ADANYA BERJUTA HADIST PALSU MADE IN PARA 'BAL'M' ATAU ALIM PALSU
YANG MENUHANKAN MUAWIYAH
Ketika kita buka Internet, tidak habis-habisnya kita saksikan perbedaan cara berfikir. Hal ini disebabkan kebanyakan manusia fanatik buta, tidak ada ruang dalam kepalanya untuk melihat, barangkali yang kita tuduh tanpa pemikiran yang memadai itu, justeru itulah yang benar. Penyebabnya pertama adalah "mursyid" yang ditanam di semua pesantren non pengikut Ahlulbayt itu sesat. Itulah sebabnya ketika kita mampu memberikan argumen yang tepat kepada seseorang, mereka menanyakan pada gurunya sebagai keputusan yang mematikan.
Mengapa itu bisa terjadi? Jawabannya adalah disebabkan mereka terlalu memfokuskan pemikirannya pada "Hadist", bukan pada "Qur-an". Akibatnya mereka bias saat mengam bil keputusan. Hal ini disebabkan berjuta hadist palsu, makanya kita tidak pernah sepen dapat saat beragumen dengan Hadist, kecuali sama-sama kita sadari bahwa adanya filter atau saringan agar tidak terjerumus dengan hadist palsu ketika hendak mencari kebena ran. Apakah itu? Apakah filter itu? "Hadist Tsaqalain" yang murni bukan hadist tsa qalain palsu yang telah merobah hadist Tsaqalai "Qur-an dan Itrah Nabi" kepada "Qur-an dan Hadis nabi"
Mengapa itu bisa terjadi? Jawabannya adalah disebabkan mereka terlalu memfokuskan pemikirannya pada "Hadist", bukan pada "Qur-an". Akibatnya mereka bias saat mengam bil keputusan. Hal ini disebabkan berjuta hadist palsu, makanya kita tidak pernah sepen dapat saat beragumen dengan Hadist, kecuali sama-sama kita sadari bahwa adanya filter atau saringan agar tidak terjerumus dengan hadist palsu ketika hendak mencari kebena ran. Apakah itu? Apakah filter itu? "Hadist Tsaqalain" yang murni bukan hadist tsa qalain palsu yang telah merobah hadist Tsaqalai "Qur-an dan Itrah Nabi" kepada "Qur-an dan Hadis nabi"
Sebetulnya kebanyakan manusia tau bahwa Qur-anlah yang dapat mempersatukan per sepsi kita kalau tidak kita pahami hadist Tsaqalain murni sebagai filternya. Kenapa? Kecuali Qur-an, semua kitab lainnya termasuk hadis Nabi dapat dipalsukan dan realitanya Muawiyah bin Abu Sofyanlah pemalsunya dengan memanfaatkan ulama palsu alau alim palsu yang bergentayangan sampai dizaman kita ini, kecuali tiba saatnya Allah turunkan kembali Imam zaman atau Imam terakhir bersama Nabi Isa bin Maryam atau al Masih...
Ironisnya banyak juga orang salah makan obat berargumen bahwa Syi'ah punya Qur-an berbeda dengan Qur-an Sunni. Mereka tertutup mata hati untuk berpikir Allah lah yang menjamin keaslian Qur-an. Bukankah itu orang salah makan obat?
Para kaum takfiri di Timur Tengah, termasuk Suriah gencar membuat fitnah dan hal ini menjadi konsumsi yang empuk bagi kaum yang berbeda pemikiran dengan pengikut Ahlulbayt Rasulullah. (Syiah Imamiah 12 atau Islam mazhab Ja'fari).
Berikut Ini bukti berjuta Hadist Palsu, andaikata anda tidak termasuk kaum yang fanatik buta pasti, mau membacanya:
http://jakfari.files.wordpress.com/2008/05/wafat_nabi_dan_suksesi_di_saqifah.pdf
http://jakfari.files.wordpress.com/2008/05/wafat_nabi_dan_suksesi_di_saqifah.pdf
PERBANDINGAN MAZHAB DALAM ISLAM
"Aku meminta izin untuk berjumpa dengan Imam Ja'far ash Shadiq", begitu Abu Hanifah memulai kisahnya. "tetapi dia tidak memperkenalkanku. Kebetulan datanglah rombongan orang Kofah meminta izin, dan akupun masuk bersama mereka. Setelah aku berada disisinya, aku berkata:
- Wahai putra Rasulullah, alangkah baiknya jika Anda menyuruh orang pergi ke Kofah dan melarang penduduknya mengecam sahabat Rasulullah saw. Aku lihat disana lebih dari 10.000 orang mengecam sahabat.
+ Mereka tidak akan menerima laranganku.
- Siapa yang berani menolak Anda, padahal Anda putra Rasulullah?
+ Anda orang pertama yang tidak menerima perintahku. Anda masuk tanpa seizinku. Duduk tanpa perintahku. Berbicara tidak sesuai dengan pendapatku. Telah sampai padaku bahwa anda menggunakan qiyas.
- Benar.
+ Celaka anda, hai Nu'man. Orang yang pertama menggunakan qiyas ialah Iblis, ketika Allah menyuruhnya sujud kepada Adam. Lalu dia menolak dan berkata: "Engkau ciptakan aku dari api dan Engkau ciptakan ia dari tanah". Hai Nu'man mana yang lebih besar (dosanya), membunuh atau berzina?
- Membunuh
+ Tetapi mengapa Allah menetapkan dua orang saksi untuk pembunuhan dan empat orang untuk zina. Anda gunakan qiyas disini?
- Tidak
+ Mana yang lebih besar najisnya, kencing atau air mani?
- Kencing
+ Mengapa, untuk kencing diperintahkan wudhuk, tetapi untuk mani diperintahkan mandi. Anda juga gunakan qiyas disini?
- Tidak
+ Mana lebih besar, Shalat atau Shaum?
- Shalat
+ Kenapa wanita haid harus mengkadha shaumnya tetapi tidak harus mengkadha shalatnya. Anda juga gunakan qiyas disini?
- Tidak
+ Mana yang lebih lemah, wanita atau pria
- Wanita
+ Mengapa Allah berikan warisan dua bagian bagi pria dan satu bagian bagi wanita. Apakah anda juga pakai qias disini?
- Tidak
Dialog kita cukupkan sampai disini saja. Menurut riwayat, Imam Abu Hanifah - mujtahid besar Ahlus Sunnah ini - kemudian berguru kepada Imam Jakfar ash Shadiq, imam ke enam dalam mazhab "Syiah Imamiah 12". Terkenal ucapan Abu Hanifah: "Laula sanatan, lahalaka Nu'man" (bila tidak ada dua tahun bersama Ja'far, akan celakalah Nu'man). Yang berguru kepada Imam Ja'far bukan saja Abu Hanifah, juga Malik bin Anas, Yahya bin Sa'id, Sufyaniun, Ibnu Juraih, Syu'bah dan Ayyub as Sajastani. Tentang gurunya Malik berkata: "Tidak ada yang dilihat mata, yang didengar telinga, lebih utama dari Imam Ja'far ash Shadiq dalam hal keutamaannya, ilmunya, ibadahnya dan wara'nya".
ISLAM AGAMA TAUHID
Kepada Malik berguru Imam Syafi'i, kepada Syafi'i berguru Imam Hanbali. Secara singkat, mazhab-mazhab besar ini semuanya bersumber kepada sumber yang sama. Namun kenapa terjadi perpecahan diantara pengikut mereka? Mengapa pengikut Syafi'i menentang pengikut Abu Hanifah? Mengapa pengikut Hanbali mengecam pengikut Syafi'i? Mengapa ahlus Sunnah mengkafirkan Syi'ah? Bukankah itu bermakna pengikut dari mazhab empat mengkafirkan gurunya? Bagaimana mungkin itu boleh terjadi? Apanya yang salah? Renungkanlah saudaraku (Angku di Awe Geutah, Tampokdjok, Acheh - Sumatra)
Sumber:
1. Abdul Halim Jundi, Al Imam Ja'far ash Shadiq. Kiro: Majlisul 'ala (tanpa tahun)
2. Lihat komentar Ibnu Hajar tentang Ja'far dalam As Sawaiq al Muhriqah, Kairo: Maktabah al Qahirah, 1385
H. Aboebakar Atjeh lahir
di Kutaradja (Atjeh) pada 28
April 1909. Klik disini:
http://musadiqmarhaban.files.wordpress.com/2011/09/aceh_02006.pdf
Sorri, ini hanya simpanan klipping yang berguna suatu saat:
Pada mulanya, ya mereka bertiga sahabat nabi tetapi ketika Nabi menunjukkan penggantinya, ketiganya membuat rapat gelap dibelakang Ka'bah untuk menjauhkan Imam Ali dari kedudukannya paska kewafatan Rasulullah saww. Rasulullah pasti tau ini akan terjadi berdasarkan info dari Allah sendiri. Ketika Imam Ali bertanya apa yang seharusnya dia lakukan ketika trio itu merebut kekuasaan, Nabi mengarahkan: "Apabila anda punya pengikut 40 orang lawanlah mereka tetapi jika tidak, jagalah darah anda dan darah keluarga anda".
Suatu malam ketika mereka membuat konspirasi di Saqifah, Imam Ali bersama Fatimah az Zahara pergi kesemua rumah kaum Muhajirin dan Ansar, memberitahukan mereka tentang kepemimpinannya sesuai pengumuman Rasulullah di Ghadirkhum. Semua mereka mengaku hak kepemimpinan Imam Ali terhadap Ummah. Imam Ali berpesan, besok pagi-pagi benar kalian harus datang ke tempat saya masing-masing membawa sebilah pedang, dengan rambut dalam keadaan tercukur.
Semua mereka berjanji namun besoknya Imam Ali tidak menemukan seorangpun kecuali hanya 4 orang sahabat, yaitu: Abu Dzar Ghifari, Salman al Farisi, Zubeir bin Awwam dan Al Mighdad. Justeru itulah Imam tidak membuat perlawanan, sesuai arahan Nabi. Sejarah ini tidak pernah dipelajarai oleh non Syi'ah Imamiyah 12 jaman sekarang, makanya mereka salah makan obat dalam beragama.
Berikut Ini bukti berjuta Hadist Palsu, andaikata anda tidak termasuk kaum yang fanatik buta pasti, mau membacanya:
http://jakfari.files.wordpress.com/2008/05/wafat_nabi_dan_suksesi_di_saqifah.pdf
http://jakfari.files.wordpress.com/2008/05/wafat_nabi_dan_suksesi_di_saqifah.pdf
PERBANDINGAN MAZHAB DALAM ISLAM
"Aku meminta izin untuk berjumpa dengan Imam Ja'far ash Shadiq", begitu Abu Hanifah memulai kisahnya. "tetapi dia tidak memperkenalkanku. Kebetulan datanglah rombongan orang Kofah meminta izin, dan akupun masuk bersama mereka. Setelah aku berada disisinya, aku berkata:
- Wahai putra Rasulullah, alangkah baiknya jika Anda menyuruh orang pergi ke Kofah dan melarang penduduknya mengecam sahabat Rasulullah saw. Aku lihat disana lebih dari 10.000 orang mengecam sahabat.
+ Mereka tidak akan menerima laranganku.
- Siapa yang berani menolak Anda, padahal Anda putra Rasulullah?
+ Anda orang pertama yang tidak menerima perintahku. Anda masuk tanpa seizinku. Duduk tanpa perintahku. Berbicara tidak sesuai dengan pendapatku. Telah sampai padaku bahwa anda menggunakan qiyas.
- Benar.
+ Celaka anda, hai Nu'man. Orang yang pertama menggunakan qiyas ialah Iblis, ketika Allah menyuruhnya sujud kepada Adam. Lalu dia menolak dan berkata: "Engkau ciptakan aku dari api dan Engkau ciptakan ia dari tanah". Hai Nu'man mana yang lebih besar (dosanya), membunuh atau berzina?
- Membunuh
+ Tetapi mengapa Allah menetapkan dua orang saksi untuk pembunuhan dan empat orang untuk zina. Anda gunakan qiyas disini?
- Tidak
+ Mana yang lebih besar najisnya, kencing atau air mani?
- Kencing
+ Mengapa, untuk kencing diperintahkan wudhuk, tetapi untuk mani diperintahkan mandi. Anda juga gunakan qiyas disini?
- Tidak
+ Mana lebih besar, Shalat atau Shaum?
- Shalat
+ Kenapa wanita haid harus mengkadha shaumnya tetapi tidak harus mengkadha shalatnya. Anda juga gunakan qiyas disini?
- Tidak
+ Mana yang lebih lemah, wanita atau pria
- Wanita
+ Mengapa Allah berikan warisan dua bagian bagi pria dan satu bagian bagi wanita. Apakah anda juga pakai qias disini?
- Tidak
Dialog kita cukupkan sampai disini saja. Menurut riwayat, Imam Abu Hanifah - mujtahid besar Ahlus Sunnah ini - kemudian berguru kepada Imam Jakfar ash Shadiq, imam ke enam dalam mazhab "Syiah Imamiah 12". Terkenal ucapan Abu Hanifah: "Laula sanatan, lahalaka Nu'man" (bila tidak ada dua tahun bersama Ja'far, akan celakalah Nu'man). Yang berguru kepada Imam Ja'far bukan saja Abu Hanifah, juga Malik bin Anas, Yahya bin Sa'id, Sufyaniun, Ibnu Juraih, Syu'bah dan Ayyub as Sajastani. Tentang gurunya Malik berkata: "Tidak ada yang dilihat mata, yang didengar telinga, lebih utama dari Imam Ja'far ash Shadiq dalam hal keutamaannya, ilmunya, ibadahnya dan wara'nya".
ISLAM AGAMA TAUHID
Kepada Malik berguru Imam Syafi'i, kepada Syafi'i berguru Imam Hanbali. Secara singkat, mazhab-mazhab besar ini semuanya bersumber kepada sumber yang sama. Namun kenapa terjadi perpecahan diantara pengikut mereka? Mengapa pengikut Syafi'i menentang pengikut Abu Hanifah? Mengapa pengikut Hanbali mengecam pengikut Syafi'i? Mengapa ahlus Sunnah mengkafirkan Syi'ah? Bukankah itu bermakna pengikut dari mazhab empat mengkafirkan gurunya? Bagaimana mungkin itu boleh terjadi? Apanya yang salah? Renungkanlah saudaraku (Angku di Awe Geutah, Tampokdjok, Acheh - Sumatra)
Sumber:
1. Abdul Halim Jundi, Al Imam Ja'far ash Shadiq. Kiro: Majlisul 'ala (tanpa tahun)
2. Lihat komentar Ibnu Hajar tentang Ja'far dalam As Sawaiq al Muhriqah, Kairo: Maktabah al Qahirah, 1385
H. Aboebakar Atjeh lahir
di Kutaradja (Atjeh) pada 28
April 1909. Klik disini:
http://musadiqmarhaban.files.wordpress.com/2011/09/aceh_02006.pdf
Sorri, ini hanya simpanan klipping yang berguna suatu saat:
Pada mulanya, ya mereka bertiga sahabat nabi tetapi ketika Nabi menunjukkan penggantinya, ketiganya membuat rapat gelap dibelakang Ka'bah untuk menjauhkan Imam Ali dari kedudukannya paska kewafatan Rasulullah saww. Rasulullah pasti tau ini akan terjadi berdasarkan info dari Allah sendiri. Ketika Imam Ali bertanya apa yang seharusnya dia lakukan ketika trio itu merebut kekuasaan, Nabi mengarahkan: "Apabila anda punya pengikut 40 orang lawanlah mereka tetapi jika tidak, jagalah darah anda dan darah keluarga anda".
Suatu malam ketika mereka membuat konspirasi di Saqifah, Imam Ali bersama Fatimah az Zahara pergi kesemua rumah kaum Muhajirin dan Ansar, memberitahukan mereka tentang kepemimpinannya sesuai pengumuman Rasulullah di Ghadirkhum. Semua mereka mengaku hak kepemimpinan Imam Ali terhadap Ummah. Imam Ali berpesan, besok pagi-pagi benar kalian harus datang ke tempat saya masing-masing membawa sebilah pedang, dengan rambut dalam keadaan tercukur.
Semua mereka berjanji namun besoknya Imam Ali tidak menemukan seorangpun kecuali hanya 4 orang sahabat, yaitu: Abu Dzar Ghifari, Salman al Farisi, Zubeir bin Awwam dan Al Mighdad. Justeru itulah Imam tidak membuat perlawanan, sesuai arahan Nabi. Sejarah ini tidak pernah dipelajarai oleh non Syi'ah Imamiyah 12 jaman sekarang, makanya mereka salah makan obat dalam beragama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar