(PEMBUNUH MANUSIA PERTAMA)
DISELURUH DUNIA TANPA SADAR DEMIKIAN MENGGEBU-GEBU
MEMBUNUH MANUSIA YANG TIDAK BERDOSA .
SEMOGA PEWARIS HABIL JELI MELIHAT FENOMENA INI AGAR MAMPU MEROBAH DIRI KITA DARI "HABIL" MENJADI "HUSSEIN" AGAR REVOLUSI BERHASIL
(Angku di Awegeutah, Tampokdjok)
Acheh - Sumatra
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Allah swt berkata:
Ingatlah ketika Rabb-mu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak men jadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menja dikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpah kan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Rabb berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui". (QS. 2:30)
Saat para Malaikat mempertanyakan kepada Allah, kenapa di jadikan khalifahnya orang yang akan mengadakan pertumpahan darah dan juga sepertinya para Malaikat menghen daki agar mereka yang diangkat Allah sebagai waklilNya, Allah menjawab bahwa Dia tau apa yang mereka tidak tau. Selanjutnya Allah membuktikan kebenarannya:
Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian me ngemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama ben da-benda itu jika memang kamu orang yang benar!", (QS. 2:31)
Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Mengetahui lagi Bijaksana 35. (QS. 2:32)
Tidak sepereti kebanyakan orang di planet Bumi ini tetap bersikukuh pada pendiriannya yang keliru saat berhadapan dengan pengikut Ahlulbayt, para Malaikat langsung menga ku saat kebenaran membuktikan kesalahan mereka.
Lalu Allah memerintahkan Manusia (Adam) yang sudah dibekali dengan ilmu "nama-na ma dari alam semesta" agar memberitahukan para Malaikat:
Allah berfirman: "Hai Adam, beritahukan kepada mereka nama-nama benda ini". Maka se telah diberitahukannya nama-nama benda itu, Allah berfirman: "Bukankah sudah Kukata kan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan menge tahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan", (QS. 2:33)
Dan (ingatlah) ketika Kami memberitahukan kepada para Malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam", maka sujudlah mereka kecuali iblis; ia enggan dan takabbur dan adalah ia terma suk golongan orang-orang yang kafir. (QS. 2:34)
Manusia lebih unggul daripada Malaikat. Hal ini dibuktikan dalam negosiasinya dimana kelebihan Manusia adalah memiliki ilmu "nama-nama" yang tidak dimiliki para Malaikat. Disinilah buktinya bahwa kedudukan manusia diatas para malaikat. Perlu digaris bawahi bahwa hanya sebahagian manusia yang lebih unggul dari para malaikat walaupun manusia tidak mampu melihat malaikat kecuali para Rasul, Nabi dan aulia Allah. Kebanyakan Manusia kecuali zaman Imam Mahdi nanti, adalah "Setan". Merekalah yang membuat pertumpahan darah di planet Bumi ini sebagaimana kita saksikan sekarang di Afganistan, Pakistan, Irak, Mesir, Syria dan di belahan Dunia lainnya.
Mereka yang ingkar kepadsa Allah secara tranparan tidak perlu kita pertanyakan tetapi ironisnya sebahagian manusia yang lain masih saja mengaku diri mereka beragama Islam, kerjanya juga "membunuh manusai" dan bersekongkol dengan "manusia setan" lainnya. Dalam konteks ini Allah berfirman:
Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari Kemudian 22", padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. (QS. 2:8)
Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)
Dalam hati mereka ada penyakit 23, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta. (QS. 2:10)
Dan bila dikatakan kepada mereka: "Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi 24". Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan". (QS. 2:11)
Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar. (QS. 2:12)
Pembaca yang mulia!
Seorang saja manusia yang kita bunuh tanpa redha Allah, sama dengan kita telah membunuh manusia seluruhnya. Lalu kita pertanyakan, berapa banyak manusia yang dibunuh di Acheh - Sumatra, West Papua, Am bon, Tunisia, Mesir, Libya, Afganistan, Pakistan, Irak, Iran dan Syria? Apakah pembunuhan itu mendapat redha Allah? Pastinya tidak. Mereka yang di bunuh itu mendapat kemenangan disisi Allah dan mere ka yang bersatupadu dalam "mesin pembunuh" itu pasti Neraka tempatnya kelak (na'uzu billahi min zalik)
Allah berfirman: Oleh karena itu kami tetapkan (suatu hukum) bagi bani Israil, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain 411, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya 412. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan menusia, seolah-olah dia telah menghidupkan manusia seluruhnya. Dan sesung guhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (keterangan-keterangan) yang jelas, kemudian banyak di antara mereka sesudah itu 413 sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan di muka bumi. (QS. 5:32)
Tulisan singkat ini kita tulis khususnya untuk bangsaku Acheh - Sumatra agar tidak lagi terulang pembunu han terhadap orang-orang yang menuntut "haq" nya di saat yang akan datang termasuk sekarang. Tulisan ini juga sebagai peringatan bagi siapapun di belahan planet Bumi ini secara umum. Akhirnya kita tutup dengan peringatan Allah dalam surah Yasin yang banyak orang membacanya tetapi tidak menganalisa apa yang dimaksudkan Allah hingga bermanfaat bagi kita khususnya dan Dunia pada umumnya:
"Bukankah sudah kuperintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak tunduk patuh kepada syaithan. Sesungguhnya syaithan itu mu suh yang nyata bagi kamu. Dan tunduk patuhlah kepada Ku. Inilah jalan yang selu rus-lurusnya. Sesungguhnya syaithan itu telah menyesatkan sebahagian besar dian tarakamu. Apakah kamu tidak berfikir? Inilah neraka Jahannam yang dulu kamu diancam (dengan nya). Masuklah kamu kedalamnya pada hari ini disebabkan kamu dahulu mengingkarinya. Pada hari ini Kami tutup mulut mereka, tangan dan kaki Kami minta kesaksian terhadap apa yang telah mereka kerjakan dahulu" (QS,36: 60-65)
"Dan Kami tidaklah menganiaya mereka, namun merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri...." (QS, 11: 101)
Betapa jelasnya ancaman Allah swt kepada orang orang yang lalai dan membang kang perintahNya saat di dunia, namun orang orang yang telah banyak melakukan kesalahan sudah tertutup mata hatinya untuk taubat, betapapun jelasnya dakwah yang dialamatkan kepada mereka, malah mereka mengang gap pendakwah itu telah menghinanya, menyakiti hatinya dan sebagainya.
Baarakallaahu lii walakum...
(Angku di awegeutah, tampokdjok)
Acheh - Sumatra