Minggu, 05 Juli 2009

FITNAH ITU LEBIH KEJAM DARIPADA PEMBUNUHAN

FITNAH ITU LEBIH KEJAM DARIPADA PEMBUNUHAN 

(HADIST NABI SUCI)

Mari kita analisa kenapa media barat pada umumnya
(baca AS, Inggeris, Israel dan sekutu lainnya)
sangat anti kepada Republik Islam Iran,
sementara RII menawarkan kedamaian Dunia

hsndwsp

Acheh - Sumatra


Bismillaahirrahmaanirrahiim

Sejak Shah Reza Palevi digulingkan rakyat Iran dibawah pimpinan Imam Khomaini, AS dan sekutunya tidak pernah berhenti memfitnah RII. Mengapa? Sebab sebetulnya mereka memahami realitanya adalah justru Republik Islam Iran satu-satunya yang memenuhi syarat sebagai Negara Islam sementara banyak negara lainnya baik di Asia maupun Afrika hanya nama saja Islam sementara sepakterjangnya lebih zalim daripada negara.negara Barat pada umumnya. Justru itulah kehadiran Islam di Iran sangat menakutkan mereka yang anti Islam. Perelu kita pahami bahwa Komunitas Islam seperti di RII lah yang mampu melawan mereka pada suatu ketika. Justru itulah AS dan sekutunya berdaya upaya untuk menghentikan Nuklir sipil Iran, demikian ta kutnya mereka. Bayangkan andaikata RII membangun nuklir militer.

Perlu digarisbawahi bahwa RII tidak akan pernah membangun nuklir militernya walau pun sebagian Negara Barat mencurigainya, kenapa? Sebabnya ketika nuklir militer digunakan untuk meluluhlantakkan suatu negara akan ikut terzalimi pihak yang tidak bersalah. Kita telah menyaksikan ketika RII menyerang Irak dulu, dimana memberikan pengumumannya terlebih dahulu kepada penduduk sipil. Hal ini sesuai petunjuk Allah, bahwa pejuang Islam tidak dibenarkan menzalimi kaum mustadhafin, apapun latar be lakang agamanya. Dalam hal ini Islam bersaudara dengan mereka dalam kontek ke manusiaan. Sebaliknya kendatipun suatu komunitas mengaku beragama Islam tetapi menzalimi kaum mustadhafin, apapun latar belakang agamanya, dibenarkan untuk memeranginya. Apabila ada komunitas yang mengaku beragama Islam tetapi kaum mustadhafin dalam negara tersebut terzalimi, ini merupakan sebagai indikasi bahwa itu bukan komunitas Islam tetapi hipokrit atau kaum Munafiqlah yang sedang berkuasa. Contohnya adalah Indonesia, Iran dibawah kekuasaan Shah Reda Palevi dulu, Irak dibawah kepemimpinan Saddam dan sebagainya.

Realitanya RII tidak akan memusuhi Negara manapun kecuali negara tersebut duluan memusuhi RII. Ahmadinejad datang ke AS dan berdiskusi di salah satu University ter kemuka di AS terbukti kemauan RII agar AS memahami bahwa RII tidak memusuhi nya. RII berdaya upaya untuk keamanan Dunia, dimana tepat sekali menghimbau AS agar negara yang mengaku mengikuti agama nabi Isa bin Maryam itu benar-benar mengutamakan "kasih sayang" sesama manusia apapun latar belakang agamanya sebagaimana Nabi Isa terkenal sebagai Nabi yang pengasih. RII sekarang ini tidak sendirian lagi sebagaimana saat meng hadapi Irak dahulu. Banyak negara yang me ngedepankan pikiran bersahabat dengan RII dan malah bekerja sama kendatipun negara-negara tersebut bukan komunitas Islam. Negara-negara tersebut ada yang dari Benua Amerika, Eropa dan juga Afrika. Ini membuktika bahwa mereka mampu bersaudara sebagai saudara kemanusiaan. Permusuhan adalah bukti kekurangan kemampuan berpikir hingga terkesan ortodok.

Sekarang adalah jaman tehknology dan peradaban, tidak ada negara yang suka ber musuhan kecuali negara tersebut belum maksimal menghidupkan alat fiki rnya. Tidak ada penguasa yang mendhalimi kaum mustadhafin kecuali penguasa yang ortodok  cara berpikirnya. Kita sebagai pribadi titak usah mengatakan aku orang baik atau aku orang jahat sementara aplikasi dalam hidup kita bertentangan dengan pernyataan kita tersebut. System Indonesia secara muluk sekali mengatakan bahwa negara mereka satu-satunya negara yang berpenduduk Islam terbesar di Dunia namun di negara ter  sebut yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin. Dari realita itu apa artinya membanggakan diri Islam, mana buktinya? Komunitas Islam adalah komunitas yang rahmatan lil alamin, artinya tidak seorangpun dalam komunitasd tersebut orang yang titak terpenuhi finansial hidupnya. Justru kita menyaksikan bahwa di Norwegia dan ne gara-negara Barat lainnyalah fenomena tersebut kita saksikan. Fenomena ini patut direnungkan dan dianalisa mengapa hal itu demikian realitanya?

Makhluk yang paling berbahaya terhadap kemanusiaan
Sebagaimana orang awam pahami bahwa Firaun lebih berbahaya daripada Bal-am, Allah memperlihatkan di Lembah Mina dalam pertunjukan Haji justru Bal-amlah yang lebih berbahaya dari Fir-aun. Demikianlah di Al Qur-an Allah memperlihatkan kaum Kafir Harbi berbahaya tetapi Kaum munafiqun lebih berbahaya lagi. Kenapa? Kenda tipun Kafir Harbi itu berbahaya, semua orang tau bahwa itu Kafir. Tapi ketika orang munafiq menggunakan jubah Islam, berkhutbah di Mesjid-mesjid "Dhirar", mereka justru memusuhi Islam sejati (baca RII). Orang ramai hilang pikiran kritisnya ketika mendengar khutbah Bal-am di Mesjid-mesjid ”Dhirar”

Bal’am di Mesjid-mesjid negara dalam system Yazid berkhutbah atas nama Islam te tapi ketika Yazid membantai keluarga Rasulullah di Karbala, mereka diam seribu satu bahasa. Kaum Ulama bal-am tersebut memenuhi mimbar-mimbar mesjid dalam sys tem Saudi Arabiya sekarang ini. Mereka menamakan diri wahabi tapi sebetulnya me reka itu juga Yaziddin.

Sebagaimana Acheh - Sumatra mengenal bal’am-bal’am dalam system Hindu nesia tapi tidak cukup energi untuk meluluhlantakkannya , Iran juga mengenal persis bal-am-bal’am dalam system Syah Reza Palevi tapi mereka memiliki cukup energi untuk melu luhlantakkannya hingga Syah terpelanting dari Istananya.. Lihatlah ketika System Allah berhasil di bangun di Iran, apa yang terjadi? Saddam Hussein dengan dukungan Bal - amnya melakukan intervensi ke Republik Islam Iran, Amerika Serikat mensupport Sad dam dengan Fantom dan Inteljennya. Apa yang terjadi? Mahasiswa Iran berdiri kokoh di samping Imam Khomaini dan menyekap semua intel tersebut. Abu Hasan Bani Sadr tidak cukup kritis untuk mengamati inteljen AS bahkan beliau coba membelanya. Justeru itulah Sadr terpaksa hengkang ke Prancis sampan hari ini.

Ketika AS menganggap enteng terhadap RII, coba membebaskan melalui unjuk ke kuatan. Lalu apa yang terjadi? Sungguh luar biasa ke 7 Fantom AS menghantam gunung kapur di waktu pagi-pagi benar. Lalu Imam berpidato, memulai ucapannya: ”Seolah-olah perang Badar terulang kembali”. Realitanya Allah baru membantu ham banya kalau mayoritas dari suatu komunitas benar-benar beriman kepadaNya. Iro nisnya ketika Saddam Irak hampir kalah dan Imam berusaha un tuk mendirikan Re publik Islam Irak, seluruh negara kawasan Arab kecuali Syria bergegas mengangkat bendera PAN Arabismenya untuk membantu Saddam agar republik Islam Irak dapat dihambat existensinya. Bayangkan RII kala itu sendirian sementara Suriyah passiv. Berarti seluruh Dunia keliru 180 derajat terhadap RII ketika itu kecuali Syria. Justeru itulah akhirnya Imam bersedia berunding untuk menghentikan peperangan yang ditawarkan Saddam, kendatipun Saddam sendiri yang memulainya.

Wahai pembaca sekalian! Apakah belum cukup pelajaran dan info buat kita tentang kebenaran RII? Masihkah kita belum memahami kebohongan sebahagian media barat dan Timur terhadap RII? Belum lagi kita merenungi bagaimana mungkin Hiz bullah mampu mengalahkan Israel dalam perang 33 hari sementara negara-negara Pan-Arabisme tak mampu melawan sebelumnya? Bukankah itu merupakan bukti      nya pertolongan Allah?

Wahai pembaca sekalian! Republik Islam Iran adalah representant dijaman kita seka rang ini. Kalau ada pihak yang memburuk-burukkan Islam, kita dapat menunjukkan RII sebagai representannya dalam melawan hegomony bathil diseluruh Dunia. Wahai pembaca sekalian Tidakkah anda merenungkan kata-kata Mahmoud Ahmadinejad:


"Jika nuklir itu sebuah kejahatan,
mengapa Barat sepanjang tahun memproduksinya.
Namun, jika nuklir itu sebuah kebaikan,
mengapa pula kami dilarang
untuk memilikinya? "


Billahi fi sabililhaq.

hsndwsp

ACHEH - SUMATRA
http://www.presstv.ir/detail/203834.html


 

 

 

 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar