER OG REVOLUTION AFTER IMAM KHOMAINI)

RAHBAR AND PARLEMEN OF RII
  SYAHID DR 'ALI SYARI'ATI



Bismillaahirrahmaanirrahiim
"Alif Lam Mim, Bangsa Rumawi telah dikalahkan di negara tetangga. Namun se telah mereka mengalami kekalahan, mereka akan mengalami kemenangan kem bali pada sepuluh tahun kemudian. Soal kemenangan pertama dan kemenangan terakhir adalah urusan Allah. Disaat itu orang-orang beriman merasa gembi ra" (QS. Ar Rum 1 - 4)

Ketika Surah Ar Rum ini diturunkan Allah, dunia ini juga seperti yang kita saksi kan dewasa ini, dimana dua negara super power telah membagikan dunia ini ke pada dua bagian yaitu blok Parsi (Penyembah Api Arumanazda) dan blok Roma wi (Penyembah Trinitas). Kendatipun masih ada negara lainnya yang memiliki kedaulatan tersendiri, namun mereka tidak terlepas dari pengaruh dua negara rak sasa ini sebagaimana kita saksikan sekarang ini banyak negara yang menjadi sate lit Amerika dan Rusia kendatipun sekarang Rusia buat sementara dikalahkan Amerika Serikat secara politis. Ironisnya kendatipun Parsi dan Romawi memili ki wilayah dan pengaruh yang demikian luas, mereka tetap saja bermusuhan satu sama lainnya.

Disaat itu nama Arab tidak dikenal didalam kamus dua super power itu kecuali Yaman, mengingat suburnya daerah tersebut hingga menjadi inceran sebagaima na lazimnya hari ini negara-negara yang mengandung Petrodollar menjadi medan perebutan negara Adidaya dengan cara apapun seperti kawasan Arab, Chechenia, Afganistan, Acheh Sumatra dan sebagainya.

Ketika dunia dikuasai dua raksasa itu, nun jauh disana di gurun pasir Arabia mun cullah sebuah titik hijau sebagai Ghurabag bak kata Rasulullah. Yaitu sebuah tunas yang hijau ditengah-tengah ranting yang coklad dan kering alias mati. Disa nalah munculnya seorang Pemimpin yang membawa rahmatan lil 'alamin, berna ma Muhammad saww. Beliaulah yang berstatus sebagai Bahtera Penyelamat. Hal ini dapat kita pahami bahwa andaikata Nabi Muhammad tidak di turunkan di Gurun Pasir itu, semua orang Arab dan bahkan semua orang didunia kala itu be rada ditepi jurang neraka kecuali sedikit sekali seperti Arkam bin Naufal, paman nya Khadijah binti Khuwailid, yang masih mengikuti agama nabi Ibrahim as. . . . . Ketika itu kamu (benar-benar) telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah me nyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menyampaikan ayat-ayat Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk (Q.S. Ali Imran 103)

Tunas hijau di gurun pasir Arab yang tidak dikenal orang di negara super power itulah kemudian yang mampu meluluh lantakkan mereka untuk menyelamatkan nya dari tepi jurang neraka tadi. mereka itu beriman kepadanya. Dan barangsiapa yang ingkar kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang rugi."(Q.S. Al Ba qarah: 121)

Ketika itu negara super power Parsi mengalahkan super power Romawi secara telak sekali sampai salib besar sebagai symbol penyembahan Romawi di boyong kan ke Parsi. Namun sepuluh tahun kemudian Romawi mampu mengaturkan ba risannya yang mantap sehingga Parsi dapat dikalahkan balik. "Disa’at itu orang-orang beriman merasa gembira" (Q.S Ar Rum: 4). Sebahagian penafsir mengira bahwa gembiranya orang beriman dikala itu disebabkan kemenangan Romawi atas Parsi, dengan asumsi bahwa Rumawi itu adalah agama Samawi sementara Parsi adalah agama Ardhi. Penafsir seperti itu adalah keliru 180 derajat, kena pa ?

Betul agama orang Romawi itu asalnya dari agama Samawi yaitu agama Nabi Isa alaihissalam. tetapi apakah nabi Isa pernah mengajarkan ummatnya untuk me nyembah Trinitas?, yaitu entas bapak, entas bunda Maria dan entas anak (Al Ma sih)? Bukankah dengan demikian berarti bahwa agama orang Romawi itu tidak berbeda dengan agama orang Parsi kala itu yaitu penyembah Api Arumananzda ? Bukankah dengan pengertian seperti itu berarti bahwa tidak ada satupun agama Samawi kecuali Islam itu sendiri sebagaimana firmannya: "Innad Dina indallahil Islam". Bukankah Penafsir yang saya sebutkan diatas itu keliru dalam berasumsi bahwa agama Nasrani itu agama Samawi juga?

Gembiranya orang-orang beriman ketika itu disebabkan keyakinan mereka bah wa tidak lama lagi mereka akan mengalami kemenangan diatas Parsi dan Roma wi sekaligus disebabkan Allah berfirman bahwa baik kemenangan pertama (baca kemenangan Parsi atas Romawi) maupun kemenangan terakhir (baca kemengan Romawi atas Parsi) adalah urusan Allah, bukan urusan manusia. Hal tersebut ter dapat relefansinya dengan pernyataan Allah swt di surah lainnya: "…Orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah, berkata: "Betapa ba nyak terjadi golongan yang sedikit mampu mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar." (Q.S Al Baqarah: 249)

Pada awalnya jelas Islam belum punya power. Hal ini dapat kita ketahui dengan membuka lembaran sejarah dimana orang-orang yang menyambut seruan Rasul Allah kebanyakan terdiri dari kaum mustadhafin yang merintih penderitaan dari tuannya yang menimpakan "batu bata" diatas kuduk-kuduk mereka. Penderitaan itu makin bertambah manakala tuan mereka mengetahui bahwa mereka telah ma suk Islam. Sebagai contoh:

1. Bilal bin Rabah dimasukkan kepalanya dalam air yang panas. Ketika petugas tuannya menarik balik kepala Bilal, terdengar suaranya: "Ahad . . . ahad . . . ahad. . ." yang dia maksudkan adalah Allah itu satu. Hal itu berlangsung sampai tiga kali. Ketika petugas itu melihat Bilal tidak bergerak lagi sedikitpun, lalu membiarkannya tergeletak di lembah itu dengan harapan akan mati juga nanti di ganggu anak–anak jahat yang tidak lain adalah anak majikannya sendiri. Namun Allah masih mentakdirkan Bilal hidup lama sampai terkenal menjadi muazzin pertama dalam sejarah Islam.

2. Sumaiyah, Yassir dan Ammar. Yassir berasal dari Afrika yang sudah lama berlang-lang buana diperjual-belikan dari satu majikan kepada majikan lainnya dalam system perbudakan. Akhirnya dia dibeli oleh majikan dari Mekkah hingga bertemu dengan Sumaiyah yang juga berstatus sama. Sumaiyah menerima uluran tangan Yassir untuk hidup bersama. Ammar adalah buah pertama dari perkawi nan itu. Ketiga hamba Allah yang dipandang hina oleh basyar-basyar di dunia ini namun sangat mulia disisi Allah, disiksa majikannya pada tempat yang sama di sebuah lembah diluar kota Mekkah.

Pada suatu hari Rasulullah datang untuk memberi semangat kepada mereka ber tiga. Namun hari itu Rasulullah tidak menemui Ammar di tempat biasa. Ketika Rasul pergi agak jauh terlihatlah Ammar dengan kepalanya menunduk. "Ammar . . .!" seru Rasulullah dari kejauhan. Namun Ammar tidak menyahuti seruan Rasulullah. Ketika tepat berada di depan Ammar, Rasulullah memperhatikan kea daan Ammar tidak seperti biasanya dimana kakinya tidak lagi terikat. Rasulullah mengetahui bahwa Ammar telah menyenangkan majikannya, dimana majikannya berjanji akan melepaskan Ammar kalau dia mau mengatakan bahwa Muhammad itu gila. Ammar hilang keseimbangan pikirannya ketika menyaksikan dua orang tuanya disiksa sampai mati (syahid) didepan matanya, hingga mengucapkan kalimat yang diinginkan sang majikan.

Rasulullah menarik rambut Ammar yang keriting, khasnya Afrika agar menatap wajahnya. Rasulullah melihat wajah Ammar dibasahi dengan airmata. Rasulullah bersabda: "Ammar ! Andaikata kamu mengatakan sesuatu yang tidak sampai ke hatimu, Allah dan Rasulnya memaafkan engkau". Begitu mendengar ucapan Rasul, seberkas senyum memancar diwajah Ammar. Ucapan Ammar yang mem buat senang majikannya ternyata lebih pahit dirasakan Ammar daripada penyik saan itu sendiri, demikian mantap kepercayaan Ammar kepada Rasulullah saww.

Ketika Abu sofyan, Abu Lahab dan Abu Jahal menganianya budak-budak yang telah masuk Islam, Rasulullah datang dan mengatakan: ”Andaikata kalian tabah dan sabar menghadapi ujian ini, kalian akan menjadi pemimpin-pemimpin Dunia dimasa yang akan datang” Ketika itu juga Abu Sofyan menantangnya: ” Muhammad ! Tidak kusangka kalimat itu keluar dari mulutmu, seorang anak yatim yang ketika sudah besar mengawini majikannya”. Muhammad! Kaupikir dunia ini sebesar daun kelor ? Taukah engkau Muhammad bagaimana hebatnya kerajaan Romawi yang memiliki 800 ribu tentara di sayap kanan dan kirinya siap menghadang musuh darimanapun datangnya. Begitu juga kerajaan Parsi yang memiliki kekuatan 600 ribu disayap kanan dan 600 ribu disayap kiri dan masih menyimpan lagi 700 ribu bala tentara di Isfahan. Sanggupkah engkau melawan nya Muhammad ? Jangan bermimpi Muhammad untuk melawan mereka, mela wan kami saja kalian tidak mampu.

Rasulullah hanya senyum saja dan tidak membantah balik argumentasi Abu Sofyan cs. Rasulullah lah namanya yang memahami persis bahwa bagaimanapun Abu Sofyan cs tidak mampu memahami apa yang dikatakan Rasulullah disebab kan mereka telah tertutup mata hati akibat banyaknya kedhaliman yang telah mereka lakukan terhadap kaum dhu’afa sejak dulu hingga sekarang ini terhadap pengikut Rasulullah saww sendiri. Rasulullah memahami persis bahwa suatu saat nanti kedua negara raksasa itu akan dihancurkan oleh kekuatan Muslim yang berpenampilan sangat sederhana, untuk membebaskan kaum dhu’afa yang men derita didalam kedua system thaghut tersebut.. Abu Sofyan cs mengira bahwa mereka itu lebih mengetahui daripada Nabi Muhammad saww. Mereka me nganggap diri pakar tentang pengetahuan dunia. padahal Rasulullah lah pakar yang sesungguhnya, bahkan pakar diatas pakar. Kalau orang-orang biasa menimba ilmu melalui gurunya plus penelitian lapangan dan perpustakaan yang keabsahannya masih harus merujuk kepada Al-Qur-an atau Hadist Rasulullah itu sendiri, Rasulullah menerima langsung pengetahuan itu dari Allah swt sendiri melalui Ilham ataupun perantaraan Jibril, yang mutlak kebenarannya.

Alif Lam Mim, Bangsa Rumawi telah dikalahkan di negara tetangga. Namun se telah mereka mengalami kekalahan, mereka akan mengalami kemenangan kem bali pada sepuluh tahun kemudian. Soal kemenangan pertama dan kemenangan terakhir adalah urusan Allah. Disa’at itu orang-orang beriman merasa gembira (QS. Ar Rum 1 - 4)

Sesungguhnya apa yang telah Allah nyatakan dalam surah Ar Rum itu, diyakini sepenuhnya oleh orang-orang yang beriman dikala itu sesuai dengan apa yang telah di ramalkan Rasulullah sendiri bahwa mereka orang-orang beriman akan menguasai Dunia sebagai hasil dari kesabaran dan ketabahan mereka dalam menghadapi berbagai resiko Dunia. Kesabaran dan ketabahan mereka akan membuahkan kemenangan mereka di saat yang akan datang. Hal ini dapat kita saksikan melalui lembaran sejarah bahwa ketika Rasulullah mengirimkan suratnya kepada Raja Romawi untuk menerima Islam agar tidak ada lagi perbudakan terhadap manusia di Romawi, mereka mengirimkan intel ke Madinah untuk melihat dengan jelas bagaimana keberadaan Rsulullah dan kaum Muslimin. Hasil dari pengamatan itu dilaporkan ke pada Raja sebagai berikut:

1.Kaum Muslimin itu duduk sama rendah dan berdiri sama tegak sesama mereka baik atasan maupun bawahannya.
2.Pakaiannya, tidak dapat kita bedakan antara atasan dan bawahan. Malah kebanyakan pakaian bawahan lebih baik dari pakaian atasan.
3.Dalam berhadapan dengan musuh, mereka memilih mati daripada hidup ditawan musuhnya.
4.Dan lain-lain sebagainya.

Baru saja nomor satu dan dua dilaporkan, wajah Raja nampak ketakutan hingga berkomentar bahwa ummat seperti itu pasti akan memperoleh banyak pengikutnya dikemudian hari kelak. Ketika Raja mendengar point nomor tiga, dia berkata bahwa inilah yang paling menakutkan saya. Singkat kisahnya, ketika pasukan Arab Muslim berhadapan dengan pasukan Romawi, mereka dengan mudah sekali mengalahkannya disebabkan seluruh pasukan Romawi barisan depan diikat satu sama lainnya dengan rantai besi, agar mereka tidak lari ketika berhadapan dengan pasukan Muslim, sebagai pengaruh ketakutan Raja mereka yang amat sangat, hingga tinggal disembelih saja oleh pasukan Muslim.

Ketika pasukan Muslim berhadapan dengan pasukan Parsi, mereka dengan garangnya memasuki Istana Parsi, menginjak karpet-karpet indah yang belum ada duanya dikala itu kecuali made in Isfahan, Iran itu sendiri. Panglima Parsi menawarkan kepada Panglima Islam agar masing-masing menyebutkan silsilah keturunannya, dengan syarat siapa yang mampu menyebutkan silsilah keturunanya yang lebih banyak, orang itulah yang akan melemparkan lembingnya duluan. Panglima Parsi menyebutkan silsilah keturunannya sampai ratusan orang sementara Panglima Islam hanya mengatakan bahwa dia anak seorang pemerah susu kambing. Ketika Panglima Parsi melemparkan lembingnya ke arah Panglima Islam, secepat kilat mengelak dari lemparan maut itu.

Pengaruh kemenangan kaum Muslimin terhadap Romawi membuat Raja Parsi juga mengalami stres yang sama sebagaimana yang dialami Raja Romawi. Akibatnya Raja melalui Panglimanya meminta kepada Panglima Islam agar tidak usah melanjutkan peperangan. Mereka berunding dengan menerima begitu saja apa yang diusulkan Panglima Islam kra-kira seperti berikut ini:

1.Panglima Parsi menyatakan bahwa tidak ada permusuhan antara pasukan Muslim dengan pasukan Parsi.
2.Andaikata pasukan Parsi menunggang kuda berjumpa dengan pasukan Muslim yang berjalan kaki, pasukan Parsi harus memberikan kenderaan itu kepada pasukan Muslim.
3.Apasaja kebutuhan pasukan Muslim harus dipenuhi oleh pasukan Parsi kapan saja dan dimanapun.
4.Dan lain-lain sebagainya.

Pihak Parsi menerima saja setiap usulan yang datang dari Panglima Muslim. Demikian berpengaruhnya pasukan Muslim ketika itu yang membuktikan benarnya apa yang dikatakan Rasulullah kepada pengikutnya yang tidak berdaya melawan Abu Sofyan cs kala itu, kendatipun ucapan Rasulullah itu ditantang Abu Sofyan cs. dengan emosinya.

Demikianlah kisahnya dua kekuatan super power yang pernah menakutkan Dunia, dikalahkan oleh bangsa yang tidak terpengaruh sedikitpun dengan kemewahan Dunia serta bersatupadu pada satu poros dibawah pimpinan seorang pengembala yang dianggap remeh oleh musuh-musuh sebelumnya. Itulah Muhammad saww yang memilih lapar satu hari dan kenyang dihari yang lain ketika Malaikat Jibril menawarkan kemewahan Dunia tanpa mengurangi haknya di Akhirat kelak. Itulah Muhammad saww yang tidak akan makan kenyang sebelum Ummat mendahuluinya. Itulah Muhammad saww yang memiliki kepalan tinju nabi Musa as, namun menyimpan hati Nabi Isa as yang kasih di dadanya. Itulah Muhammad yang memiliki pedang ditangan kanannya (Power), namun memiliki Al Qur-an (Petunjuk) ditangan yang lainnya. Qur-an tanpa pedang akan mandul didepan musuh-musuhnya. Pedang tanpa Qur-an akan membuat manusia bagaikan seorang pemabuk yang akan melibas siapa saja yang melintas didepan matanya. Itulah Muhammad saww yang dipersiapkan Allah sebagai UtusanNya yang terakhir, dilengkapi dengan Kitab, Mizan (neraca) dan Besi (Power). (Q.S. al Hadid : 25). Itulah Muhammad saww yang mengawini wanita-wanita untuk melindungi anak yatim, bukan untuk memenuhi nafsunya sebagaimana tuduhan manusia-manusia yang tidak memahaminya. Itulah Muhammad saww yang melarang memerangi negara manapun kecuali didalam negara tersebut terdapat kaum dhu’afa yang diperlakukan semena-mena oleh kaum mutaqabbirun, hingga mereka berseru: "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri ini yang zalim penduduknya dan berilah kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah kami penolong dari sisi Engkau!" (Q.S An Nisaa: 75)

Kepemimpinan yang dimiliki Muhammad saww lah yang dapat membawa manusia kepada rahmatan lilalamin. Sayangnya setelah Islam menjadi Superpower tunggal sepeninggalnya tidak akan membawa kekal disebabkan mereka tidak mengikuti Imam yang haq untuk diikuti agar senantiasa memahami buat apa sesungguhnya hidup di Dunia. Akibatnya mereka mencintai Dunia secara berlebih-lebihan. Itulah yang membuat mereka akhirnya dengan mudah dikalahkan oleh bangsa Monggolia dibawah Panglima Holakokhan yang hanya memiliki kekuatan ratusan balatentara. Jaman itu terkenal dengan Pembumihangusan kota Bagdad oleh bangsa Tartar atau Monggolia dibawah Panglima Holakokhan.

Angin badai berhembus di gunung, mengapa pohon itu dan pohon ini saja yang tumbang. Tumbangnya pohon ini dan pohon itu bukan karena angin badai tapi karena pohon itu sendiri yang sudah keropos akarnya (dimakan rayab). Kalahnya Superpower Tunggal Islam kala itu bukan karena Holakokhan tapi karena orang Islam sendiri kala itu sudah keropos ’aqidahnya (Mencintai dunia secara berlebih-lebihan). Tujuan hidup mereka bukan lagi untuk mencari redha Allah tetapi untuk mencari kesenangan semata-mata.

Pengalaman sejarah yang unik itu nampaknya dihayati benar oleh Republik Islam Iran yang merupakan Representant System Islam jaman sekarang di atas permukaan Bumi ini. Hal ini dapat diasumsikan dengan beberapa alasan sebagai berikut:

1 .Iranlah satu-satunya sekarang ini, Negara yang menggunakan UUD berdasarkan Al Qur-an dan Hadist. Hal ini dapat dibaca dalam kitab Wilkayatul Fakih Karangan Imam Khomaini sendiri.

2. RII mengikuti garis kepemimpinan Rasulullah dan Ahlulbaytnya, sesuai sabda Rasulullah: "Kutinggalkan kepadamu dua perkara yaitu Al Qur-an dan Keluargaku (ahlulbaytku). Jika kamu bepegang teguh kepada keduanya, pasti tidak akan sesat selama-lamanya sampai menemuiku di Pancutan Kausar".

3.RII lah sekarang ini satu satunya yang benar benar tidak bekiblat ke Barat dan ke Timur tapi berkiblat ke Islam itu sendiri. Hal ini menunjukkah persamaannya sebagai tunas hijau ditengah-tengah ranting coklad, kering dan mati. (Ghurabag) bak kata Rasulullah sendiri diantara "Romawi dan Parsi"

4.Pertolongan Allah telah terbukti terhadap RII ketika AS mengirimkan 7 buah Phantom untuk mengambil sanderanya, ternyata ke 7 Phantom itu hancur menghantam gunung kapur.

5.RII tidak gentar menghadapi Superpower manapun yang hendak mengancam nya sebagaimana ancaman AS cs sekarang ini. Namun RII tidak akan memusuhi negara manapun kecuali negara itu sendiri yang duluan memusuhinya.

6.RII adalah negaranya para 'Ulama yang Brilliant (warasatul ambiya) yang tidak menggunakan system Demokrasi Barat dan juga Otokrasi Timur tapi Al Qur-an dan Hadist. Hal ini dapat dilihat pada Struktur Negaranya dimana kendatipun UU dibuat/dirumuskan oleh DPR, namun kuncinya tetap dipegang oleh 12 orang Ulama yang haq meng acckan/menandatanganinya UU tersebut sebelum dijalankan Presiden terpilih secara Demokrasi sebagai Mandatarisnya Rakyat. Diatas 12 orang Ulama yang memiliki Ilmu Primer dan Scunder itu (baca dunia-akhirat) masih ada satu lagi yang berkedudukan tertinggi dalam struktur System Itu sebagai filter yang disebut Imam (Kedudukan itu sekarang ditempati oleh Ayatullah Sayed Ali Khamenei).

Sehubungan dengan hal ini semua, dapat diikutu penjelasan selanjutnya: Alif Lam Mim, Bangsa Rumawi telah dikalahkan di negara tetangga. Namun setelah mereka mengalami kekalahan, mereka akan mengalami kemenangan kembali pada sepuluh tahun kemudian. Soal kemenangan pertama dan kemenangan terakhir adalah urusan Allah. Disa’at itu orang-orang beriman merasa gembira (QS. Ar Rum 1 - 4)

Ketika Allah menurunkan surah Jum'at ayat 3 (wa akharina minhum lamma yal haqu bihim wahual 'azizul hakim), para sahabat bertanya kepada Rasulullah saww: "Siapakah mereka itu ya Rasulallah?" Rasulullah meletakkan telapak tangannya diatas kepala Salman al Faraisi (orang Parsi Iran) sambil berkata: "Golongan inilah. Andaikata Iman itu berada di bintang Suraiya, namun mereka sanggup menggapainya". Hadist Rasulullah ini meggambarkan keutamaan bangsa Parsi diatas bangsa manapun di Dunia termasuk bangsa Arab sendiri. Hal ini disebabkan kesangupan bangsa tersebut menerima Islam secara kaffah sebagaimana di nyatakan Rasul sendiri berkenaan Al Qur-an Surah Jum'at ayat 3 itu. Hal ini juga dibuktikan realitanya sampai hari ini tidak ada sebuah negarapun yang berideologiyIslam termasuk Saudi Arabia dan Mesir, kecuali Republik Islam Iran.

Secara historis kita dapat menelusuri bagaimana bangsa Parsi itu mendapat pernyataan Allah sendiri yang dikuatkan lagi oleh Rasul Nya ketika para sahabat menanyakan pengertian daripada ayat 3 Surah Jum'at tersebut. Ketika bangsa Arab mengalahkan Parsi, mereka membawa tawanan Mada'in (Taisfun) itu ke Madinah. Umar bin Khattab memerintahkan kesemua tawanan wanita dijadikan hamba Muslim. Imam 'Ali melarang dan berkata bahwa puteri-puteri dikecualikan dan perlu dihormati. Dua orang putri yang cantik bernama Syahbanu dan Syahzanan adalah anak dari raja Yardigerd yang harus dimuliakan. Umar bertanya kepada Imam 'Ali apa yang seharusnya dilakukan. Imam 'Ali as berkata bahwa setiap mereka diperkenankan memilih suami dari orang Islam. Dari itu Syahzanan memilih Muhammad bin Abubakar, orang yang telah "dibesarkan" oleh Imam 'Ali. Sedangkan Syahbanu memilih Imam Hussein bin 'Ali, cucu Rasulullah saww sendiri.

Dari hasil perekawinan Cucu Rasulullah Hussein bin 'Ali dengan Syahbanu, putri Parsi inilah kelak membawa keturunan yang cikal - bakal dalam bangsa Parsi yang dapat kita saksikan sampai hari ini, dimana mereka menggunakan sorban hitam sementara keturunan non Rasulullah mengenakan sorban putih. Hal ini memang sangat unik. Saya katakan unik disebabkan tidak ada seorangpun dari keturunan non Rasulullah saww yang memprotes persoalan sorban hitam dan putih itu, kecuali sepertinya suatu keyakinan juga agar identitas keluarga Rasulullah dapat di lestarikan sampai kiamat dunia. Disamping itu di Parsi (baca Iran dan Irak) juga terdapat gelar Ayatullah yang berarti ayat Allah untuk para ulama, dimana gelar seperti itu tidak kita dapati di kawasan lainnya. Dengan kata lain gelar tersebut hanya disandang oleh ulama-ulama Syi'ah Imamiyah 12 sebagaimana juga terdapat di Libanon sekarang.

Kemuliaan bangsa Parsi nampaknya difasilitasi oleh perpaduan Keluarga Rasul yang 'Arabiy dengan bangsa Arya, ras unggul Jerman. 'Ali Zai nal 'abidin bin Hussein bin 'Ali kembali ke Parsi, negeri bundanya Syah Banu. Setelah keluarga Rasul dibantai di Karbala, Kesimpulan apa yang dapat kita petik dari realita ini adalah kemuliaan yang disandang bangsa Parsi setelah mereka menerima Islam secara kaffah melalui Ahlulbayt Rasulullah saww.

Billahi fi sabililhaq
Ali al Asytar
Acheh - Sumatra

di Ujung Dunia
http://www.al-hadj.com
http://www.khamenei.ir
http://www.leader.ir
http://www.wilayah.org
http://www.al-shia.org/html/id/index.htm
'


RASULULLAH descent CIKALBAKAL WHO BRING IN THE ISLAMIC REPUBLIC OF IRAN (PARSI)


REVIEW OF NATION'S HISTORY AND ISLAM AND CONNECTION PARSI
WITH
AHLULBAYT RASULULLAH SAWW
Ali al-Ashtar
Acheh - Sumatra


Suppose FAITH THAT WERE STARS SURAYYA
THOSE OF THIS TYPE (NATION PARSI)
CAN achieve it
(Hadith)


Bismillaahirrahmaanirrahiim
"Alif Lam Mim, United Romanic been defeated in neighboring countries. However se have their defeat, they will win kem Bali ten years later. Problem her first and last victory was a matter for God. When the people of faith feel gembi ra "(QS. Ar Rum 1-4)

When Ar-Rum is revealed by God, this world as well as we witness the present, where the two super powers of the world have been distributed to the two parts of the block Parsi (Fire Worshippers Arumanazda) and blocks Rome wi (Worshippers of the Trinity). While there is still no other country has its own sovereignty, but they can not be separated from the influence of these two countries sasa rack as we saw today many countries that were lit satay America and Russia despite Russia now made while the United States was defeated politically. Ironically despite memili ki Persian and Roman territory and influence is so large, they are still hostile to each other.

While it is the Arabic name is not known in the dictionary the two super power it except Yemen, given the proliferation of the area to be inceran As its na usual today states containing petrodollars into a field race for Superpower in any way like the Arab region, Chechenia, Afghanistan, Acheh Sumatra and so on.

As the world is controlled by two giant, far away in the desert Arabia mun cullah a green dot as the Prophet said Ghurabag tub. That is a green shoots in the midst of a dry twig coklad and presumed dead. Disa nalah the emergence of a leader who brings rahmatan lil 'alamin, berna ma Muhammad saww. It was he who existed as Ark Rescue. This we can understand that if Muhammad was not sent down in the Desert, all the Arabs and even everyone in the world at that time be Rada on the brink of hell except few like Arkam ibn Naufal, their uncle Khadijah bint Khuwailid, who still follow the religion prophet Ibrahim. , , , , When it's you (really) has been on the brink of hell, then God save me ye thereof. Thus Allah convey to you His verses in order that you are guided (Q.S. Ali Imran 103)

Green shoots in the desert Arab unknown persons in the super power that is then capable devastated them to save her from the brink of hell earlier. they believe in it. And those who disbelieve him, and they are the ones who lose. "(Q.S. Al Ba Qarah: 121)

When the superpower Parsi beat Roman super power by a landslide all until the big cross as a symbol of Roman worship in Boyong right to Persia. But ten years later the Romans were able to arrange ba risannya steady so Parsi can be beaten back. "Disa'at that believers feel happy" (Q.S Ar Rum: 4). In a proportion of commentators thought that excited the faithful dikala that caused the Roman victory over the Persians, with the assumption that it is a religion Celestial Romanic while Parsi is a religion Ardhi. Interpreter as it is erroneous to 180 degrees, hit pa?

True religion of the Roman origin of religion is the religion of Prophet Isa Samawi peace be upon him. but if the prophet Jesus never taught his people to worship me Entas Trinity ?, ie father, mother Maria and Entas Entas child (Al Ma anyway)? Does it mean that the religion of the Romans was not different from the religion of the Persians at the time that worshipers of Fire Arumananzda? Is not in the sense as it means that no true religion except Islam itself Celestial who said: "Dina Innad indallahil Islam". Is not exegete I mentioned above was mistaken in assuming that Christianity was a religion Samawi also?

The good people of faith when it is due to their belief sump wa soon they will win over Persia and Rome wi simultaneously due to Allah says that both the first victory (read victory Parsi Roman upper) and the last victory (read kemengan Roman on Parsi) is God's business, not human affairs. It can pitch relefansinya with the statement of Allah in other surah: "... Those who believe that they must meet Allah, said:" How many ba happen a little group was able to defeat the many groups with the permission of Allah. And Allah is with those who steadfastly persevere. "(Q.S Al Baqarah: 249)

Initially obviously Islam has not had power. This we know by opening the pages of history in which people respond to the call of Allah's Apostle consisted mostly of people who groan mustadhafin suffering from his master who inflict "brick" goose-neck above them. Suffering is growing when their masters know that they have ma suk Islam. As an example:

1. Bilal bin Rabah put his head in hot water. When the officer withdrew the head master Bilal, his voice sounded: "Sunday... Munday... Munday..." he means is God is one. It lasts up to three times. When the clerk saw Bilal no longer move at all, and then let it lay in the valley in the hope would die later in disturbed children evil is none other than his own employer's child. But God still destine Bilal live long to become famous in the history of Islam's first muezzin.

2. Sumaiyah, and Ammar Yassir. Yassir from Africa who had long berlang-lang globe are trafficked from one employer to another employer in the system of slavery. Eventually he was bought by the employer from Mecca to meet with Sumaiyah which is also the same status. Yassir Sumaiyah receive a helping hand to live together. Ammar is the first fruit of perkawi nan it. The third servant of God who despised by basyar-basyar in this world but very noble hand of God, tortured by her employer on the same spot in a valley outside Mecca.

One day the Prophet came to encourage them ber three. Yet today, the Prophet did not meet Ammar at the usual place. When the Apostle went a bit far terlihatlah Ammar with his head lowered. "Ammar...!" Prophet exclaimed from a distance. But Ammar menyahuti not call the Prophet. When right in front of Ammar, Ammar daan Prophet attention kea is not as usual, where his leg was no longer bound. Prophet learned that Ammar had fun employer, where the employer promised to release Ammar when he wants to say that Muhammad was insane. Ammar lost balance his mind as he watched his parents were tortured to death (martyrdom) before his eyes, to say the sentence as desired by employers.

Rasulullah attract Ammar curly hair, his trademark Africa in order to look into her face. Rasulullah saw Ammar face soaked with tears. The Prophet said: "Ammar! Suppose you say something that is not up to your heart, Allah and His messenger forgive you". Upon hearing the words Rasul, a beam radiating smile on the face Ammar. Speech Ammar who mem make happy his master was more bitter than penyik saan Ammar perceived itself, so steady confidence to the Prophet saww Ammar.

When Abu Sofyan, Abu Lahab and Abu Jahl menganianya slaves who had converted to Islam, the Prophet came and said: "If you are steadfast and patient in facing this test, you will be the leaders of the world in the future" when it was also Abu Sofyan challenged him: "Muhammad! To think that sentence out of your mouth, an orphan who was great when marrying his employer ". Muhammad! Do you think this world of Moringa leaves? Muhammad Taukah you how great Roman empire which has 800 thousand soldiers on the right wing and left ready to confront the enemy wherever it comes from. So is the kingdom of Persia who has the power of 600 thousand and 600 thousand right flank left flank and still save more 700 thousand army in Isfahan. Can They Muhammad thou against him? Do not dream of Muhammad to fight them, we just mela wan you can not afford.

Rasulullah just smiles and does not refute the argument behind Abu Sofyan cs. Prophet was named who understand exactly that however Abu Sofyan cs unable to understand what the Prophet disebab they had closed the eyes of the heart due to the many kedhaliman they have done against Dhu'afa since long ago against the followers of the Prophet saww own. Rasulullah understand exactly that someday the two giant countries it will be destroyed by the Muslim forces that look very simple, to relieve the suffering of men Dhu'afa the second in the thaghut system .. Abu Sofyan cs thought that they were more aware than the Prophet Muhammad saww , They me nganggap myself an expert on the world of knowledge. when the Prophet was the real expert, even an expert on experts. If ordinary people to gain knowledge through teacher plus field research and library legitimacy still have to refer to Al-Qur'an or Hadith the Messenger itself, the Prophet received the direct knowledge of Allah alone through inspiration or instrumentality Jibril, the absolute truth.

Alif Lam Mim, Romanic Nations has been defeated in neighboring countries. However se have their defeat, they will win kem Bali ten years later. About the victory of the first and last victory was a matter for God. Disa'at that believers feel happy (QS. Ar Rum 1-4)

Indeed, what God has revealed in Surah Ar Rum, it is believed entirely by people who believe dikala it in accordance with what has been predicted Prophet himself that they are people of faith will dominate the world as a result of patience and fortitude in facing various World risks. Patience and fortitude they will bear their victory in the time to come. This could be witnessed through the pages of history that when the Messenger sent a letter to the King of the Romans to accept Islam so that no human slavery in the Roman, they send intel to Medina to see clearly how the existence Rsulullah and Muslims. The results of these observations are reported to the King as follows:

1.Kaum Muslims were sat together, and the same standing upright fellow they both superiors and subordinates.
2.Pakaiannya, we can not distinguish between superiors and subordinates. In fact, most of the subordinate clothes better than clothing boss.
3. In dealing with the enemy, they would rather die than live in captivity enemy.
4.Dan so forth.

Just got the number one and two are reported, are afraid to face King commented that the Ummah as it would have gained a lot of followers in the future later. When the king heard the point number three, he said that this was the most frightening me. A short story, when the Arab forces Muslims to deal with the Roman army, they easily defeat caused the entire Roman army vanguard tied to one another with an iron chain, so they do not run when dealing with Muslim forces, as the influence of fear of a king they were very, very, to live alone slaughtered by Muslim forces.

When the Muslim forces dealing with the Persian army, they entered the palace with ferocious Parsi, stepping beautiful carpets that have not unbeatable dikala it unless made in Isfahan, Iran itself. Commander Parsi offer to the Commander of Islam so that each mention genealogy, with the condition who were able to mention pedigree descendants more, people that will throw the javelin first. Commander Parsi mention genealogy to hundreds of people while Islam commander said only that he was the son of a milking goats. When Commander Parsi javelin throw towards Islam commander, lightning fast dodge the deadly throw.

Effect of the victory of the Muslims against the Romans made King Parsi also experience the same stress as experienced King of the Romans. Consequently King through Its commander asked the Commander of the Islamic him not to continue the war. They conferred by accepting what is proposed Islamic Commander kra be something like the following:

1.Panglima Parsi stated that there was no hostility between the Muslim army with Persian troops.
2.Andaikata Parsi troops on horseback met with Muslim forces who walk, Persian troops must leave the vehicle to the Muslim forces.
3.Apasaja Muslim army needs to be met by an army of Persians at anytime and anywhere.
4.Dan so forth.

Parsi parties accept any proposal that comes from the Muslim commander. Similarly, when the influential Muslim forces which proves the truth of what the Prophet said to his followers who are powerless against Abu Sofyan cs again that, despite the Prophet's sayings challenged Abu Sofyan cs. with his emotions.

Such is the story of two superpowers that once terrifying power of the World, was defeated by the people who are not affected at all by the World glamor and cohesive in the shaft under the leadership of a shepherd who underestimated by the enemies before. That Muhammad saww choosing hungry one day and another full on the day when the Angel Gabriel offers the luxury world without prejudice to its rights in the Hereafter later. That Muhammad saww that will not eat well before Ummat preceded it. That Muhammad saww who has clenched fist Prophet Musa, but kept the heart of the Prophet Isa that love in his chest. That Muhammad has a sword in his right hand (Power), but has the Qur-an (Guidelines) in the hands of others. Qur'an without the sword will be weak in front of his enemies. Sword without the Qur'an will make a man like a drunk who would bulldoze anyone who passes in front of his eyes. That Muhammad saww prepared by God as the last messenger, equipped with the Book, Mizan (balance sheet) and Iron (Power). (Q.S. al Hadid: 25). That Muhammad saww who married women to protect orphans and not to satisfy his lust as allegations of human beings who do not understand it. That Muhammad saww prohibiting combat any country except in these countries are the Dhu'afa are treated arbitrarily by the mutaqabbirun, until they cried out: "Our Lord, take us out of this unjust country population and give us the protector from You and give us a helper from You! " (Q.S An-Nisa: 75)

Leadership owned Muhammad saww who can bring men to rahmatan lilalamin. Unfortunately after Islam became the sole superpower after his death will not bring eternal because they do not follow the Imam of truth to be followed in order to always understand why life in the real world. As a result, they love the World superfluous. That's what makes them eventually easily defeated by the Commander Holakokhan Monggolia under which only has the power of hundreds of troops. Scorched-earth campaign that era famous city of Baghdad by the Tartars or Monggolia under Commander Holakokhan.

A storm blows in the mountain, why the tree and this tree just fallen. The fall of this tree and the tree was not due to a storm but because the tree itself is porous root (edible rayab). Sole Superpower defeat of Islam at that time not because Holakokhan but since Muslims when it is porous' aqeedah (Loved the world superfluous). Their purpose is no longer to seek redha God but to look for sheer enjoyment.

Experience a unique history that seems lived right by the Islamic Republic of Iran is an Islamic System representant today on the surface of the Earth. It can be assumed with some reasons as follows:

1 .Iranlah only now, Countries using the Constitution based Al Qur'an and Hadith. It can be read in the book of Imam Khomaini Wilkayatul Fakih Authorship own.

2. RII follow the line of the leadership of the Prophet and Ahlulbaytnya, as saying of the Prophet: "I leave you two things, namely Al Qur-an and family (ahlulbaytku). If you bepegang fast to both, certainly will not go astray for ever to meet in Pancutan Kausar" ,

3.RII was now the only one who really does not bekiblat to the West and East but oriented to Islam itself. It menunjukkah equation as green shoots amid coklad twigs, dry and die. (Ghurabag) said tub Prophet himself among "the Roman and Persian"

4.Pertolongan God has proven to RII when the United States sent seven pieces of the Phantom to take hostages, apparently to 7 Phantom was destroyed, hit the limestone mountains.

5.RII not afraid to face any Superpower to be threatening her as US threats cs today. However RII will not be hostile to any country except the state itself which first hostile.

6.RII is the country of the 'Ulama were Brilliant (warasatul Ambiya) that do not use the system of Western Democracy and Autocracy East but Al Qur'an and Hadith. This can be seen in the structure of the Country where despite laws created / formulated by Parliament, but the key remains held by 12 scholars haq clicking acckan / sign the bill before it will run as a Democratic elected President of the People Mandatarisnya. Above 12 Scholars who have Primary Science and Scunder it (read world-Hereafter) there is still one of the highest position in the structure of the system was as a filter called Imam (The position is now occupied by Ayatollah Sayed Ali Khamenei).

In connection with all this, can diikutu further explanation: Alif Lam Mim, Romanic Nations has been defeated in neighboring countries. But after their defeat, they will win back on ten years later. About the victory of the first and last victory was a matter for God. Disa'at that believers feel happy (QS. Ar Rum 1-4)

When Allah revealed the surah Friday paragraph 3 (wa akharina minhum lamma yal haqu bihim wahual 'Azizul judges), the companions asked the Prophet saww: "Who are ya Allah's Apostle?" Prophet put the palm of his hand above the head of Salman al Faraisi (Parsi Iran), saying: "this group. If the faith that is in star Suraiya, but they were able to reach it". This hadith the Prophet meggambarkan primacy of the Persians above any nation in the world, including the Arab nations themselves. This is due to the nation kesangupan kaffah accept Islam as in declared Apostles themselves regarding Al Qur'an Surah Friday paragraph 3 that. It also demonstrated the reality to this day there is not a single country that berideologiyIslam including Saudi Arabia and Egypt, except the Islamic Republic of Iran.

Historically we can discover how the Persians it received a statement of God's own boosted again by His Apostles when the companions asked sense than the verse 3 of Surah Friday. When Arabs defeating Persians, they took the prisoner Mada'in (Taisfun) was to Madinah. Umar bin Khattab ordered all these Muslim women prisoners used as slave. Imam 'Ali prohibit and said that the daughters are excluded and need to be respected. Two beautiful daughter named Syahbanu and Syahzanan was the son of the king Yardigerd that must be honored. Omar asked the Imam 'Ali what should be done. Imam 'Ali says that each of them be allowed to choose a husband from the Muslims. From the Syahzanan chose Muhammad bin Abubakar, who have been "raised" by Imam 'Ali. While Syahbanu choose Imam Hussein bin Ali, grandson of the Prophet saww own.

From the results of the Prophet perekawinan grandson Hussein ibn 'Ali with Syahbanu, daughter someday bring this Parsi descent embryo - will be in the Persians which we witness today, where they used a black turban while the offspring of non Prophet wearing a white turban. It is indeed very unique. I say unique because none of the descendants of the Prophet saww protesting non turban issue of black and white, except for a belief also seems to be a family identity can be preserved until the Prophet end of the world. Besides, in Persia (read Iran and Iraq) there is also the title of ayatollah, which means Allah for the scholars, in which such a title we do not find in any other region. In other words, the title was only carried by the Imami Shi'a scholars 12 as also found in Lebanon now.

The glory of the Persians seem to be facilitated by a mix of family Apostles' Arabiy with Aryans, the superior German race. 'Ali Zai nal' abidin bin Hussein bin Ali returned to Persia, the Shah Banu its mother country. After the Rasul family were massacred at Karbala, what conclusions can we learn from this reality is the glory that carried the Persians after they accepted Islam kaffah through Ahlulbayt Prophet saww.

Billahi fi sabililhaq
Ali al-Ashtar
Acheh - Sumatra
at the End of the World
http://www.al-hadj.com
http://www.khamenei.ir
http://www.leader.ir
http://www.wilayah.org

http://www.al-shia.org/html/id/index.ht

m