Sabtu, 20 Juni 2009

FENOMENA HISZBULLAH (TENTARA - TENTARA ALLAH)

SEKJEND HIZBULLAH, SAYED HASSAN NASRULLAH Bismillaahirrahmaanirrahiim




”………..ULAAIKA HIZBULLAH, ALA INNA HIZBALLAAHI HUMUL MUFLIHUN”
(QS. Al Mujadalah 22)

".......MEREKA ITULAH TENTARA-TENTARA ALLAH,
TIDAKKAH (KAMU KETAHUI HAI MUHAMMAD)
SESUNGGUHNYA TENTARA-TENTARA ALLAH ITULAH
YANG MENDAPAT KEMENANGAN"
(QS, AL MUJADALAH 22)


Party of God atau Hisbullah kiranya layak mendapat tempat tersendiri dalam catatan emas pergerakan Dunia Islam di abad ke-21 ini. Keunikan, kekuatan, serta kaderisasi yang dimiliki Hisbullah, terlebih setelah mengalahkan Zionis-Israel dalam perang satu bulan yang berlangsung di wilayah Lebanon Selatan pada 12 Juli 2006 sampai 14 Agustus 2006. Hisbullah awalnya merupakan satu partai politik Syiah di Lebanon dan secara ideologis sangat dekat dengan Iran yang didirikan pada tahun 1982. Bahkan secara ideologis pula, Hisbullah mengacu pada ajaran Walayat al-Faqih yang dikembangkan Imam Khomeini, pemimpin revolusi syiah Iran. Bahkan banyak kalangan menyatakan, jika ingin melihat ruh dari Hisbulah, lihatlah perjuangan syiah Khomeini di Iran.

Di awal pendiriannya, Hisbullah sudah menyatakan sebagai kelompok yang akan mengusir penjajahan Zionis-Israel di Lebanon Selaran. Namun secara resmi, Hisbullah baru dideklarasikan pada 16 Februari 1985 saat Syaikh Ibrahim al-Amin menyatakan membentuk satu kelompok tersendiri.
Sebagai sebuah partai politik, Hisbullah ikut memainkan peran yang cukup besar dalam peta politik di Lebanon. Dari hasil pemilu 2005, Hisbullah berhasil memboyong 14 kursi dari 128 kursi yang ada. Berarti mendapat kursi lebih dari 10%.

Fenomena Hisbullah.
Banyak pengamat terkaget-kaget ketika usai menang melawan Zionis-Israel, di mana ribuan rumah penduduk selatan Lebanon hancur, belum lagi kehancuran yang mendera infrastruktur umum seperti jalan raya, gedung rumah sakit, perkantoran, jembatan, pasar, dan sebagainya, kepada setiap kelapa keluarga yang rumahnya hancur, Hisbullah memberi uang kontan yang cukup besar dalam waktu singkat, sehingga keluarga-keluarga tersebut bisa membangun kembali rumah-rumahnya yang lebih layak. Sesuatu hal yang pemerintah Hindunesia saja tidak mampu. Dari hal ini jelas, pemerintah Hindunesia jauh lebih miskin ketimbang milisi bernama Hisbullah. Jika dibanding pemerintah taghut Hindunesia saja Hisbullah jauh lebih makmur, apatah lagi dibandingkan dengan partai-partai politik dalam system taghut Hindunesia masih saja menadahkan tangan mereka kepada pemerintah agar selalu dikucurkan uang operasional dalam jumlah “recehan”.

Kekuatan Hisbullah dalam bidang finansial inilah yang membuat partai ini mampu untuk melebarkan sayap ke berbagai bidang, dari urusan sosial-pendidikan, hingga militer, dari urusan mencetak buku-buku dan koran hingga membangun stasiun televisi satelit empat bahasa yang daya pancarnya sudah melampaui antar benua. Kekuatan keuangan yang dimiliki Hisbullah ini tidak serta merta memabukkan para pemimpinnya untuk hidup dalam kemewahan. Walau sangat kaya raya sebagai partai politik, para pemimpin Hisbulah hidup sesuai dengan apa yang dibutuhkan, bukan sesuai dengan apa yang diinginkan. Jihad merupakan satu kata yang paling sering dilontarkan para pimpinan partai fenomenal ini. Tentu saja, yang dimaksud adalah jihad dalam bentuk perang melawan Zionis-Israel. Dan tidak ada satupun qiyadah di Hisbullah yang menganjurkan agar anggotanya banyak-banyak jalan ke mall.

Salah satu kampanye utama Hisbullah sejak awal berdirinya hingga hari ini adalah kampanye Jihad Al-Bina, yaitu gerakan untuk membangun perekonomian umat seca ra bersama-sama, nyata, dan kongkrit, dimana Hisbullah menyediakan anggaran fi nansil yang tidak sedikit yang bisa dipinjam oleh rakyat Lebanon yang ingin membu ka atau mengembangkan usahanya. Gerakan ini sangat kongkrit dan langsung me nyentuh lapisan akar rumput sehingga partai Hisbullah kian lama kian besar bahkan perannya sekarang mampu menyaingi kinerja pemerintah Lebanon yang resmi. Jadi bukan sebatas anjuran di mimbar-mimbar, bukan sebatas tausiah di pertemuan-per temuan. Hisbullah bukan Multi Level Marketing (MLM) di mana ciri yang paling ka sat mata dari sistem ini adalah para pemimpinnya kaya raya, sejahtera, dan makmur, hasil dari perjuangan dan kerja para anggota di bawahnya yang hidupnya tetap saja berkubang dalam kemiskinan.

Salah satu yang mendasari gerakan Jihad Al-Bina ini adalah kenyataan di lapangan, di mana banyak rakyat Lebanon menderita akibat perang dan konflik yang berke panjangan. Sebagai sebuah partai dakwah, Hisbullah tergerak untuk membangunkan umat agar mampu menjadi umat yang kuat dan mandiri. Sebab itu, Hisbullah sangat konsern dengan pembangunan di bidang perekonomian umat, bukan perekonomian kapitalistis yang secara sangat jelas bisa dilihat dalam sistem MLM.

(kutipan dari Era Muslim)
Diarsipkan di bawah: Tak Berkategori Tagged

Satu Tanggapan:
hsndwsp, Acheh - Sumatera, di/pada Januari 11th, 2009 pada 9:49 am.

Dikatakan:
Saya belum membaca tulisan ini secara keseluruhannya kecuali hanya melihat judulnya saja. Tapi bagi saya melihat judul saja sepertinya telah membaca ke seluruhannya. Hal ini tidak lain disebabkab Hizbullah memangnya benar-benar “ten tera Allah”. Allah berfirman:”………..Ulaaa ika hizbullah, alaa inna hiballaahi humul muflihuun” (QS. Al Mujadalah 22)

(hsndwsp, Acheh – Sumatra)


Balas
Angku di Awegeutah, di/pada Juni 20th, 2009 pada 10:28 am

Dikatakan:
Puluhan tahun kalau tidak kita katakan ratusan, Israel tidak terkalahkan. Padahal mereka sangat sedikit dibandingkan dengan komunitas “Islam” disekitarnya (baca Saudi Arabia, Mesir, Yordania, Irak Saddam, Libiya, dsb), namun baru sekarang Is rael men dapat pukulan yang telak dari komunitas kecil. Siapa lagi kalau bukan “tentara-tentara” Allah (Hizbullah). Yang mengherankan saya kenapa pihak Sunni ti dak mampu berpikir bahwa betapa sering golongan yang kecil mengalahkan golo ngan yang “ku at”. Hal ini disebabkan golongan yang sedikit itu benar-benar beriman kepada Allah.

Saya kira sudah waktunya Sunni bersatu dan belajar pada Syiah, pecinta keluarga Ra sulullah saww. Yazid adalah pembantai keluarga Rasulullah tetapi pihak wahabi ma sih saja menganggap mereka Islam. Kerajaan Saudi Arabia itu secara historis adalah Yaziddin. Justeru itulah mereka melalui lobby AS sebetulnya berpihak kepada Yahu di Is rael. Anehnya mereka menuduh Syiah berasal dari Yahudi, betapa lugunya itu orang.

Angku di Awegeutah

(Acheh – Sumatra)



2 komentar:

  1. Bagi yang tidak senang terhadap kemunculan Hizbullah (Tentera-tentera Allah)di Libanon Selatan, silakan tunjuk komunitas mana yang benar menurut anda. Yang pasti Zionis Israel dan antek-anteknyalah yang tidak senang terhadap Fenomena Hizbullah. Mereka itu adalah kaum wahabi Saudi Arabia dan rezim-rezim zalim di Timur Tengah yang sedang digulingkan oleh rakyat mereka sendiri secara damai alias tangan kosong...

    BalasHapus
  2. Sungguh aneh kebanyakan manusia yang mengaku beragama Islam bermusuhan dengan komunitas Islam Murni seperti Hizbullah. Orang yang demikian sepak terjangnya adalah kaum hypocrite. Apabila mereka memiliki power, mereka arogan, sadis, brutal dan kerap menyerang komunitas minority, sungguhpun Allah swt menyatakan: "Lakum diinukum waliadin" (Bagimu agamamu dan bagiku agamaku". Musuh kami orang Islam murni bukan orang yang berbeda agama dengan kami tetapi kaum munafiqun, kaum az Zalimun dan kaum menzalimi kaum mustadh'afin.

    BalasHapus