Kamis, 16 Juli 2009

FINANSIAL RAKYATNYA DULU BARU SYARIAT KEMUDIAN AGAR TIDAK MEMBUAHKAN HUKUM LABA-LABA


APLIKASI SYARIAT ISLAM GADONGAN MEMBUAHKAN HUKUM
LABA-LABA DI TANAH RENCONG
Muhammad Al Qubra
 Acheh - Sumatra
HUKUM LABA-LABA MODEL SUSILO BAMBANG YUDHOYONO TURUNAN DARI UU NO.18/2001 MADE IN MEGA DAN AKBAR TANDJUNG CS



Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Hukuman cambuk untuk penjudi memang hal yang wajar. Namun perlu dipertanyakan dulu beberapa hal yang sangat penting:


1. Bagaimana mungkin diterapkan hukum cambuk kepada penjudi, sementara pembunuh yang paling zalim dari penzina dibiarkan begitu saja (pembunuhan semena-mena yang dilakukan tentara dan polisi) 

2. Bagaimana mungkin hukum itu di terapkan kepada orang biasa sementara kalau pelaku nya pejabat pemerintah bebas sama sekali dari hukuman. Hukuman yang demikian nama nya "hukum laba-laba".

Lihatlah jaringan laba-laba yang pertama sekali berada di tempat kotor, artinya di negara yang hypocrite dan despotic seperti Arab Saudi, Qatar, Bahrain, Yaman, Indonesia dan se bagainya. Ketika njamuk, belalang dan serangga lainnya yang lewat terjaring dengan man tap. Namun ketika burung yang lewat dapat menembusinya. Lalu datanglah kambing, anjing dan babi untuk menginjak-injak hukum tersebut. Demikianlah yang sudah berlaku di semua negara yang penguasanya Munafiq dan zalim itu

Hukum "labalaba" hanya diberlakukan kepada rakyat jelata, sementara anggota keluarga dan kawan dekat pejabat negara bebas dari hukumannya (baca segala jenis burung yang mantap terbangnya). Kambing, anjing dan babi diumpamakan sebagai pejabat negara mulai dari camat, bupati, gubernur, menteri-menteri. Akhirnya datanglah serigala-serigala haus da rah (baca TNI/POLRI) untuk merobek hukum itu sendiri.

Kalau rakyat jelata sudah agak sadar melihat ketimpangan-ketimpangan pemerintah hipokrit itu, mulailah antek-antek mereka itu bersandiwara untuk menerapkan "syariat gadongan". Hal ini membuat masyarakat internasional salah paham terhadap orang-orang Islam dimana pun berada.

Pemimpin pemimpin Islam dan rakyatnya yang sudah sadar untuk menentukan nasibnya sendiri (membebaskan diri dari pemerintah Munafiq itu yang sudah begitu lama mempraktek kan hukum "labalaba" di seluruh dunia), tau persis akan sandiwara yang sedang dimainkan para "basyar" itu.

Pemimpin-pemimpin Islam dan rakyatnya yang sudah sadar untuk menentukan nasibnya sendiri, taupersis bahwa jangankan sekarang, setelah merdekapun bukan hukum dulu yang diprioritaskan, melainkan Finansial hidup rakyatnya. Sebab semua ketimpangan sosial itu berpunca pada finansial hidup rakyat itu sendiri.

Bagaimana mungkin hukum diterapkan kepada kaum dhu'afa sementara mereka tau persis bahwa itu adalah hukum "Laba-laba". Bagaimana mungkin rakyat tidak melanggar hukum sementara pembesar-pembesar negara tidak berbuat adil terhadap mereka. Negara adalah milik rakyat, namun hanya sebahagian orang yang bersekongkol dengan pembesar-pembesar negara sajalah yang menikmati fasilitas negara.

Mereka (baca penguasa hypocrite) mengurus harta negara macam mengurus harta milik moyangnya, sementara orang-orang yang menuntut keadilan mendapat perlakuan yang hina dari antek-antek penguasa zalim tersebut. Demikianlah yang diaplikasikan di hampir seluruh dunia dan Acheh-Sumatra sejak dari Suharto sampai Yudhoyono sekarang ini.

Islam sejati adalah Islam rahmatan lil alamin. Pemimpin Islam sejati tidak hanya memikirkan kesejahteraan orang-orang Islam saja tapi segenap manusia apapun latar belakang agamanya (seluruh penduduknya). Justru itu andaikata suatu negara dipimpin oleh orang-orang Islam sejati (yang mewarisi keimamahan Rasulullah saww), sudah barang pasti rakyat di negara tersebut mendapat keadilan seluruhnya. Bukan saja manusia yang menikmati kemerdekaan, namun binatangpun terlindung dari perbuatan semena-mena. Fe nomena ini sekarang hanya dapat disaksikan di Republik Islam Iran, Norwegia dan bebera pa negara Eropa lainnya.

Sayangnya diabad ke 21 ini dan juga abad-abad sebelumnya, tidak kita saksikan realita itu di kawasan Asia dan afrika, kecuali di Republik Islam Iran. Sayangnya lagi republik yang satu ini senantiasa mendapat fitnah dari negara-negara kawasan Asia - Afrika lainnya. Hal ini dapat di mengerti oleh orang-orang yang mau "berafala ta' qilun dan afala yatazakka raun".

Bagi pemimpin pemimpin dan orang-orang yang berpendidikan, sudah waktunya untuk melupakan perbedaan-perbedaan yang tidak prinsipil demi tergalangnya persatuan yang dapat menghambat "sandiwara-sandiwara" yang dimainkan antek-antek dari "yazid-yazid" moderen dimanapun kawasan yang penduduknya mengaku diri Islam, termasuk di Acheh - Sumatra yang sedang kita sorot ini.

Islam sejati, jangankan kepada orang Islam yang berbeda aliran, kepada orang yang berla inan agamapun, dilarang memudharatkannya, sebaliknya saling menghormati, respect da lam kontek kemanusiaan. Justru itu sayang seribukali sayang ketika kita menyaksikan ba nyaknya orang yang mengaku diri "Islam", namun membunuh orang Islam lainnya disebab kan berlainan mazhab.

Demikian jugalah serigala-serigala yang haus darah yang masih mengada kan pembunu han di Acheh - Sumatra, West Papua dan Ambon. Sesung guhnya mereka tidaklah terma suk dalam golongan orang-orang yang ber iman, melainkan munafiq. Kendatipun mereka tinggi pendidikannya sampai mendapat titel DR, Propessor, Kiyai dan bahkan banyak yang mengaku diri sebagai ulama.

Mereka nampaknya pintar, namun tidak teguh iman. Justeru itulah mereka tidak mampu me mahami kesalahan mereka yang fatal dibidang Tauhid/Aqidah dan Ideology. Mereka tidak mampu melihat realita sejarah yang "haq", dimana kita dapat menemukan representantnya untuk kita teladani. Representant itulah yang mampu menterjemahkan Al Qur-an secara be nar.

Bagaimana mungkin buku resep obat dapat digunakan dengan efektif tanpa mendapat penjelasan dari dokternya. Tanpa dokter, buku resep obat itu tidak dapat digunakan secara efective atau tepat guna.

Sekarang kebanyakan orang Indonesia sudah tertutup mata hatinya disebabkan begitu lamanya mereka bersekongkol dalam system yang munafiq tersebut yang sudah begitu banyak mereka bunuh orang-orang yang tidak berdaya (baca kaum mustadhafin yang dibu nuh sejak dari pemerintahan "Yaziddin" - Suharto, Gusdur, Megawati dan "yazid - Yudho no"), yang sedang bersandiwara sekarang ini.

Kenapa mereka tidak mampu berfikir padahal mereka jauh lebih pintar dari orang yang me ngatakan bahwa mereka tidak mampu berfikir? Jawabannya terpampang di pintu gerbang Il mu: " Dilarang masuk orang-orang yang tidak beriman" (QS.56:79)

Justru orang Islam munafiqlah yang membuat citra Islam ter gadai marwahnya di mata Internasional. Pertama sekali Inter nasional melihat kenapa orang-orang Islam itu saling membunuh sesamanya. Mereka sepertinya tidak mengetahui bahwa tidak pernah terjadi di permukaan planet Bumi ini, orang-orang Islam saling membunuh sesamanya. Yang mem bunuh sesamanya justeru kaum yang menamakan diri Islam tetapi sebaliknya mereka adalah kaum hypocrite. Kalau kita mam pu menelusuri sejarah mereka dari permulaan dulu, mereka adalah penentang-penentang Rasulullah sendiri dan mereka lah pembunuh cucu Rasulullah di Karbala. Demikian jugalah sebelum dan paska Karbala.

Yang sering terjadi Justeru Orang Islam munafiq membunuh orang Islam sejati, sehingga terjadilah perlawanan dari orang-orang Islam sejati untuk membela diri (baca komunitas Syah Reza Palevi vs komunitas Imam Khomaini, Yazid bin Mua wiyah vs Imam Husein bin 'Ali, Mu'awiyah bin Abi Sofyan vs Imam 'Ali bin Abi Thalib, Talhah bin Ubaidillah dan Zuber bin Awam vs Imam Ali, Marwan bin Hakam vs Muhammad bin Abubakar, pemimpin yang dipilih rakyat vs pemimpin yang ditunjuk Rasulullah saww sendiri dan yang terdahulu sekali Qabil vs Habil)

Sepak terjang orang-orang munafiq itu dapat kita saksikan dalam surah Al Baqarah dari ayat 8 s/d 20 plus surah Al mu nafiqun dan masih tersebar lagi di berbagai surah blainnya. Banyak orang terkecoh dengan apa yang berko matkamit di mulut mereka, sementara mereka lupa dalam sepak terjang nya. Padahal mereka memahami bahwa syarat Tauhid itu ada tiga:

Pertama. Mengucap dengan lidah.
Kedua: Mentasdiqkan dengan hati dan yang paling menentu kan adalah:
Ketiga: Aksi, Aplikasi atau sepakterjang dalam realita hidup nya:
 -- Apakah mereka bersekongkol dalam system despotic dan  hypocrite ?
 -- Apakah mereka termasuk dalam golongan yang mengham bat perjuangan suci ?
 -- Apakah mereka mengenal betul pemimpin yang "haq" dita 'ati di jamannya masing-masing?

-- Apakah dia sekedar berbicara dengan lidah tanpa dibukti kan dengan realitanya kedalam golongan mana dia berga bung dalam hidupnya? Golongan "Habilkah" ataub golongan "Qabil".
-- Apakah dia menaiki "Bahtera Nabi Nuh" atau tidak, menai ki "Bahtera Ibrahim" atau "Namrud", "Bahtera Musa wa Harun" atau "Fir'aun", "Bahtera 'Isa bin Maryam" atau "Kaisar-kaisar" di Roma, bahtera Muhammad atau Abu Sofyan, bah tera Ali atau Mu'awiyah, bahtera Hussein atau Yazid, Bahtera Ayatullah Khomaini atau Syah Reza Pahlevi, bahtera Hasan Muhammad di Tiro atau Yazid-yazid moderen (baca              Sukarno, Suharto, Gusdur, Megawati dan Yudhoyono)

Demikianlah penjelasan saya semoga siapapun yang mena makan diri orang Acheh - Sumatra menghindarkan diri dari propokasi antek-antek "yazid- - Yudhoytono". Sudah sa'atnya untuk bertaubat sebelum nyawa berada dikerokongan.

"Memang pahit bak pel Keunine, namun itulah yang dapat menjembuhkan penyakit malarianya kalian" (hsndwsp)

Billahi fi sabililhaq
Muhammad Al Qubra
Acheh - Sumatra
----------


Refleksi:
Kodokpun tau bahwa Suharto itu diktator dan koruptor nomor wahid di Indonesia. Makanya omong kosong KPK hendak memberantas korupsi di Indonesia dimana  rajanya korupsi bebas dari jeratan hukum. Andaikata Suharto saja satu orang bisa lepas dari jeratan hukum, sudah cukup bukti bahwa di Indonesia sejak dari zaman Suharto sampai hari ini tetap saja berlaku "Hukum Laba-laba"(1. Ironisnya IRIB Indonesia (entah sengaja atau tidak tau) juga masuk "perangkap", menggu nakan media yang terperangkap kelicikan Suharto dan "kenderaan politiknya" yang sekarang "ganti baju" di Indonesia. Realitanya bukan saja partai PKS sebagai neonya GOLKAR tetapi mayoritas partai disana terjebak dalam kepalsuan. Terbukti semua partaI tidak mewakili rakyat saat duduk di gedung DPR sebaliknya berobah menjadi Dewan Penipu Rakyat yang asik memperkaya diri dengan cara "membudidayakan" korupsi. Semoga IRIB Indonesia berhati-hati dalam pemuatan berita dari penulis atau sumber yang tidak independen. Sebagai contoh klik disini: http://indoprogress.com/senyum-soeharto/ 


Atas kerja kerasmu, kami mengucapkan terima kasih dan selamat jalan, Bung Chávez! (IRIBIndonesia/Indoprogress/PH)

2 komentar:

  1. Desain logo banner kartu e-card brosur
    Sentra desain: cepat, tepat & kilat

    • Bikin Logo: Mendesain berbagai macam logo, generik dan eksklusif untuk bisnis atau klub.
    • Pesan Banner: Mendesain banner untuk website dan bisa di-blowup untuk banner outdoor.
    • Desain Kartu: Mendesain bermacam kartu, juga bisa dipakai untuk e-card.
    • Rancang Brosur: Mendesain brosur, flyer dan promo items lain untuk event tertentu.

    lanjut: www.persbiro.com


    Website blog situs web homepage
    Program gratis untuk web/blog

    • Super Scriptor: Kumpulan kode program (script) untuk 35 jenis aplikasi yang berbasis Java. Simple. Tinggal copy paste, simpan di laman web. Kami memakainya karena terbukti fast, simple but powerful!

    • Image Editor: Editor grafik untuk kutak-katik gambar, bisa disimpan dalam file GIF, JPG atau BMP, support separasi warna RGB dan CMYK. Bisa dikembangkan untuk membuat entitas usaha. Cool & simple!

    • Photo Styler: Membuat koleksi foto anda menjadi lebih bervariasi. Bisa brush, cutout dan stencil (menambah teks). Bisa dikembangkan untuk membuat kartu ucapan selamat atau galeri. Fast & steady!

    • Chat Watcher: Sambil browsing internet, anda bisa mengawasi page dan visitor sekaligus mengontak mereka untuk open chat. Atau sekadar memata-matai tindak-tanduk mereka tanpa disadari. Live & audio support. Great!

    • Kode HTML warna: Anda tidak puas dengan kolorisasi (pilihan warna) yang ada pada homepage anda? Bisa dirubah dengan mengambil patokan dari tabel kode HTML warna, untuk tabulasi dan fontasi.

    • Tag mesin pencari: Bingung homepage anda tidak muncul di mesin pencari? Pakai pembuat tag mesin pencari, kustom atas nama anda sendiri.

    Catatan: Fasilitas di atas hanya untuk anggota Persbiro SiteMasters Club (PSC). Untuk bisa mendapatkannya, Anda harus harus lebih dulu bergabung dengan PSC.

    lanjut: http://www.persbiro.com Bikin desain situs toko online development domain
    Web design & development: fast, friendly & functional

    • Brochure Web: Menjadikan website sebagai brosur elektronik atau digital flyer. Detil produk dan jasa digelar di sini, selain company profile.

    • Kios Online: Brosur web yang dilengkapi dengan daftar harga, keranjang belanja (shopping cart) dan konfirmasi pembayaran.

    • Portal Dinamis: Segala macam fitur web (CMS) bisa dimuat di sini mulai dari news, forum, iklan baris, chatting, AV, member register & log.

    • Dotcom Blog: Blog dengan domain sendiri (www.anda.com). Seting bisa langsung hosting server atau via blog gratisan yang ada.

    lanjut: http://www.persbiro.com

    Dukung industri kreatif Indonesia & ekonomi kerakyatan
    (Forward ke kerabat atau sahabat / simpan jika sewaktu2 perlu)

    BalasHapus
  2. Islam itu Kaffah. Dari itu bagaimana mungkin Syariat mau diberlakukan dalam system Indonesia yanh Taghuti. Kecuali Acheh sudah berdaulat baru hukum Allah bisa diberlakukan. Itupun finansial rakyat seluruhnya dulu diberdayakan barulah syariat dapat diberlakukan dengan redha Allah swt

    BalasHapus