Minggu, 16 Oktober 2011

TEMPELAKAN YANG SANGAT MENYAKITKAN BAGI KAUM YANG ZALIM DAN HYPOCRITE


YANG BERSATUPADU DALAM SYSTEM THAGHUT
YANG MENZALIMI KAUM DHUAFA
HYPOCRIT DAN CORRUPT
hsndwsp
Acheh - Sumatra


AKIBAT YANG DIDERITA ORANG-ORANG DZALIM
YANG SETIA DAN TAAT PADA SYSTEM THAGHUT DAN SYSTEM DESPOTIK LAINNYA
DI SELURUH DUNIA

Di akhirat kelak manusia dibagi kepada 2 golongan, yaitu golongan yang hitam muram dan golongan yang putih berseri-seri (QS,3:106-107). Golongan yang hitam muram adalah golongan yang bersatu padu dalam system Thaghut yang menzalimi kaum dhuafa, kendatipun mereka mengaku diri sebagai orang yang beriman seba gaimana firman Allah: "Dan diantara manusia ada yang mengatakan: Kami beriman kepada Allah dan hari kemudian, padahal mereka itu sesungguhnya bukanlah orang-orang yang beriman. Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri mereka sendiri, namun mereka tidak sadar. Dalam hati mereka ada penyakit, lalu Allah menambah penyakitnya itu, dan bagi mereka azab yang pedih, disebabkan mereka berdusta. Dan bila dikatakan kepada mereka: Janganlah kamu membuat kerusakan di muka Bumi. Mereka men jawab: Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan. Ingatlah, se sungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, namun mereka tidak sadar." (QS,2: 8-12)

Keterangan diatas adalah ditujukan kepada orang orang yang mengaku diri sebagai orang orang yang beriman, namun mereka bersekongkol dalam system Thaghut yang menzalimi kaum mustadhafin. Perhatikanlah bagaimana sikap dan penampilan pembesar-pembesar dan orang-orang yang bersekong kol (kerjasama) dalam system Despotik. Dimulut mereka senantiasa keluar kata kata yang baik dan berwibawa, namun sesungguhnya mereka adalah zalim (membuat tandingan dengan Allah dan menukar ayat-ayatNya dengan nafsu dunia mereka).

Dalam alinia diatas kita memaparkan contoh orang-orang yang tergolong kedalam golongan yang hitam muram nanti, model yang menganggap diri beriman, padahal tidak. Sedangkan yang jelas-jelas mengaku non Muslim, buat apa kita paparkan. Justeru yang model "Maling teriak malinglah" yang perlu kita jelaskan agar mereka tau diri dalam berbicara dimana-mana, di mimbar Internet, telivisi, surat kabar, majalah, buletin dan sebagainya. Yang jelas mereka adalah pembohong-pembohong berlagak wibawa.

Selanjutnya orang orang yang putih berseri-seri wajahnya adalah orang-orang yang mengikuti petunjuk Allah, para Rasul dan para Imam yang diutus Allah sebagai huj jah buat manusia di kolong langit paska Rasulullah saww. Jelasnya adalah orang orang yang berada dalam system Allah atayu system yang tidak menzalimi kaum dhuafa. Mereka itulah orang-orang yang mendapat Ampunan Allah dari kesalahan ke salahan yang masuk dalam katagori "dapat" diampuni. Ketika Allah memerin tahkan petugasNya (Malaikat) untuk memasukkan orang-orang yang hitam muram wajahnya ke dalam Neraka, mereka memohon pada Allah:
1). Ya Allah ! Berilah kami kesempatan sekali lagi untuk hidup di dunia, agar kami dapat mentaati Engkau.

2). Ya Allah ! isteriku isteriku, anak anakku, (kalau kebetulan isteri atau anaknya termasuk dalam golongan yang putih wajahnya), masukkan mereka kedalam neraka dan masukkan aku kedalam syurga.

3). Ya Allah kalau kedua permohonan kami tidak dapat engkau kabulkan, jadikanlah kami sebagai tanah saja, kami tidak sanggup menahan pedihnya siksaan api neraka.
Pengamat yang mulia ! Betapa sedihnya orang orang yang wajahnya hitam muram pada saat itu. Begi tu takutnya api Neraka sampai mereka minta untuk dikorbankan anak atau isterinya, padahal betapa sayangnya mereka kepada isteri dan anaknya saat di Dunia. Dan terakhir sekali sampai mereka mohon untuk dijadikan tanah saja agar tidak terkena azab Neraka. Namun yakinlah apa yang di-Firmankan Allah: "Dan Ka mi tidaklah menganiaya mereka, namun merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri...." (QS, 11: 101)
Perhatikanlah sekali lagi bagaimana zalimnya mereka terhadap sesama manusia, ketika mereka memiliki kekuasaan di dunia, mereka membunuh, menganianya, memperkosa, menghina, mencuri, merampas, merampok dan menipu rakyat jelata sebagaimana sepak terjang militer-militer dalam system yang menzalimi kaum dhuafa atau rakyat akar rumpaut di seluruh Dunia. Kesemuanya itu akan mendapat balasannya di Akhirat kelak. Mereka termasuk ke dalam golongan yang wajahnya hitam muram, walaupun di Dunia wajah mereka putih dan cantik berseri-seri (nauzu billaahi minzalik).

Pada saat mereka memohon agar dijadikan tanah saja, Allah menempelak mereka dengan tempelak yang sangat menyakitkan sebagaimana yang diabadikan Allah swt. dalam surah Yasin: "Bukankah sudah kuperintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak tunduk patuh kepada syaithan. Sesungguhnya syaithan itu mu suh yang nyata bagi kamu. Dan tunduk patuhlah kepada Ku. Inilah jalan yang selu rus-lurusnya. Sesungguhnya syaithan itu telah menyesatkan sebahagian besar dian tarakamu. Apakah kamu tidak berfikir? Inilah neraka Jahannam yang dulu kamu diancam (dengan nya). Masuklah kamu kedalamnya pada hari ini disebabkan kamu dahulu mengingkarinya. Pada hari ini Kami tutup mulut mereka, tangan dan kaki Kami minta kesaksian terhadap apa yang telah mereka kerjakan dahulu" (QS,36: 60-65)

Betapa jelasnya ancaman Allah swt kepada orang orang yang lalai dan membang kang perintahNya saat di dunia, namun orang orang yang telah banyak melakukan kesalahan sudah tertutup mata hatinya untuk taubat, betapapun jelasnya dakwah yang dialamatkan kepada mereka, malah mereka mengang gap pendakwah itu telah menghinanya, menyakiti hatinya dan sebagainya.

di Ujung Dunia
----------
Bagi yg ingin melihat video Perjuangan Imam Ali secara lengkap. Klik disini:
http://www.youtube.com/watch?v=j3ParUemvKY&feature=related

Ini penjelasan Wali Negara Acheh - Sumatra, DR Tgk Hasan Muhgammad di Tiro tentang prinsip kemerdeka an sesuai Al Qur-an, sebagai Pedoman Hidup bangsa Islam, Orang Jawa yang dicela wali disini adalah Jawa dalam system despotik Indonesia. Sedangkan orang Islam Jawa diluar system tersebut tidak berbeda dengan orang Islam Acheh dan orang Islam West Papua. Hal ini sesuai firman Allah sendiri, dimana tidak lebih bangsa Arab diatas bangsa Ajam (asing) kecuali disebabkan "Taqwa". Realitanya orang Acheh yang menerima "penipuan" penguasa Indonesia via MoU Helsinki sama despotiknya dengan orang jawa yang bersatupadu dalam system Taghut Despotik Indonesia. Catatan ini diperlukan agar orang Islam Jawa yang baik tidak salah paham. (hsndwsp, Acheh - Sumatra). . . . . . . Ralat: (Yang dimaksudkan Wali Surah an Nisa' ayat 76) Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan thaghut, sebab itu perangilah kawan-kawan syaitan itu, karena sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah. (QS. 4:76)/ww.presstv.ir/detail/17


 NASIB PERJUANGAN ACHEH - SUMATRA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar