Jumat, 08 April 2011

DAMAIKANLAH DIANTARA SAUDARA YANG BERTIKAI DENGAN ADIL MENURUT "KACAMATA" ALLAH SWT.


Bismillaahirrahmaanirrahiim




TANGGAPAN HSNDWSP TERHADAP INFORMASI BARU
ANTARA TURKEY DAN SYRIA BERDASARKAN SYASAH FATANAH
POLITIK RASULULLAH SAWW
BUKAN POLITIK BARAT
YANG MENDOMINASI KAWASAN TIMUR TENGAH DAN AFRIKA UTARA
SEJAK DULU HINGGA SEKARANG INI
NAMUN SEPERTINYA SEDANG RUNTUH
hsndwsp
Acheh - Sumatra

Hemat saya system yang benar -. benar Islami adalah Republik Islam Iran. Saat rakyat di negara tersebut berevolusi dan saat musuh-musuh RII berusaha untuk menumbangkan RII secara beramai-ramai, Syria adalah satu-satunya negara yang berpihak kepada RII. hsndwsp tidak melihat adanya negara lain saat itu yang berpihak kepada RII Justeru itu saya berharap kepada Turkey agar menghormati Syria yang betapapun memiliki nilai plusnya di mata RII. 

Memang Turkey sekarang sudah melakukan Reformasi dan hsndwsp memandang positif kepada Turkey sekarang. Tetapi Turkey masih netral politik luar negrinya. Politik yang benar memang harus netral saat kita berhadapan diantara negara-negara yang independen tetapi ketika kita berhadapan dengan negara independen dan dependen, Turkey seharusnya tidak boleh netral. Dengan kata lain Kita tidak boleh netral ketika kita menjadi pengamat diantara negara RII dan AS dan sekutunya. Kita musti memihak RII tetapi andaikata terjadi kontra antara Turkey dan Syria kita harus netral atau menjadi penengah diantara dua "saudara" yang independent.

Desakan Turkey agar Syria cepat bereformasi pasti akan membuat Syria tersinggung. Opini saya ini muncul setelah melihat DR Yusuf Qardhawi dalam khotbah Jumat di Qatar menyeru rakyat Suriah untuk turun ke jalan-jalan dan menyulut kekacauan . Terlebih lagi konferensi pers pimpinan Ikhwanul Muslimin Suriah di Istanbul yang menyerukan masyarakat supaya menggelar unjuk rasa setelah shalat Juma. Syria jangan disamakan dengan regime-regim yang sedang di gulingkan dalam revolusi rakyat di Mesir, Bahrain, Yaman dan lain-lainnya.

Hsndwsp hanya melihat RII, Syria, Turkey dan Libanon sekarang yang mampu melihat siapa musuh mereka yang sebenarnya. Dari itu andaikata terjadi keretakan antara Turkey dan Syria justeru kerugian bagi negara-.negara yang independen saya sebutkan tadi. Dari itu Turkey harus meminta maaf kepada Syria dimana Turkey pun baru sekarang menjadi negara independent tetapi belum juga independen 100 porsen. Sebetulnya RII lah yang pantas menegur Syria tetapi RII sangat hati-hati dalam hal yang dapat membuat "negara sahabat" tersinggung.  

Terakhir sekali hsndwsp juga memohon agar Syria terus bereformasi sebagai mana yang telah direncanakan Presiden Basyar Assad, sebagai tindakan yang paling tepat buat keama nan negara Syria. Hal ini kita sadari bahwa transfor masi di kawasan sangat berpengaruh hingga dapat juga di manfaat kan pihak musuh untuk memfitnah rakyat yang belum mantap ideologfy independent nya. Jangankan negara Syria dan Turkey, Republik Islam Iran yang mendapat redha Allah swt sebagai representant system Islam juga masih tidak sunyi dari fitnah musuh.(hsndwsp, Acheh - Sumatra)

Turki: Dukung Bashar Assad atau Tidak?
Menteri Luar Negeri Turki, Ahmet Davutoglu, melakukan kunjungan ke sejumlah negara di kawasan seperti Bahrain dan Qatar. Kemudian Davutoglu, hari Rabu (6/3) melanjutkan kunjungannya ke Suri ah. Kantor Berita Anatoly melaporkan, kunjungan Davutoglu ke Suriah guna membahas perkembangan terbaru di kawasan. Davutoglu juga menyatakan bahwa Ankara mendukung penuh program reformasi yang digagas Presiden Bashar Assad. Perdana Menteri Turki juga menghendaki reformasi politik dan penerapan demokrasi di Suriah.

Berdasarkan laporan tersebut, Davutoglu dalam pertemuannya dengan Presiden Bashar Assad me nyampaikan kekhawatirannya atas transformasi di kawasan dan menghendaki dipercepatnya proses reformasi di Suriah. Terkait hal ini, Turki bersedia membantu merealisasikan reformasi politik yang dikehendaki Presiden Bashar Assad. Ankara juga meyakini bahawa proses reformasi di Suriah malah akan memperkokoh hubungan Turki dan Suriah. 

Turki dari saru sisi menghendaki dipercepatnya proses reformasi di Suriah, sedangkan dari sisi lain, Ankara menawarkan pengalamannya untuk membenahi undang-undang dalam pemerintahan Damas kus. Tentunya, kemauan Turki ini menjadi sorotan media-media di Suriah dan Turki. Penekanan beru langkali Turki yang meminta dipercepatnya proses refomasi, dinilai membuat Bashar Assad sedikit kecewa atas kebijakan Ankara. 

Kolomnis keturunan Suriah, Hosni Mahali, dalam artikelnya yang dimuat Koran Aksam, terbitan Turki, menyatakan bahwa Bashar Assad dan para pejabat Suriah kurang senang dengan pernyataan Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan di London. Erdogan dalam konferensi pers dengan sejawatnya asal Inggris menyatakan, apa yang disampaikan Bashar Assad di parlemen jauh dari harapan Ankara.

Bashar Assad dalam pidatonya di parlemen Suriah yang juga disiarkan langsung televisi lokal, me ngatakan, Suriah tengah dihadapkan pada konspirasi besar. Dikatakannya pula, garis merah konspirasi ini memanjang dari negara dekat hingga negara-negara jauh. Presiden Suriah menyebut kerusuhan yang terjadi di negaranya sebagai fitnah yang harus dipadamkan. Ditegaskannya, "Tidak ada kata tengah, Anda bisa memilih bersama fitnah atau melawannya dan berusaha untuk memadamkannya."

Di antara kekecewaan Suriah atas Turki adalah konferensi pers pimpinan Ikhwanul Muslimin Suriah di Istanbul yang menyerukan masyarakat supaya menggelar unjuk rasa setelah shalat Jumat. Dari sisi lain, media-media massa Turki memandang penting lawatan Davoutoglu ke Damaskus. Belum lama ini, Yousuf Qaradhawi dalam khotbah Jumat di Qatar menyeru rakyat Suriah untuk turun ke jalan-jalan dan menyulut kekacauan. Sikap itu masih dipertahankannya sampai sekarang. 

Menanggapi sikap Qaradhawi itu, Kepala Biro Politik Hamas Khaled Meshal menyesalkan pernyataan Yousuf Qaradhawi dan menyebutnya sebagai belati yang menikam jantung Palestina dan mengun tungkan Israel. Menurut Meshal, Suriah adalah satu-satunya negara Arab yang tidak terlibat dalam konspirasi terhadap Palestina dan selalu mendukung perjuangan rakyat Palestina. (IRIB, AR/NA)
http://www.presstv.ir/

http://abatasya.net/2009/02/18/akhirnya-kutemukan-kebenaran/

 
 
 
 
 
m

Tidak ada komentar:

Posting Komentar